Friday, April 26, 2024
26.7 C
Jayapura

Kemungkinan WFH Kembali Dilakukan

Keputusan Pemprov Papua, Setelah Rapat Bersama Forkopimda

JAYAPURA-Sekda Provinsi Papua, Dance Yulian Flassy menjelaskan bahwa pihaknya belum menemukan kesepakatan dari semua pihak terkait dengan masukan-masukan dalam hal penekanan kasus Covid-19 di Papua.

“Kami masih harus melakukan rapat dengan Forkopimda, Satgas Covid-19, pihak rumah sakit dan pihak-pihak lainnya. Jumat (25/6) baru akan kita putuskan apa yang akan kita lakukan ke depannya,” jelasnya kepada Cenderawasih Pos, Kamis (24/6) kemarin.

Diakuinya, keputusan akan dilihat perwilayah dan kondisi wilayah yang ada di Papua. Namun dirinya menyebutkan, kemungkinan WFH akan kembali dilakukan.

“Sambil melihat dan memutuskan kebijakan apa yang akan kita ambil, ada kemungkinan WFH mungkin kembali dilakukan. Kami juga akan melakukan gebyar vaksin untuk percepat cakupan vaksin dan sekaligus menekan perkembangan Covid-19 di Papua,” terangnya.

Lanjutnya, untuk menyakinkan masyarakat pihaknya akan melibatkan gereja-gereja di Papua untuk dapat memberikan sosialisasi kepada jemaatnya untuk divaksin.

“Kalau dari segi sosialisasi pemerintah sudah lakukan, kami tetap akan melakukan berbagai cara agar masyarakat bisa lebih percaya dan memberi diri divaksin,” tambahnya. 

Baca Juga :  Seorang Anak Tewas Terseret Arus

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menyampaikan pihaknya bakal  menindaklanjuti kebijakan presiden dengan melakukan upaya pencegahan virus corona. 

Selain itu, Polda Papua juga memiliki program 1.000 vaksin dan program Polres Jajaran sejuta vaksinisasi.

“Soal semi lockdown atau apapun itu, kami akan melihat bagaimaan sistemnya. Apakah kita lakukan penyekatan atau melakukam kegiatan patroli. Namun yang jelas kita laksanakan kegiatan sosialisasi kepada  masyarakat agar  jangan sampai terjadi masalah. Kita juga bakal membackup  pemerintah daerah yang mungkin melakukan pembatasan kegiatan masyarakat. Apa yang  menjadi keputusan hasil rapat nanti akan kita optimalkan,” kata  Kamal saat dikomfirmasi melalui telepon selulernya, Kamis (24/6).

Selain itu, Polres jajaran turut bekerja sama degan Pemda setempat untuk menekan lajunya covid atau munculnya varian baru. Apalagi  persiapan  jelang PON, sehingga benar-benar Papua hijau dan varian baru tidak ada di Papua.

Baca Juga :  Dihadang di Welarek, Cabup Nomor Urut 01 Ngadu ke KPU dan Bawaslu

Kamal juga menjelaskan, Kepolisian Daerah Papua beserta jajaran telah mengadakan vaksinasi Covid -19 massal secara serentak di seluruh kabupaten/kota. Kegiatan puncaknya akan dilaksanakan pada Sabtu (26/6) besok di halaman kantor Gubernur Papua.

“Kegiatan vaksinasi serentak dilakukan dalam rangka menyambut HUT ke-75 Bhayangkara. Vaksinasi Covid-19 massal secara serentak dilakukan oleh 34 Polda serta jajaran dengan tema Satu Juta Vaksinasi Massal se-Indonesia,” tambahnya.

Pelaksanaan vaksinasi ini merupakan bentuk perhatian Polri untuk memutus mata rantai serta mencegah penyebaran virus covid-19. Sehingga Polri khususnya Polda Papua dan Polres jajaran akan melaksanakan vaksinasi massal di seluruh wilayah ini.

“Vaksinasi massal ini gratis dan terbuka untuk semua masyarakat Papua. Saya mengajak masyarakat Papua, untuk datang ke tempat yang telah disediakan Polda dan Polres jajaran dalam pelaksanaan vaksinasi massal guna menyukseskan program vaksinasi nasional,” pungkasnya. (bet/oel/ana/fia) 

Keputusan Pemprov Papua, Setelah Rapat Bersama Forkopimda

JAYAPURA-Sekda Provinsi Papua, Dance Yulian Flassy menjelaskan bahwa pihaknya belum menemukan kesepakatan dari semua pihak terkait dengan masukan-masukan dalam hal penekanan kasus Covid-19 di Papua.

“Kami masih harus melakukan rapat dengan Forkopimda, Satgas Covid-19, pihak rumah sakit dan pihak-pihak lainnya. Jumat (25/6) baru akan kita putuskan apa yang akan kita lakukan ke depannya,” jelasnya kepada Cenderawasih Pos, Kamis (24/6) kemarin.

Diakuinya, keputusan akan dilihat perwilayah dan kondisi wilayah yang ada di Papua. Namun dirinya menyebutkan, kemungkinan WFH akan kembali dilakukan.

“Sambil melihat dan memutuskan kebijakan apa yang akan kita ambil, ada kemungkinan WFH mungkin kembali dilakukan. Kami juga akan melakukan gebyar vaksin untuk percepat cakupan vaksin dan sekaligus menekan perkembangan Covid-19 di Papua,” terangnya.

Lanjutnya, untuk menyakinkan masyarakat pihaknya akan melibatkan gereja-gereja di Papua untuk dapat memberikan sosialisasi kepada jemaatnya untuk divaksin.

“Kalau dari segi sosialisasi pemerintah sudah lakukan, kami tetap akan melakukan berbagai cara agar masyarakat bisa lebih percaya dan memberi diri divaksin,” tambahnya. 

Baca Juga :  Seorang Anak Tewas Terseret Arus

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menyampaikan pihaknya bakal  menindaklanjuti kebijakan presiden dengan melakukan upaya pencegahan virus corona. 

Selain itu, Polda Papua juga memiliki program 1.000 vaksin dan program Polres Jajaran sejuta vaksinisasi.

“Soal semi lockdown atau apapun itu, kami akan melihat bagaimaan sistemnya. Apakah kita lakukan penyekatan atau melakukam kegiatan patroli. Namun yang jelas kita laksanakan kegiatan sosialisasi kepada  masyarakat agar  jangan sampai terjadi masalah. Kita juga bakal membackup  pemerintah daerah yang mungkin melakukan pembatasan kegiatan masyarakat. Apa yang  menjadi keputusan hasil rapat nanti akan kita optimalkan,” kata  Kamal saat dikomfirmasi melalui telepon selulernya, Kamis (24/6).

Selain itu, Polres jajaran turut bekerja sama degan Pemda setempat untuk menekan lajunya covid atau munculnya varian baru. Apalagi  persiapan  jelang PON, sehingga benar-benar Papua hijau dan varian baru tidak ada di Papua.

Baca Juga :  Pelaku Begal Payudara Dibekuk Polisi

Kamal juga menjelaskan, Kepolisian Daerah Papua beserta jajaran telah mengadakan vaksinasi Covid -19 massal secara serentak di seluruh kabupaten/kota. Kegiatan puncaknya akan dilaksanakan pada Sabtu (26/6) besok di halaman kantor Gubernur Papua.

“Kegiatan vaksinasi serentak dilakukan dalam rangka menyambut HUT ke-75 Bhayangkara. Vaksinasi Covid-19 massal secara serentak dilakukan oleh 34 Polda serta jajaran dengan tema Satu Juta Vaksinasi Massal se-Indonesia,” tambahnya.

Pelaksanaan vaksinasi ini merupakan bentuk perhatian Polri untuk memutus mata rantai serta mencegah penyebaran virus covid-19. Sehingga Polri khususnya Polda Papua dan Polres jajaran akan melaksanakan vaksinasi massal di seluruh wilayah ini.

“Vaksinasi massal ini gratis dan terbuka untuk semua masyarakat Papua. Saya mengajak masyarakat Papua, untuk datang ke tempat yang telah disediakan Polda dan Polres jajaran dalam pelaksanaan vaksinasi massal guna menyukseskan program vaksinasi nasional,” pungkasnya. (bet/oel/ana/fia) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya