*Kita harus saling jaga persatuan dan Kesatuan dalam Bingkai NKRI
JAYAPURA-Sebagai bentuk perhatian dan kepedulian kepada korban aksi demo anarkis, yang terjadi hari Kamis (29/8) lalu di Kota Jayapura, CEO Mayapada Grup Dato’ Sri Tahir bersama Kabaintelkam Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto dan Tahir Foundation menyerahkan bantuan
Dato’ Sri Tahir bahkan datang langsung ke Kota Jayapura, menyerahkan bantuan uang tunai sebesar Rp 5 miliar.
Bantuan untuk korban aksi demo anarkis, diterima Wali Kota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano, MM., di ruang kerjanya, Rabu (18/9) kemarin.
Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., usai menerima bantuan tersebut mengatakan, bantuan ini akan diserahkan langsung kepada korban aksi demo anarkis. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban korban, agar terus bangkit dan semangat untuk kembali membangun Kota Jayapura.
“Saya mewakili masyarakat korban aksi demo anarkis mengucapkan terima kasih kepada CEO Mayapada Grup Dato’ Sri Tahir yang telah membantu kami memberikan bantuan uang Rp 5 miliar, kepada masyarakat di Kota Jayapura,” tuturnya.
Diakuinya, bantuan dari Dato’ Sri Tahir ini tidak membedakan suku, agama dan ras. “Bantuan setelah saya terima maka akan saya serahkan langsung kepada warga yang terdampak. Pasti mereka penuh sukacita akan kembali pulih. Selama ini mereka bangun dari nol dan ada orang-orang yang baik hati untuk meringankan beban mereka. Sekali lagi atas nama pemerintah dan masyarakat menyampaikan terima kasih kepada Dato Sri Tahir,”tuturnya.
Wali Kota Tomi Mano menjelaskan, untuk sistim penyerahan bantuan akan diserahkan melalui rekening masing-masing. Termasuk bagi korban yang terluka juga diberikan bantuan yang ditransfer lewat rekening bank.
Sementara itu, CEO Mayapada Grup Dato’ Sri Tahir mengatakan, pihaknya merasa sangat ikut merasakan kesedihan. Sebagai bentuk kepedulian dan perhatian, serta ikut merasakan apa yang dirasakan para korban, pihaknya memberikan bantuan sebesar Rp 5 miliar untuk meringankan beban para korban.
“Ini juga berdasarkan laporan dari Polri bahwa di Kota Jayapura butuh perbaikan rumah masyarakat yang kena huru-hara. Maka kita bantu,” jelasnya.
Dato’ Sri Tahir mengaku ia baru pertama kali datang ke Kota Jayapura. Menurutnya ini suatu kehormatan suka cita bisa bisa hadir di sini ketemu Wali Kota. Karena dengan hal inilah, pihaknya yang bisa ikut berpartisipasi dan mempersatukan bangsa Indonesia. “Saya memilih memberikan bantuan uang kontan, supaya bisa langsung dipakai,” jelasnya.
Bantuan yang diberikan menurut Dato’ Sri Tahir juga tidak terlepas dari apa yang sering disampaikan oleh Presiden Joko Widodo bahwa Papua dan Papua Barat juga merupakan tanah air yang harus dicintai bersama.
Serta perlu dijaga bersama keharmonisannya, kesejahteraannya dan apa yang terjadi di sini juga harus dirasakan imbasnya.
“Kalau kita lihat saudara kita di sini menderita. Kita pun di Jakarta hidup yang enak juga ikut merasakan penderitaan. Karena kita saudara-saudara warga negara Indonesia,”terangnya.
Ditambahkan, Presiden juga selalu menekankan bahwa di Indonesia ada 714 suku tapi bisa hidup harmonis. Sementara di Afghanistan hanya terdapat 7 suku namun sampai sekarang berkelahi. Jadi menurutnya, harus dibuktikan dengan meningkatkan kerukunan. “Kuncinya tidak hanya dengan omongan tapi dengan tindakan nyata,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, usai menyerahkan bantuan, Dato Sri Tahir bersama rombongan langsung kembali ke Jakarta.(dil/nat)
