Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Hendak Deklarasi, Buchtar Dijemput Polisi

JAYAPURA – Informasi terkait adanya rencana deklarasi United Liberation Movement for West Papua (ULMWP)  yang dilakukan Deklarator ULMWP di Perumnas III Waena pada Senin (17/10) kemarin langsung direspon Polresta Jayapura Kota dengan mendatangi lokasi yang akan digunakan untuk deklarasi.

Polisi langsung bertemu dengan Buchtar dan kelompoknya. Setelah melakukan negosiasi akhirnya pria pendiri KNPB ini bersedia memenuhi keinginan polisi dengan mendatangi kantor Polresta. Dari informasi yang diterima Cenderawasih Pos aparat kepolisian berjumlah sekitar 150 personel dibackup Brimob Nusantara tiba di lokasi sekira pukul 14. 45 WIT yang dipimpin Kabagops Polresta, AKP Hanafi.

Setelah sekitar 2 jam melakukan negosiasi akhirnya Buchtar dan beberapa orang lainnya bersedia mendatangi Polresta. Hanya disini polisi tidak menyebut bahwa Buchtar diamankan mengingat ia tiba di Polresta menggunakan mobil sendiri. Buchtar hadir untuk melakukan klarifikasi atas kegiatan mengumpulkan masyarakat yang dilakukannya.

Baca Juga :  Besok, Jenazah Bupati Boven Digoel Dimakamkan

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Dr. Victor D. Mackbon mengatakan, pihaknya mendatangi kediaman Buchtar Tabuni karena merespon adanya laporan dari masyarakat bahwa yang bersangkutan telah menggelar kegiatan sudah tiga hari berjalan.

“Kami merespon adanya laporan terkait kegiatan mengumpulkan masyarakat yang dilakukan oleh saudara Buchtar Tabuni, karena tidak memiliki ijin dan dinilai telah meresahkan masyarakat untuk itu kami datangi kediamannya,” ujar Kapolresta sore harinya.

Lebih lanjut kata Kapolresta KBP Victor Mackbon, selain alasan tersebut yang lebih tepatnya yakni karena kegiatan yang dilakukan oleh Buchtar Tabuni dinilai bertentangan dengan ideologi negara karena telah membentuk pemerintahan sementara dengan menamakannya West Papua Council yang rencananya akan di deklarasikan beberapa hari ke depan.

Baca Juga :  Tiga Divonis Penjara Seumur Hidup, Satu Divonis 18 Tahun

Kapolresta menyebut hingga malam kemarin Buchtar masih dilakukan pemeriksaan di ruangan Tipidter.  “Buchtar masih diperiksa oleh penyidik kami terkait kegiatan yang dilaksanakannya selama tiga hari ini terkait momen yang bertentangan dengan ideologi negara yang dilakukannya,” tutup Kapolresta KBP Victor Mackbon.

Saat mendatangi Polresta, Buchtar tak sendiri sebab ia didampingi Ketua LBH Papua, Emanuel Gobay serta puluhan simpatisannya. Cenderawasih Pos yang sempat mendatangi ruang sidik melihat Buchtar masih dengan kostum biasanya. Setelan jas dan topi pelukisnya. “Saya dipanggil untuk dimintai keterangan atau klarifikasi terkait agenda kami tadi. Ini baru dua pertanyaan,” singkatnya usai keluar dari kamar kecil. (ade/oel/wen)

JAYAPURA – Informasi terkait adanya rencana deklarasi United Liberation Movement for West Papua (ULMWP)  yang dilakukan Deklarator ULMWP di Perumnas III Waena pada Senin (17/10) kemarin langsung direspon Polresta Jayapura Kota dengan mendatangi lokasi yang akan digunakan untuk deklarasi.

Polisi langsung bertemu dengan Buchtar dan kelompoknya. Setelah melakukan negosiasi akhirnya pria pendiri KNPB ini bersedia memenuhi keinginan polisi dengan mendatangi kantor Polresta. Dari informasi yang diterima Cenderawasih Pos aparat kepolisian berjumlah sekitar 150 personel dibackup Brimob Nusantara tiba di lokasi sekira pukul 14. 45 WIT yang dipimpin Kabagops Polresta, AKP Hanafi.

Setelah sekitar 2 jam melakukan negosiasi akhirnya Buchtar dan beberapa orang lainnya bersedia mendatangi Polresta. Hanya disini polisi tidak menyebut bahwa Buchtar diamankan mengingat ia tiba di Polresta menggunakan mobil sendiri. Buchtar hadir untuk melakukan klarifikasi atas kegiatan mengumpulkan masyarakat yang dilakukannya.

Baca Juga :  Tiga Divonis Penjara Seumur Hidup, Satu Divonis 18 Tahun

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Dr. Victor D. Mackbon mengatakan, pihaknya mendatangi kediaman Buchtar Tabuni karena merespon adanya laporan dari masyarakat bahwa yang bersangkutan telah menggelar kegiatan sudah tiga hari berjalan.

“Kami merespon adanya laporan terkait kegiatan mengumpulkan masyarakat yang dilakukan oleh saudara Buchtar Tabuni, karena tidak memiliki ijin dan dinilai telah meresahkan masyarakat untuk itu kami datangi kediamannya,” ujar Kapolresta sore harinya.

Lebih lanjut kata Kapolresta KBP Victor Mackbon, selain alasan tersebut yang lebih tepatnya yakni karena kegiatan yang dilakukan oleh Buchtar Tabuni dinilai bertentangan dengan ideologi negara karena telah membentuk pemerintahan sementara dengan menamakannya West Papua Council yang rencananya akan di deklarasikan beberapa hari ke depan.

Baca Juga :  Besok, Jenazah Bupati Boven Digoel Dimakamkan

Kapolresta menyebut hingga malam kemarin Buchtar masih dilakukan pemeriksaan di ruangan Tipidter.  “Buchtar masih diperiksa oleh penyidik kami terkait kegiatan yang dilaksanakannya selama tiga hari ini terkait momen yang bertentangan dengan ideologi negara yang dilakukannya,” tutup Kapolresta KBP Victor Mackbon.

Saat mendatangi Polresta, Buchtar tak sendiri sebab ia didampingi Ketua LBH Papua, Emanuel Gobay serta puluhan simpatisannya. Cenderawasih Pos yang sempat mendatangi ruang sidik melihat Buchtar masih dengan kostum biasanya. Setelan jas dan topi pelukisnya. “Saya dipanggil untuk dimintai keterangan atau klarifikasi terkait agenda kami tadi. Ini baru dua pertanyaan,” singkatnya usai keluar dari kamar kecil. (ade/oel/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya