JAYAPURA – Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Papua, mengadukan dugaan pelanggaran HAM yang terjadi di Kabupaten Puncak Jaya, di Kantor Komnas HAM RI, Perwakilan Papua, Jumat (22/8).
Pengurus Harian YLBHI, Emanuel Gobay, menerangkan, berdasarkan informasi yang terkumpul pada 7 Agustus 2025. Komando Operasi Satgas Habema melakukan operasi pengamanan persiapan HUT ke-80 RI, di Kampung Oholumu, Distrik Mewoholu, Kabupaten Puncak Jaya.
Dalam operasi itu, seorang anak perempuan berusia 13 tahun berinisial MY ditemukan dalam kondisi luka tembak pada bagian paha kanan, hingga akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mulia.
“Pada tanggal 7 Agustus, di malam harinya. Anak perempuan itu karena merasa buang air kecil, sehingga keluar dari rumahnya mengunakan senter sebagai alat penerang malah menjadi target penembakan. Hingga akhirnya dia terjatuh dan tidak sadarkan diri,” beber Emanuel.
Disini kata Emanuel situasi tersebut membuat sebagian warga merasa ketakutan dan memilih mengungsi ke hutan. Ia mengatakan, operasi militer yang terjadi di Kabupaten Puncak Jaya melahirkan berbagai peristiwa memilukan. Ada rumah warga dan bangunan lainnya rusak. Sementara seorang anak perempuan berusia 13 tahun yang terkena tembakan yang saat ini sedang menjalani pengobatan dan warga yang mengungsi ke hutan.