Saturday, April 20, 2024
31.7 C
Jayapura

Tiba di Jayapura, Enam Prajurit TNI Reaktif

JAYAPURA-Menggunakan KRI Banjarmasin, sebanyak 900 personel prajurit TNI kembali tiba di Pelabuhan Utama Jayapura. Sebelumnnya, Korem 172/PWY telah menerima sebanyak 450 personel dari Yonif 413/BRM pada Minggu (12/7) lalu. 

Kedatangan 1.350 prajurit TNI ini dalam rangka pelaksanaan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG di wilayah Kolakops Korem 172/PWY. 

SEMPROT DESINFEKTAN: Prajurit TNI dari Yonif 100/Prajurit Setia dan Yonif 312/Kala Hitam  yang akan menjalankan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG disemprot desinfektan saat turun di Pelabuhan Jayapura, Kamis (16/7). Insert, prajurit TNI saat menjalani rapid tes. (FOTO: Kodam XVII/Cenderawasih for Cepos

Adapun personel yang berasal dari dua Batalyon tersebut yakni Yonif 100/Prajurit Setia dan Yonif 312/Kala Hitam diterima langsung oleh Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan selaku Komandan Komando Pelaksana Operasi Korem 172/PWY. Dengan  upacara penerimaan Satgas Pamtas RI-PNG yang berlangsung, Kamis (16/7).

Baca Juga :  KPU Provinsi Papua Selatan Ambilalih Tugas KPU Boven 

“Kami menerima tambahan sebanyak 900 personel dari dua Batalyon yang akan menggantikan Satgas Pamtas yang tergelar saat ini di wilayah Kolakops Korem 172/PWY,” ucap Danrem.

Ia juga menyampaikan bahwa setibanya di pelabuhan, para prajurit  langsung dilakukan protokol kesehatan. Selama proses debarkasi, seluruh prajurit melaksanakan protokol covid-19 sebagai upaya mencegah penyebaran virus tersebut masuk ke Papua.

“Sejak turun dari kapal mereka langsung diukur suhu tubuh, cuci tangan dan penyemprotan disinfektan baik prajurit maupun perlengkapannya serta melaksanakan rapid test,” terangnya.

Lanjutnya, dari hasil rapid test yang dilakukan, ditemukan enam prajurit reaktif diantaranya tiga orang dari Batalyon 100/PS dan 3 orang lagi dari Batalyon 312/KH

Baca Juga :  Perusahaan dan Tenaga Kerja Harus Jeli Lihat Permenaker JHT

“Keenam prajurit tersebut langsung dirujuk ke RS Marthen Indey untuk dilakukan karantina dan melakukan tes lanjutan. Sedangkan personel yang lain akan ditampung di Rindam XVII/Cenderawasih,” tuturnya.

Setiba di Rindam, para prajurit akan diberi pembekalan-pembekalan sebelum melaksanakan tugas. Pihaknya juga akan mengamati bagaimana kesehatan mereka, jika semuanya telah siap barulah akan dilaksanakan pergeseran ke pos-pos di daerah perbatasan. (fia/nat)

JAYAPURA-Menggunakan KRI Banjarmasin, sebanyak 900 personel prajurit TNI kembali tiba di Pelabuhan Utama Jayapura. Sebelumnnya, Korem 172/PWY telah menerima sebanyak 450 personel dari Yonif 413/BRM pada Minggu (12/7) lalu. 

Kedatangan 1.350 prajurit TNI ini dalam rangka pelaksanaan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG di wilayah Kolakops Korem 172/PWY. 

SEMPROT DESINFEKTAN: Prajurit TNI dari Yonif 100/Prajurit Setia dan Yonif 312/Kala Hitam  yang akan menjalankan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG disemprot desinfektan saat turun di Pelabuhan Jayapura, Kamis (16/7). Insert, prajurit TNI saat menjalani rapid tes. (FOTO: Kodam XVII/Cenderawasih for Cepos

Adapun personel yang berasal dari dua Batalyon tersebut yakni Yonif 100/Prajurit Setia dan Yonif 312/Kala Hitam diterima langsung oleh Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan selaku Komandan Komando Pelaksana Operasi Korem 172/PWY. Dengan  upacara penerimaan Satgas Pamtas RI-PNG yang berlangsung, Kamis (16/7).

Baca Juga :  Danrem Pertegas Semua Korban Warga Sipil

“Kami menerima tambahan sebanyak 900 personel dari dua Batalyon yang akan menggantikan Satgas Pamtas yang tergelar saat ini di wilayah Kolakops Korem 172/PWY,” ucap Danrem.

Ia juga menyampaikan bahwa setibanya di pelabuhan, para prajurit  langsung dilakukan protokol kesehatan. Selama proses debarkasi, seluruh prajurit melaksanakan protokol covid-19 sebagai upaya mencegah penyebaran virus tersebut masuk ke Papua.

“Sejak turun dari kapal mereka langsung diukur suhu tubuh, cuci tangan dan penyemprotan disinfektan baik prajurit maupun perlengkapannya serta melaksanakan rapid test,” terangnya.

Lanjutnya, dari hasil rapid test yang dilakukan, ditemukan enam prajurit reaktif diantaranya tiga orang dari Batalyon 100/PS dan 3 orang lagi dari Batalyon 312/KH

Baca Juga :  Perusahaan dan Tenaga Kerja Harus Jeli Lihat Permenaker JHT

“Keenam prajurit tersebut langsung dirujuk ke RS Marthen Indey untuk dilakukan karantina dan melakukan tes lanjutan. Sedangkan personel yang lain akan ditampung di Rindam XVII/Cenderawasih,” tuturnya.

Setiba di Rindam, para prajurit akan diberi pembekalan-pembekalan sebelum melaksanakan tugas. Pihaknya juga akan mengamati bagaimana kesehatan mereka, jika semuanya telah siap barulah akan dilaksanakan pergeseran ke pos-pos di daerah perbatasan. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya