Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Penuh Haru di Sidang Pengusulan Pemberhentian Gubernur

JAYAPURA-Wakil Ketua II DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, Boy Markus Dawir bahwa meski Lukas Enembe saat ini sedang berproses hukum namun pihaknya bersyukur karena pak Lukas Enembe bisa hadir meski secara virtual.

“Tadi beliau sampaikan terimakasih kepada DPRP maupun MRP dan seluruh masyarakat karena sudah mendukung beliau selama ini. Harapan kami adalah kami di DPRP mendukung dalam doa dimana beliau dalam keadaan sakit dan sedang menjalani proses hukum dan semoga beliau bisa menjalani dengan kekuatan dari Tuhan,” kata Boy Dawir.

Lalu sebagai kader Partai Demokrat ia menyampaikan bahwa pihaknya akan tetap berjuang melanjutkan cita-cita partai yang menjadi harapan masyarakat dan terus berkarya. “Bukan dengan hal ini kami jatuh terpuruk tapi justru harus bangkit bersama masyarakat perjuangkan perbaikan.  Dengan situasi ini kami tidak mundur tapi maju terus,” tutupnya.

Baca Juga :  Pamit ke Ayah, ke Surabaya untuk Urusan Pekerjaan

Lukas Enembe sendiri sempat hadir lewat zoom didampingi kuasa hukumnya dan langsung menyapa  pimpinan dan anggota DPR yang mengikuti sidang paripurna tersebut. Lukas tampil menggunakan baju berwarna terang dengan jenggot putih yang cukup panjang. Ia juga sempat melambai dan tak sedikit anggota DPRP yang meneteskan air mata. Sang istri, Yulce Enembe juga beberapa kali tertangkap kamera menyeka matanya menggunakan tisu.

Tak hanya itu, Yunus Wonda dan beberapa pejabat di Pemprov juga terlihat sempat mengambil tisu lalu melakukan hal yang sama seperti Yulce Enembe. Lukas juga nampak bersemangat dimana ia terus memantau layar bahkan hingga proses foto bersama di DPR ia masih sempat melambaikan tangan.

Lukas juga menyampaikan terima kasih kepada Majelis Hakim Tipikor di Jakarta yang telah memberikannya kesempatan untuk bertatap muka dengan DPR Papua secara online dengan agenda Rapat Paripurna.

Baca Juga :  Selama 4 Bulan, Satgas Damai Cartenz Tetapkan 31 Anggota KKB jadi Tersangka

“Saya ingin memberitahukan kepada semua rakyat Papua bahwa semua dakwaan suap dan gratifikasi selama ini sama sekali tidak terbukti, saya tidak pernah menerima suap dan gratifikasi selama saya menjalankan masa jabatan saya selaku Gubernur Papua selama ini,” kata Lukas melalui zoom tersebut.

Lukas juga memohon doa dari seluruh rakyat Papua agar bisa melewati permasalahan ini. Terlebih saat ini dirinya benar-benar sakit parah. Dengan komplikasi sakit ginjal akut di stadium 5, penyakit jantung, diabetes, dan penyakit lainnya.

“Doakan saya tetap sehat, terima kasih dukungan semua pihak dan dukungan masyarakat Papua kepada saya selama ini,” ucap Lukas.

Dalam tangkapan layar tersebut, Lukas didampingi kuasa hukumnya. Saat berbicara, Lukas sempat menangis hingga diikuti beberapa peserta sidang yang hadir di Kantor DPR Papua tadi malam. (ade/fia/wen)

JAYAPURA-Wakil Ketua II DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, Boy Markus Dawir bahwa meski Lukas Enembe saat ini sedang berproses hukum namun pihaknya bersyukur karena pak Lukas Enembe bisa hadir meski secara virtual.

“Tadi beliau sampaikan terimakasih kepada DPRP maupun MRP dan seluruh masyarakat karena sudah mendukung beliau selama ini. Harapan kami adalah kami di DPRP mendukung dalam doa dimana beliau dalam keadaan sakit dan sedang menjalani proses hukum dan semoga beliau bisa menjalani dengan kekuatan dari Tuhan,” kata Boy Dawir.

Lalu sebagai kader Partai Demokrat ia menyampaikan bahwa pihaknya akan tetap berjuang melanjutkan cita-cita partai yang menjadi harapan masyarakat dan terus berkarya. “Bukan dengan hal ini kami jatuh terpuruk tapi justru harus bangkit bersama masyarakat perjuangkan perbaikan.  Dengan situasi ini kami tidak mundur tapi maju terus,” tutupnya.

Baca Juga :  Lakukan Kegiatan Terus Menerus Untuk Kesejahteraan Keluarga!

Lukas Enembe sendiri sempat hadir lewat zoom didampingi kuasa hukumnya dan langsung menyapa  pimpinan dan anggota DPR yang mengikuti sidang paripurna tersebut. Lukas tampil menggunakan baju berwarna terang dengan jenggot putih yang cukup panjang. Ia juga sempat melambai dan tak sedikit anggota DPRP yang meneteskan air mata. Sang istri, Yulce Enembe juga beberapa kali tertangkap kamera menyeka matanya menggunakan tisu.

Tak hanya itu, Yunus Wonda dan beberapa pejabat di Pemprov juga terlihat sempat mengambil tisu lalu melakukan hal yang sama seperti Yulce Enembe. Lukas juga nampak bersemangat dimana ia terus memantau layar bahkan hingga proses foto bersama di DPR ia masih sempat melambaikan tangan.

Lukas juga menyampaikan terima kasih kepada Majelis Hakim Tipikor di Jakarta yang telah memberikannya kesempatan untuk bertatap muka dengan DPR Papua secara online dengan agenda Rapat Paripurna.

Baca Juga :  Dua Pucuk Senpi SS1 Ditemukan di Rumah Singgah KKB

“Saya ingin memberitahukan kepada semua rakyat Papua bahwa semua dakwaan suap dan gratifikasi selama ini sama sekali tidak terbukti, saya tidak pernah menerima suap dan gratifikasi selama saya menjalankan masa jabatan saya selaku Gubernur Papua selama ini,” kata Lukas melalui zoom tersebut.

Lukas juga memohon doa dari seluruh rakyat Papua agar bisa melewati permasalahan ini. Terlebih saat ini dirinya benar-benar sakit parah. Dengan komplikasi sakit ginjal akut di stadium 5, penyakit jantung, diabetes, dan penyakit lainnya.

“Doakan saya tetap sehat, terima kasih dukungan semua pihak dan dukungan masyarakat Papua kepada saya selama ini,” ucap Lukas.

Dalam tangkapan layar tersebut, Lukas didampingi kuasa hukumnya. Saat berbicara, Lukas sempat menangis hingga diikuti beberapa peserta sidang yang hadir di Kantor DPR Papua tadi malam. (ade/fia/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya