Simulasi proses pembebasan
1. Pemerintah Selandia Baru menyiapkan pesawat rute Selandia Baru – PNG – Papua (Jayapura) dimana pesawat tiba di Airport Sentani dan menunggu tim yang akan menjemput Pilot dari Ndugama, Papua
2. Polisi dan aparat Selandia Baru harus masuk dan mengawal proses penjemputan Pilot Philip bersama pesawat sipil asal Selandia Baru. Para poin 2 ini, jika tidak ada pesawat dari Selandia Baru, maka kami akan Carter Pesawat Air Niugini dari PNG.
3. Wartawan lokal, nasional dan internasional menunggu di Bandara Sentani, Papua
4. Dua pesawat disiapkan untuk menjemput pilot dimana pesawat akan diterbangkan dari Jayapura menuju bandara yang disetujui oleh Panglima TPNPB Wilayah III Ndugama Derakma, Egianus Kogeya dan pasukannya.
5. Setelah menjemput pilot di Ndugama, pesawat akan kembali ke Bandara Sentani, Jayapura. Setelah tiba di Jayapura, Polit Philips akan langsung dipindahkan ke pesawat asal Selandia Baru atau Air Niugini. Pesawat yang bawa pilot saat kembali harus melewati Papua Nugini dan melakukan konfrensi pers di Jacksons International Airport di Port Moresby-PNG.
6. Pilot Pesawat yang akan diterbangkan ke Nduga untuk menjemput pilot harus Orang Asli Papua.
F. Pilot Philips akan diserahkan kepada dua orang dari dewan gereja sedunia, satu orang perwakilan UN, satu orang dari perwakilan keluarga Phillip Mehrtens, satu tokoh asal Nduga, dua wartawan senior nasional dan internasional akan dilibatkan menjadi saksi, dua orang tokoh HAM dari Indonesia akan menjadi saksi, satu advokat,
7. Lokasi pembebasan di Nduga akan diumumkan 3 hari sebelum pembebasan agar diketahui publik.
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos