Tampak dibeberapa poster yang dibawa massa juga bermacam-macam tulisan diantaranya : ‘Macam Diam Kah’, ‘Sunyi Adalah Tanda Persetujuan’, ‘Pada Siapa Kami Berharap’, ‘Desember Kelabu Di Tanah Papua’, ‘Polisi Siapakah Pelakunya’, ‘Tolong Akhiri Derama Ini’, ‘Dihutan Cepat Di Kota Lambat’, ‘Kado Natal Raport Merah’, ‘Jurnalis Bisa Di Teror Tapi Berita Tidak Bisa Di Teror’ dan ‘Natal tanpa Keadilan Adalah Damai Yang Hilang’.
Ketua AWP itu berharap proses ini segera ditindak lanjuti, karena kalau tidak pihaknya akan menurunkan massa lebih banyak lagi. “Kami berharap Polda Papua segera tindaklanjuti. Tidak di ungkap berarti terlibat’,” pungkasnya disambut massa aksi.
Adapun aksi sejumlah wartawan tersebut disambut oleh Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Papua, Kompol Dony Cancero. Dihadapan massa Dony mengatakan pihaknya mengawal kasus tersebut dengan hati-hati agar tidak salah dikemudian hari.
Ia pun menegaskan bahwa pihaknya akan terus bekerja keras semaksimal mungkin agar bulan ini (Desember) pelaku dari teror bom molotov tersebut segera terungkap.
“Masalah ini pasti butuh progres, kami juga Polda Papua tidak mau mengesahkan fakta-fakta yang kita dapatkan belum bisa terbukti malah jadi blunder ke kita dan kasus ini malah tidak bisa diproses,” jelas Dony.
Lanjut Dony mengatakan kasus ini akan menjadi atensi pihaknya dan sementara progres. Ia mengaku banyak bukti baru telah didapat Polda Papua namun dirinya tidak menyebutkannya secara detail tetapi yang pasti pihaknya akan segera mengungkap pelaku dari kasus tersebut.
“Ini semua masih dalam proses penyidikan kasus dikantor Jubi dan masih berlanjut tidak ada yang ditutup – tutupi dan tidak ada yang dihentikan dalam kasus ini,” tegasnya.
Tampak dibeberapa poster yang dibawa massa juga bermacam-macam tulisan diantaranya : ‘Macam Diam Kah’, ‘Sunyi Adalah Tanda Persetujuan’, ‘Pada Siapa Kami Berharap’, ‘Desember Kelabu Di Tanah Papua’, ‘Polisi Siapakah Pelakunya’, ‘Tolong Akhiri Derama Ini’, ‘Dihutan Cepat Di Kota Lambat’, ‘Kado Natal Raport Merah’, ‘Jurnalis Bisa Di Teror Tapi Berita Tidak Bisa Di Teror’ dan ‘Natal tanpa Keadilan Adalah Damai Yang Hilang’.
Ketua AWP itu berharap proses ini segera ditindak lanjuti, karena kalau tidak pihaknya akan menurunkan massa lebih banyak lagi. “Kami berharap Polda Papua segera tindaklanjuti. Tidak di ungkap berarti terlibat’,” pungkasnya disambut massa aksi.
Adapun aksi sejumlah wartawan tersebut disambut oleh Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Papua, Kompol Dony Cancero. Dihadapan massa Dony mengatakan pihaknya mengawal kasus tersebut dengan hati-hati agar tidak salah dikemudian hari.
Ia pun menegaskan bahwa pihaknya akan terus bekerja keras semaksimal mungkin agar bulan ini (Desember) pelaku dari teror bom molotov tersebut segera terungkap.
“Masalah ini pasti butuh progres, kami juga Polda Papua tidak mau mengesahkan fakta-fakta yang kita dapatkan belum bisa terbukti malah jadi blunder ke kita dan kasus ini malah tidak bisa diproses,” jelas Dony.
Lanjut Dony mengatakan kasus ini akan menjadi atensi pihaknya dan sementara progres. Ia mengaku banyak bukti baru telah didapat Polda Papua namun dirinya tidak menyebutkannya secara detail tetapi yang pasti pihaknya akan segera mengungkap pelaku dari kasus tersebut.
“Ini semua masih dalam proses penyidikan kasus dikantor Jubi dan masih berlanjut tidak ada yang ditutup – tutupi dan tidak ada yang dihentikan dalam kasus ini,” tegasnya.
