Friday, April 26, 2024
25.7 C
Jayapura

MRP: Stop Bicara Pemekaran, Ayo Bangun Daerahmu!

JAYAPURA-Rencana pemekaran provinsi dan sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Papua, yang mulai banyak didorong oleh sejumlah kepala daerah di Papua, nampaknya menjadi perhatian serius dari Majelis Rakyat Papua (MRP). MRP menilai terlalu dini dan para Bupati/Wali Kota bicara pemekaran, sementara di satu sisi tidak memperhatikan kinerja masing-masing kepala daerah di wilayahnya.

    Menurut Ketua MRP Thimotius Murib, para pejabat Bupati harusnya lebih memikirkan bagaimana menjalankan tugasnya untuk perlindungan, pemberdayaan dan keberpihakan kepada orang asli Papua. Para kepala daerah harus  benar-benar mewujudkannya sesuai dengan jabatan yang diemban mereka, ketimbang memikirkan pemekaran.

  “Kami berharap kepada para bupati yang saat ini berpikir tentang pemekaran coba fokus dulu kepada tugas kalian masing-masing untuk mengurus daerah yang belum tersentuh terkait perlindungan pemberdayaan dan keberpihakan kepada ada orang asli Papua lewat program-program yang riil dan nyata, bukan malah berpikir pemekaran dan sibuk dengan hal ini,” ungkap Timotius Murib kepada  Cenderawasih Pos saat ditemui di Entrop Jayapura Selatan, Selasa (22/2)

Baca Juga :  Distributor Diminta Tidak Manfaatkan Situasi

   Dia mengatakan rencana dilakukannya pemekaran di wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat sangat jelas tidak berpihak dan tidak mengakomodir aspirasi masyarakat Asli Papua dari akar rumput. Menurutnya, untuk melakukan pemekaran waktunya bukan saat ini tetapi nanti.

   “Rencana pemekaran ini jelas tidak mengakomodir aspirasi dari masyarakat akar rumput orang asli Papua, tetapi ini jelas keinginan pejabat yang mungkin saja masa jabatannya sudah mau berakhir dan juga tidak memiliki kekuatan politik untuk bersaing, sehingga memilih untuk melakukan pemekaran. Hal ini jelas akan mengorbankan masyarakat. Untuk itu itu para kepala daerah yang berbicara pemekaran harus lebih berfokus kepada kinerjanya di daerahnya masing-masing,” katanya.

Baca Juga :  Besok, Jenazah Bupati Boven Digoel Dimakamkan

   Bahkan ia mengajak kepada seluruh kepala daerah agar lebih berfokus kepada program prioritas yang telah dirancang di kabupaten masing-masing dan berfokus untuk membangun dengan menciptakan lapangan kerja bagi orang asli Papua ketimbang berpikir pemekaran.

   “Ayo para bupati mari ciptakan lapangan kerja dengan uang yang ada, agar bisa merekrut pemuda dan anak – anak kita menjadi Pengusaha, bukan malah mendagangkan pemekaran, karena pemekaran  ini akan mendatangkan musibah bagi orang asli Papua, pejabat Papua jangan keliru, maka stop bicara pemekaran, ayo bangun daerah mu!” ujar Murib. (oel/tri)

JAYAPURA-Rencana pemekaran provinsi dan sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Papua, yang mulai banyak didorong oleh sejumlah kepala daerah di Papua, nampaknya menjadi perhatian serius dari Majelis Rakyat Papua (MRP). MRP menilai terlalu dini dan para Bupati/Wali Kota bicara pemekaran, sementara di satu sisi tidak memperhatikan kinerja masing-masing kepala daerah di wilayahnya.

    Menurut Ketua MRP Thimotius Murib, para pejabat Bupati harusnya lebih memikirkan bagaimana menjalankan tugasnya untuk perlindungan, pemberdayaan dan keberpihakan kepada orang asli Papua. Para kepala daerah harus  benar-benar mewujudkannya sesuai dengan jabatan yang diemban mereka, ketimbang memikirkan pemekaran.

  “Kami berharap kepada para bupati yang saat ini berpikir tentang pemekaran coba fokus dulu kepada tugas kalian masing-masing untuk mengurus daerah yang belum tersentuh terkait perlindungan pemberdayaan dan keberpihakan kepada ada orang asli Papua lewat program-program yang riil dan nyata, bukan malah berpikir pemekaran dan sibuk dengan hal ini,” ungkap Timotius Murib kepada  Cenderawasih Pos saat ditemui di Entrop Jayapura Selatan, Selasa (22/2)

Baca Juga :  ASN Ancam Palang Semua Kantor Perangkat Daerah

   Dia mengatakan rencana dilakukannya pemekaran di wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat sangat jelas tidak berpihak dan tidak mengakomodir aspirasi masyarakat Asli Papua dari akar rumput. Menurutnya, untuk melakukan pemekaran waktunya bukan saat ini tetapi nanti.

   “Rencana pemekaran ini jelas tidak mengakomodir aspirasi dari masyarakat akar rumput orang asli Papua, tetapi ini jelas keinginan pejabat yang mungkin saja masa jabatannya sudah mau berakhir dan juga tidak memiliki kekuatan politik untuk bersaing, sehingga memilih untuk melakukan pemekaran. Hal ini jelas akan mengorbankan masyarakat. Untuk itu itu para kepala daerah yang berbicara pemekaran harus lebih berfokus kepada kinerjanya di daerahnya masing-masing,” katanya.

Baca Juga :  17 Warga Kiwirok Dievakuasi ke Oksibil

   Bahkan ia mengajak kepada seluruh kepala daerah agar lebih berfokus kepada program prioritas yang telah dirancang di kabupaten masing-masing dan berfokus untuk membangun dengan menciptakan lapangan kerja bagi orang asli Papua ketimbang berpikir pemekaran.

   “Ayo para bupati mari ciptakan lapangan kerja dengan uang yang ada, agar bisa merekrut pemuda dan anak – anak kita menjadi Pengusaha, bukan malah mendagangkan pemekaran, karena pemekaran  ini akan mendatangkan musibah bagi orang asli Papua, pejabat Papua jangan keliru, maka stop bicara pemekaran, ayo bangun daerah mu!” ujar Murib. (oel/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya