Sunday, October 13, 2024
31.7 C
Jayapura

TPNPB Beberkan Skenario Pembebasan Pilot Philips

JAYAPURA  Isu terkait pembebasan Pilot Philips Mark Mehrtens kembali mencuat. Setelah beberapa kali hanya janji – janji dan terkesan gimmick, kali ini Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) nampaknya lebih serius. Itu ditunjukkan dengan disiapkannya proposal pembebasan pilot asal New Zealand tersebut.

Tak tanggung-tanggung, skenario dan permintaan selama proses pembebasan juga dibeberkan. Sedikit rumit namun TPNPB menyatakan bahwa demi kemanusiaan maka semua pihak harus bisa membantu melancarkan proses pembebasan tersebut. 

Penyampaian untuk membebaskan pilot sejatinya bukan kali ini melainkan sudah beberapa kali dan selalu gagal. Karenanya  aparat keamanan nampaknya tidak terlalu yakin jika pilot benar – benar akan dibebaskan.

Baca Juga :  LMA: Anak Adat Harus Menjadi Tuan di Negerinya Sendiri

Juru Bicara TPNPB, Sebby Sembom menjelaskan bahwa pembebasan ini murni didasari karena nilai kemanusiaan. Iapun mengkisahkan bahwa pada 7 Februari 2023  pasukan TPNPB Komando Wilayah Pertahanan III Ndugama Derakma di bawah Pimpinan Panglima Brigadir General Egianus Kogeya dan pasukannya menahan pilot asal Selandia Baru, Philips Mark Mehrtens dan membakar pesawatnya.

Kemudian menyandera pilot tersebut hingga hari ini telah memasuki satu tahun tujuh bulan. Sebby menyebut segala upaya telah dilakukan oleh pihak pemerintah Indonesia melalui operasi militer, pendekatan keluarga, pendekatan pemerintah, dan para pihak turut berupaya untuk proses pembebasan. Lobi-lobi tingkat lokal, nasional hingga ke internasional telah genap satu tahun tujuh bulan.

Baca Juga :  85 Persen Tanah Pribumi di Kota Jayapura Berpindah Tangan ke Pihak Ketiga

JAYAPURA  Isu terkait pembebasan Pilot Philips Mark Mehrtens kembali mencuat. Setelah beberapa kali hanya janji – janji dan terkesan gimmick, kali ini Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) nampaknya lebih serius. Itu ditunjukkan dengan disiapkannya proposal pembebasan pilot asal New Zealand tersebut.

Tak tanggung-tanggung, skenario dan permintaan selama proses pembebasan juga dibeberkan. Sedikit rumit namun TPNPB menyatakan bahwa demi kemanusiaan maka semua pihak harus bisa membantu melancarkan proses pembebasan tersebut. 

Penyampaian untuk membebaskan pilot sejatinya bukan kali ini melainkan sudah beberapa kali dan selalu gagal. Karenanya  aparat keamanan nampaknya tidak terlalu yakin jika pilot benar – benar akan dibebaskan.

Baca Juga :  Diduga Kesetrum, Seorang Pria Tewas di Shalter BTS Tower Telkom

Juru Bicara TPNPB, Sebby Sembom menjelaskan bahwa pembebasan ini murni didasari karena nilai kemanusiaan. Iapun mengkisahkan bahwa pada 7 Februari 2023  pasukan TPNPB Komando Wilayah Pertahanan III Ndugama Derakma di bawah Pimpinan Panglima Brigadir General Egianus Kogeya dan pasukannya menahan pilot asal Selandia Baru, Philips Mark Mehrtens dan membakar pesawatnya.

Kemudian menyandera pilot tersebut hingga hari ini telah memasuki satu tahun tujuh bulan. Sebby menyebut segala upaya telah dilakukan oleh pihak pemerintah Indonesia melalui operasi militer, pendekatan keluarga, pendekatan pemerintah, dan para pihak turut berupaya untuk proses pembebasan. Lobi-lobi tingkat lokal, nasional hingga ke internasional telah genap satu tahun tujuh bulan.

Baca Juga :  Serahkan Secara Baik Atau Dilakukan Upaya Penangkapan Paksa

Berita Terbaru

Artikel Lainnya