JAYAPURA – Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, yang juga selaku Wakil Direktur Umum dan keuangan RSUD Jayapura dr. Silwanus Sumule SpOG(K) mengatakan berdasarkan data yang pihaknya terima, tercatat bahwa pada Sabtu (24/7) lalu data terkonfirmasi Covid-19 bertambah 409 orang.
“Dengan bertambahnya angka tersebut, secata keseluruhan total angka terkonfirmasi di Papua menjadi 23. 579 orang, yang masih dirawat sebanyak 6.334 orang,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Senin (26/7) kemarin.
Lanjutnya, selain angka terkonfirmasi, angka kesembuhan juga menunjukan kenaikan yang signifikan yaitu sudah mencapai 25.502 orang, sedang kasus Covid-19 yang meninggal sudah mencapai angka 743 orang.
“Kondisi ini pastinya sangat memprihatikan akan tetapi kami tidak bosan-bosan menghimbau agar masyarakat patuhi prokes, divaksin serta segera periksakan diri, jangan tunggu sampai kondisi memburuk baru periksa,” pungkasnya.
Menurutnya Prokes dan juga vaksin adalah langkah satu-satunya untuk memutus mata rantai Covid-19 yang saat ini laju perkembangan terkonfimasi sangat mengkawatirkan.(ana/gin)
JAYAPURA – Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, yang juga selaku Wakil Direktur Umum dan keuangan RSUD Jayapura dr. Silwanus Sumule SpOG(K) mengatakan berdasarkan data yang pihaknya terima, tercatat bahwa pada Sabtu (24/7) lalu data terkonfirmasi Covid-19 bertambah 409 orang.
“Dengan bertambahnya angka tersebut, secata keseluruhan total angka terkonfirmasi di Papua menjadi 23. 579 orang, yang masih dirawat sebanyak 6.334 orang,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Senin (26/7) kemarin.
Lanjutnya, selain angka terkonfirmasi, angka kesembuhan juga menunjukan kenaikan yang signifikan yaitu sudah mencapai 25.502 orang, sedang kasus Covid-19 yang meninggal sudah mencapai angka 743 orang.
“Kondisi ini pastinya sangat memprihatikan akan tetapi kami tidak bosan-bosan menghimbau agar masyarakat patuhi prokes, divaksin serta segera periksakan diri, jangan tunggu sampai kondisi memburuk baru periksa,” pungkasnya.
Menurutnya Prokes dan juga vaksin adalah langkah satu-satunya untuk memutus mata rantai Covid-19 yang saat ini laju perkembangan terkonfimasi sangat mengkawatirkan.(ana/gin)
