Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Pengamanan DPR Papua Bakal Diperketat

JAYAPURA – Pasca kejadian terbakarnya 13 unit mobil di halaman belakang kantor DPR Papua pada Rabu (23/8)  aktifitas kedewanan dan kesekretariatan hingga kini masih berjalan normal.

Hanya dari kejadian tersebut pengamanan di lingkungan kantor dan gedung DPR Papua bakal diperketat. Sistem pengawasan juga tidak hanya dilakukan lewat CCTV tetapi petugas diminta untuk mobile.

“Nanti akan kami evaluasi  kembali namun yang jelas harus diperketat,” beber Sekwan, DR Juliana Waromi, Kamis (24/8).

Satu yang bisa  diterapkan adalah apabila ada masyarakat yang ingin mencari anggota DPR maka sudah harus diketahui sejak di pos security dan anggota yang berjaga harus mengetahui apakah anggota DPR tersebut ada di ruangan atau tidak. Jika tidak ada maka bisa langsung menyampaikan kepada masyarakat yang mencari. Jadi komunikasi dari pos jaga ke ruangan dewan yang dimaksud perlu dilakukan sehingga anggota jaga juga tahu siapa saja yang datang.

Baca Juga :  Presiden Minta Yudo Margono Tetap Tegas pada KKB

Ini dikatakan masih lebih longgar dibanding di DPR RI yang harus meninggalkan KTP dan harus bisa memastikan bahwa warga atau masyarakat yang datang memang sudah terkonfirmasi dengan anggota DPR yang mau ditemui.

Sementara terkait pengamanan lainnya sejatinya DPR Papua sudah melakukan jauh – jauh hari dimana tidak semua tamu yang berkunjung memiliki akses untuk naik ke ruangan anggota DPR. Kalaupun ingin naik maka harus melapor ke security untuk akses menaiki lift.

“Ini termasuk dalam evaluasi tadi. Memang kami sedih dan kecewa atas kejadian kemarin makanya kami berharap semua yang diberi tanggungjawab bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Saya sempat marah tapi mau dibilang apalagi kalau ini musibah yang tidak diinginkan semua,”tambahnya.

Baca Juga :  Mira Wenda: Stunting Harus Ditangani Dengan Serius

Juliana sendiri setiap hari memastikan selalu mengecek anggotanya di  sekretariat untuk memastikan bahwa tugas yang dilakukan berjalan sesuai agenda.

“Saya kalau sore pulang saya cek satu – satu ke anggota saya. Ini agar saya juga paham dan ikut mengontrol apakah semua bekerja secara baik atau tidak dan itu saya lakukan setiap hari,” tutupnya. (ade/wen)

JAYAPURA – Pasca kejadian terbakarnya 13 unit mobil di halaman belakang kantor DPR Papua pada Rabu (23/8)  aktifitas kedewanan dan kesekretariatan hingga kini masih berjalan normal.

Hanya dari kejadian tersebut pengamanan di lingkungan kantor dan gedung DPR Papua bakal diperketat. Sistem pengawasan juga tidak hanya dilakukan lewat CCTV tetapi petugas diminta untuk mobile.

“Nanti akan kami evaluasi  kembali namun yang jelas harus diperketat,” beber Sekwan, DR Juliana Waromi, Kamis (24/8).

Satu yang bisa  diterapkan adalah apabila ada masyarakat yang ingin mencari anggota DPR maka sudah harus diketahui sejak di pos security dan anggota yang berjaga harus mengetahui apakah anggota DPR tersebut ada di ruangan atau tidak. Jika tidak ada maka bisa langsung menyampaikan kepada masyarakat yang mencari. Jadi komunikasi dari pos jaga ke ruangan dewan yang dimaksud perlu dilakukan sehingga anggota jaga juga tahu siapa saja yang datang.

Baca Juga :  Tahun 2019, Didominasi Kasus Narkotika

Ini dikatakan masih lebih longgar dibanding di DPR RI yang harus meninggalkan KTP dan harus bisa memastikan bahwa warga atau masyarakat yang datang memang sudah terkonfirmasi dengan anggota DPR yang mau ditemui.

Sementara terkait pengamanan lainnya sejatinya DPR Papua sudah melakukan jauh – jauh hari dimana tidak semua tamu yang berkunjung memiliki akses untuk naik ke ruangan anggota DPR. Kalaupun ingin naik maka harus melapor ke security untuk akses menaiki lift.

“Ini termasuk dalam evaluasi tadi. Memang kami sedih dan kecewa atas kejadian kemarin makanya kami berharap semua yang diberi tanggungjawab bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Saya sempat marah tapi mau dibilang apalagi kalau ini musibah yang tidak diinginkan semua,”tambahnya.

Baca Juga :  Filososif dan Budaya Orang Papua

Juliana sendiri setiap hari memastikan selalu mengecek anggotanya di  sekretariat untuk memastikan bahwa tugas yang dilakukan berjalan sesuai agenda.

“Saya kalau sore pulang saya cek satu – satu ke anggota saya. Ini agar saya juga paham dan ikut mengontrol apakah semua bekerja secara baik atau tidak dan itu saya lakukan setiap hari,” tutupnya. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya