JAYAPURA-Kasus dugaan makar yang melibatkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Jalan Trans Yapen Kampung Korombi, Distrik Yapen Timur, Kabupaten Kepulauan Yapen, Rabu (17/7) dilakukan olah TKP.
Kasus ini kini tengah ditangani Kepolisian Resor Kepulauan Yapen dimana di dalamnya terjadi tindakan pengancaman atau makar yang dilakukan oleh KKB.
Kapolres Kepulauan Yapen, Kompol Ardyan Ukie Hercahyo, membenarkan olah TKP tersebut. Kapolres mengatakan olah TKP tersebut berawal dari laporan beberapa orang saksi yang berada di Camp pekerja proyek Pembangunan jalan.
“Salah satu saksi menjelaskan bahwa kejadian makar tersebut terjadi pada Selasa (16/7) sekitar pukul 06.00 WIT, ia melihat ada palang yang terpasang di lokasi penimbunan batu ciping dan melihat ada 2 orang berdiri menghadap ke arah tebing serta 1 buah bendera berukuran berbeda dan 1 lembar kain yang sudah tertancap diatas tumpukan batu chiping,” ucap Kapolres Kepulauan Yapen, Rabu (17/7).
Saksi yang melihat tersebut langsung melaporkannya ke Polsek Kepulauan Yapen Timur. “Sesampainya di TKP, Polres Kepulauan Yapen melakukan olah TKP dan mendapati sejumlah barang bukti,” kata Kapolres.
Barang bukti tersebut diantaranya 1 buah kain yang bercorak bendera bintang kejora dengan ukuran 83×38 cm yang diikat dengan kayu berukuran panjang 169 cm dan 1 buah potongan tikar tidur yang bertuliskan ancaman.
Lebih lanjut, Kompol Ardyan mengatakan saat ini Polres Kepulauan Yapen tengah menyelidiki kasus tersebut guna mengetahui para pelaku. “Saat ini Sat Reskrim Polres Kepulauan Yapen tengah menyelidiki kasus tersebut dan barang bukti telah diamankan di Mako Polres Kepulauan Yapen namun pelakunya masih dalam penyelidikan,” tutupnya. (ade/tri).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
JAYAPURA-Kasus dugaan makar yang melibatkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Jalan Trans Yapen Kampung Korombi, Distrik Yapen Timur, Kabupaten Kepulauan Yapen, Rabu (17/7) dilakukan olah TKP.
Kasus ini kini tengah ditangani Kepolisian Resor Kepulauan Yapen dimana di dalamnya terjadi tindakan pengancaman atau makar yang dilakukan oleh KKB.
Kapolres Kepulauan Yapen, Kompol Ardyan Ukie Hercahyo, membenarkan olah TKP tersebut. Kapolres mengatakan olah TKP tersebut berawal dari laporan beberapa orang saksi yang berada di Camp pekerja proyek Pembangunan jalan.
“Salah satu saksi menjelaskan bahwa kejadian makar tersebut terjadi pada Selasa (16/7) sekitar pukul 06.00 WIT, ia melihat ada palang yang terpasang di lokasi penimbunan batu ciping dan melihat ada 2 orang berdiri menghadap ke arah tebing serta 1 buah bendera berukuran berbeda dan 1 lembar kain yang sudah tertancap diatas tumpukan batu chiping,” ucap Kapolres Kepulauan Yapen, Rabu (17/7).
Saksi yang melihat tersebut langsung melaporkannya ke Polsek Kepulauan Yapen Timur. “Sesampainya di TKP, Polres Kepulauan Yapen melakukan olah TKP dan mendapati sejumlah barang bukti,” kata Kapolres.
Barang bukti tersebut diantaranya 1 buah kain yang bercorak bendera bintang kejora dengan ukuran 83×38 cm yang diikat dengan kayu berukuran panjang 169 cm dan 1 buah potongan tikar tidur yang bertuliskan ancaman.
Lebih lanjut, Kompol Ardyan mengatakan saat ini Polres Kepulauan Yapen tengah menyelidiki kasus tersebut guna mengetahui para pelaku. “Saat ini Sat Reskrim Polres Kepulauan Yapen tengah menyelidiki kasus tersebut dan barang bukti telah diamankan di Mako Polres Kepulauan Yapen namun pelakunya masih dalam penyelidikan,” tutupnya. (ade/tri).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
