Monday, April 29, 2024
26.7 C
Jayapura

Perempuan Didorong Aktif Terlibat Proses Demokrasi

Banyak Potensi Perempuan Papua yang Belum Terjamah

JAYAPURA-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua mendorong para perempuan di Papua untuk terlibat aktif dalam proses demokrasi. Hal ini sebagai upaya mewujudkan kesetaraan perempuan dalam hak memilih dan dipilih.

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua, Ronald Manoach menyebut, banyak potensi perempuan Papua yang masih terkubur atau belum terjamah. Karena itu, penting agar semua pihak mendorong para perempuan untuk bisa aktif dan terlibat dalam proses demokrasi.

“Ibu-ibu kalau pasif dalam politik dan proses demokrasi itu sangat disayangkan, karena potensi para perempuan Papua sangat besar,” kata Ronald pada kegiatan Sosialisasi Kesetaraan Perempuan Dalam Hak Dipilih dan Memilih yang digelar Bawaslu Papua di Kota Jayapura, Selasa (26/7).

Baca Juga :  Ketum Persipura Minta Tidak Ada Demo!

Ia pun meyakini jika potensi perempuan di Papua ini bisa digali melalui kolaborasi berbagai pihak, maka SDM dalam proses demokrasi baik itu penyelenggara, politisi, wakil rakyat dan pemerintahan bisa diisi oleh perempuan hebat.

“Melalui diskusi ini, Bawaslu mengharapkan bisa memacu dan membuka ruang bagi perempuan untuk terlibat aktif baik sebagai pemilih tapi juga sebagai calon untuk dipilih,” ucapnya.

Ia berharap tahun 2024 tidak ada lagi keributan persoalan masalah perempuan, dan yang menjadi catatan  penting bagi jajaran Bawaslu dan KPU yakni sebagaimana harapan  perempuan dalam dunia politik dengan budaya patriarki.

“Dimana suara untuk mereka ada hanya saja mereka diaggap tidak layak ada dalam politik sebagai leader, sehingga  suara itu dihilangkan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Wujudkan Pemilu Damai, Polres Mimika Tatap Muka Bersama Jurnalis

Sementara itu, Kabid PUGPPKB Provinsi Papua Adeltje Vs Pekade menyarankan kegiatan Sosialisasi Kesetaraan Perempuan Dalam Hak Dipilih dan Memilih yang digelar Bawaslu Papua jangan hanya saat ini, melainkan harus berlanjut.

“Jangan hanya saat ini namun harus berlanjut, sehingga pada akhirnya akan kelihatan setelah kegiatan ini apa yang menjadi target. Partisipasi masyarakat khususnya perempuan yang selama ini sangat jauh akan muncul dan akan kelihatan, sehingga ada kesetaraan dalam politik,” tegasnya. (fia/nat)

Banyak Potensi Perempuan Papua yang Belum Terjamah

JAYAPURA-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua mendorong para perempuan di Papua untuk terlibat aktif dalam proses demokrasi. Hal ini sebagai upaya mewujudkan kesetaraan perempuan dalam hak memilih dan dipilih.

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua, Ronald Manoach menyebut, banyak potensi perempuan Papua yang masih terkubur atau belum terjamah. Karena itu, penting agar semua pihak mendorong para perempuan untuk bisa aktif dan terlibat dalam proses demokrasi.

“Ibu-ibu kalau pasif dalam politik dan proses demokrasi itu sangat disayangkan, karena potensi para perempuan Papua sangat besar,” kata Ronald pada kegiatan Sosialisasi Kesetaraan Perempuan Dalam Hak Dipilih dan Memilih yang digelar Bawaslu Papua di Kota Jayapura, Selasa (26/7).

Baca Juga :  Persipura Punya Manajer Baru

Ia pun meyakini jika potensi perempuan di Papua ini bisa digali melalui kolaborasi berbagai pihak, maka SDM dalam proses demokrasi baik itu penyelenggara, politisi, wakil rakyat dan pemerintahan bisa diisi oleh perempuan hebat.

“Melalui diskusi ini, Bawaslu mengharapkan bisa memacu dan membuka ruang bagi perempuan untuk terlibat aktif baik sebagai pemilih tapi juga sebagai calon untuk dipilih,” ucapnya.

Ia berharap tahun 2024 tidak ada lagi keributan persoalan masalah perempuan, dan yang menjadi catatan  penting bagi jajaran Bawaslu dan KPU yakni sebagaimana harapan  perempuan dalam dunia politik dengan budaya patriarki.

“Dimana suara untuk mereka ada hanya saja mereka diaggap tidak layak ada dalam politik sebagai leader, sehingga  suara itu dihilangkan,” ungkapnya.

Baca Juga :  KPU Mulai Sortir Surat Suara Pemilu 2024

Sementara itu, Kabid PUGPPKB Provinsi Papua Adeltje Vs Pekade menyarankan kegiatan Sosialisasi Kesetaraan Perempuan Dalam Hak Dipilih dan Memilih yang digelar Bawaslu Papua jangan hanya saat ini, melainkan harus berlanjut.

“Jangan hanya saat ini namun harus berlanjut, sehingga pada akhirnya akan kelihatan setelah kegiatan ini apa yang menjadi target. Partisipasi masyarakat khususnya perempuan yang selama ini sangat jauh akan muncul dan akan kelihatan, sehingga ada kesetaraan dalam politik,” tegasnya. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya