Monday, April 29, 2024
26.7 C
Jayapura

Indonesia Ikut Meriahkan Festival Melanesia di Vanuatu

Seniman Papua dan NTT Bawa Misi Persahabatan dan Isu Lingkungan

JAKARTA – Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek)  menyatakan Indonesia akan hadir dan berkontribusi dalam 7th Melanesian Arts and Culture Festival (MACFEST) 2023 atau Festival Budaya Melanesia VII di Port Villa, Vanuatu mulai 25 sampai 30 Juli mendatang .

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid di Jakarta, Selasa menjelaskan nantinya Indonesia akan menghadirkan penampilan para artis dan seniman asal Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan membawa misi persahabatan dan isu lingkungan.

“Serangkaian pertunjukan yang akan dilakukan oleh para seniman ini membawa misi persahabatan dan isu lingkungan” katanya.

Kehadiran Indonesia membawa pesan semangat kebersamaan dan komitmen kerja sama sekaligus merekatkan interaksi antarmasyarakat Melanesia di Indonesia dengan masyarakat di negara-negara Pasifik terutama sub kawasan Melanesia.

Baca Juga :  Karena Cuaca, Semifinal DBL Dilanjutkan Hari Ini

Ia menjelaskan hal tersebut sejalan dengan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat kerja sama dengan negara-negara Pasifik melalui visi Pacific Elevation.

Tim Misi Kebudayaan Indonesia dari Papua akan membawakan lagu Papua Dalam Cinta ciptaan Pay yang dipopulerkan oleh grup asal Papua yakni Soa Soa.

Selain itu, seniman asal Papua itu juga akan membawakan lagu baru yang diciptakan oleh Stephen Wally berjudul Building a Bridge of Love.

Sementara dari NTT, grup musik Kampung Leisplang dari Maumere akan membawakan musik tradisional dengan tarian dan nyanyian dengan salah satu judul Gong Waning tentang gotong royong dan isu lingkungan.

Panggung Budaya di Port Vila juga akan dimeriahkan oleh penampilan grup tari asal Papua yaitu Kasbi Dance.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Melanesian Spearhead Group (MSG) saat pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri RI di Bali pada Desember 2022 telah menyampaikan undangan kepada Indonesia untuk berpartisipasi pada MACFEST.

Baca Juga :  JDP Serukan Pentingnya Cari Jalan Damai Melalui Dialog

Undangan yang sama juga disampaikan oleh Wakil Perdana Menteri Vanuatu saat melakukan kunjungan kerja ke Jakarta pada Juni lalu.

Sementara dari Situs Kemenlu.go.id menyebut dua puluh delapan artis dan seniman asal Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini tengah berada di kota Port Vila, Vanuatu untuk berpartisipasi pada 7th Melanesian Arts and Culture Festival (MACFEST) 2023 atau Festival Seni dan Budaya Melanesia ke-VII (23/7). Acara ini sendiri dihelat pada tanggal 19 hingga 31 Juli 2023.

Para seniman Indonesia akan menampilkan sejumlah lagu dan tarian dari Papua dan NTT guna mempromosikan keanekaragaman budaya dari provinsi bercorak Melanesia Indonesia. Melalui penampilan mereka ini diharapkan masyarakat Melanesia dapat semakin memahami Indonesia sebagai negara majemuk yang mengedepankan nilai-nilai persatuan. (antara)

Seniman Papua dan NTT Bawa Misi Persahabatan dan Isu Lingkungan

JAKARTA – Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek)  menyatakan Indonesia akan hadir dan berkontribusi dalam 7th Melanesian Arts and Culture Festival (MACFEST) 2023 atau Festival Budaya Melanesia VII di Port Villa, Vanuatu mulai 25 sampai 30 Juli mendatang .

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid di Jakarta, Selasa menjelaskan nantinya Indonesia akan menghadirkan penampilan para artis dan seniman asal Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan membawa misi persahabatan dan isu lingkungan.

“Serangkaian pertunjukan yang akan dilakukan oleh para seniman ini membawa misi persahabatan dan isu lingkungan” katanya.

Kehadiran Indonesia membawa pesan semangat kebersamaan dan komitmen kerja sama sekaligus merekatkan interaksi antarmasyarakat Melanesia di Indonesia dengan masyarakat di negara-negara Pasifik terutama sub kawasan Melanesia.

Baca Juga :  Di Base G Seorang ASN Pria Bakar Rumah Sendiri

Ia menjelaskan hal tersebut sejalan dengan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat kerja sama dengan negara-negara Pasifik melalui visi Pacific Elevation.

Tim Misi Kebudayaan Indonesia dari Papua akan membawakan lagu Papua Dalam Cinta ciptaan Pay yang dipopulerkan oleh grup asal Papua yakni Soa Soa.

Selain itu, seniman asal Papua itu juga akan membawakan lagu baru yang diciptakan oleh Stephen Wally berjudul Building a Bridge of Love.

Sementara dari NTT, grup musik Kampung Leisplang dari Maumere akan membawakan musik tradisional dengan tarian dan nyanyian dengan salah satu judul Gong Waning tentang gotong royong dan isu lingkungan.

Panggung Budaya di Port Vila juga akan dimeriahkan oleh penampilan grup tari asal Papua yaitu Kasbi Dance.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Melanesian Spearhead Group (MSG) saat pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri RI di Bali pada Desember 2022 telah menyampaikan undangan kepada Indonesia untuk berpartisipasi pada MACFEST.

Baca Juga :  Salat Ied di Delapan Wilayah Dikawal Ketat

Undangan yang sama juga disampaikan oleh Wakil Perdana Menteri Vanuatu saat melakukan kunjungan kerja ke Jakarta pada Juni lalu.

Sementara dari Situs Kemenlu.go.id menyebut dua puluh delapan artis dan seniman asal Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini tengah berada di kota Port Vila, Vanuatu untuk berpartisipasi pada 7th Melanesian Arts and Culture Festival (MACFEST) 2023 atau Festival Seni dan Budaya Melanesia ke-VII (23/7). Acara ini sendiri dihelat pada tanggal 19 hingga 31 Juli 2023.

Para seniman Indonesia akan menampilkan sejumlah lagu dan tarian dari Papua dan NTT guna mempromosikan keanekaragaman budaya dari provinsi bercorak Melanesia Indonesia. Melalui penampilan mereka ini diharapkan masyarakat Melanesia dapat semakin memahami Indonesia sebagai negara majemuk yang mengedepankan nilai-nilai persatuan. (antara)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya