Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

1.480 Pasukan Gabungan Diturunkan

JAYAPURA –  Kapolda Papua, Irjend Pol Mathius Fakhiri  menyampaikan bahwa terhitung hari ini (18 April) telah digelar apel gelar pasukan Operasi Ketupat Matoa serentak diseluruh tanah air. Operasi ini untuk memastikan proses hilir mudik bagi para pemudik berjalan lancar dan aman sekaligus pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

Kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan Apel Mako Sat Brimob Polda Papua tersebut turut dihadiri oleh Para Pejabat Utama Polda Papua, Pimpinan TNI Daerah Papua, para Kapolres/ta Jajaran Polda Papua, Ketua Senkom Mitra Polri Provinsi Papua, Kholid, S.Kom, Kepala PT. Jasa Raharja Cabang Provinsi Papuaz Marganti Sitinjak dan Kepala Kantor Pencarian dan pertolongan (Basarnas) Jayapura, Sunarto, S.IAN.

Kapolda Papua pada kesempatannya saat membacakan amanat Kapolri menyampaikan bahwa apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat Matoa 2023. Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata sinergisitas polri dengan stakeholder terkait dalam rangka mengamankan mudik dan Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

Kapolda membeberkan bahwa dari kerja keras bersama pada pengamanan mudik lebaran tahun lalu mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Berdasarkan survei indikator periode 5 – 10 Mei 2022, terdapat 73,8% masyarakat merasa puas atas kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2022. Penilaian positif tersebut harus menjadi pemacu semangat, sehingga pengamanan mudik tahun 2023 mampu dilaksanakan lebih baik.

Baca Juga :  Kembali Demo Tolak DOB, PRP Ancam Lumpuhkan Kota

Terlebih lagi Kemenhub RI memperkirakan potensi pergerakan masyarakat akan mengalami peningkatan dari 85,5 juta orang pada tahun 2022, menjadi 123,8 juta orang pada tahun 2023 atau meningkat 44,8%.

  “Oleh sebab itu, Polri bersama stakeholder terkait berkomitmen untuk melaksanakan pengamanan secara lebih optimal, melalui operasi terpusat dengan sandi “Ketupat 2023” selama 14 hari sejak 18 April – 1 Mei 2023. Operasi ini telah diawali dengan KRYD tanggal 10 s.d. 16 April 2023 dan akan dilanjutkan pasca operasi tanggal 2 s.d. 9 Mei 2023,” ungkapnya.

Ia menerangkan bahwa Operasi ketupat Matoa 2023 terkhusus di Papua sendiri melibatkan 1.480 personel Polri yang terdiri dari 350 Pers Polda Papua dan 1.130 Pers Jajaran serta 230 personel TNI dan 595 personel Intansi Terkait dengan menempati 90 pos yang terdiri dari 47 Pos Pengamanan, 30 Pos Pelayanan dan 13 Pos Terpadu.

Baca Juga :  Pemprov Papua Jadi Contoh bagi Pemda se-Indonesia

“Disamping menjamin kamseltibcar lantas, kita juga harus menjaga situasi kamtibmas melalui berbagai kegiatan seperti patroli pada jam-jam rawan untuk mengantisipasi tindak pidana. Khusus bagi rumah yang ditinggal mudik, imbau masyarakat agar melapor ke ketua RT / RW maupun Bhabinkamtibmas setempat dan lakukan penguatan patroli, serta aktifkan siskamling dengan menerapkan one gate system,” sambung  Mathius Fakhiri.

Ia meminta agar seluruh personel yang terlibat dapat melaksanakan tugas dengan sungguh- sungguh dan tanamkan dalam diri bahwa melakukan pengamanan dalam operasi ketupat 2023 adalah sebuah kehormatan, sekaligus ladang amal ibadah serta kedepankan langkah-langkah   humanis, terapkan body system dan pedomani SOP, agar dapat memberikan pelayanan terbaik.

Iapun menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh personel pengamanan yang terdiri dari unsur TNI-Polri, Kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka dan Mitra Kamtibmas lainnya, maupun seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam mendukung Operasi Ketupat 2023,”  tutup Kapolda Papua. (ade/wen)

JAYAPURA –  Kapolda Papua, Irjend Pol Mathius Fakhiri  menyampaikan bahwa terhitung hari ini (18 April) telah digelar apel gelar pasukan Operasi Ketupat Matoa serentak diseluruh tanah air. Operasi ini untuk memastikan proses hilir mudik bagi para pemudik berjalan lancar dan aman sekaligus pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

Kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan Apel Mako Sat Brimob Polda Papua tersebut turut dihadiri oleh Para Pejabat Utama Polda Papua, Pimpinan TNI Daerah Papua, para Kapolres/ta Jajaran Polda Papua, Ketua Senkom Mitra Polri Provinsi Papua, Kholid, S.Kom, Kepala PT. Jasa Raharja Cabang Provinsi Papuaz Marganti Sitinjak dan Kepala Kantor Pencarian dan pertolongan (Basarnas) Jayapura, Sunarto, S.IAN.

Kapolda Papua pada kesempatannya saat membacakan amanat Kapolri menyampaikan bahwa apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat Matoa 2023. Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata sinergisitas polri dengan stakeholder terkait dalam rangka mengamankan mudik dan Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

Kapolda membeberkan bahwa dari kerja keras bersama pada pengamanan mudik lebaran tahun lalu mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Berdasarkan survei indikator periode 5 – 10 Mei 2022, terdapat 73,8% masyarakat merasa puas atas kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2022. Penilaian positif tersebut harus menjadi pemacu semangat, sehingga pengamanan mudik tahun 2023 mampu dilaksanakan lebih baik.

Baca Juga :  Puslitbang Polri Mulai Bahas Polda Baru

Terlebih lagi Kemenhub RI memperkirakan potensi pergerakan masyarakat akan mengalami peningkatan dari 85,5 juta orang pada tahun 2022, menjadi 123,8 juta orang pada tahun 2023 atau meningkat 44,8%.

  “Oleh sebab itu, Polri bersama stakeholder terkait berkomitmen untuk melaksanakan pengamanan secara lebih optimal, melalui operasi terpusat dengan sandi “Ketupat 2023” selama 14 hari sejak 18 April – 1 Mei 2023. Operasi ini telah diawali dengan KRYD tanggal 10 s.d. 16 April 2023 dan akan dilanjutkan pasca operasi tanggal 2 s.d. 9 Mei 2023,” ungkapnya.

Ia menerangkan bahwa Operasi ketupat Matoa 2023 terkhusus di Papua sendiri melibatkan 1.480 personel Polri yang terdiri dari 350 Pers Polda Papua dan 1.130 Pers Jajaran serta 230 personel TNI dan 595 personel Intansi Terkait dengan menempati 90 pos yang terdiri dari 47 Pos Pengamanan, 30 Pos Pelayanan dan 13 Pos Terpadu.

Baca Juga :  TPNPB Sebut Bebi Kepanjangan Tangan Aparat Keamanan

“Disamping menjamin kamseltibcar lantas, kita juga harus menjaga situasi kamtibmas melalui berbagai kegiatan seperti patroli pada jam-jam rawan untuk mengantisipasi tindak pidana. Khusus bagi rumah yang ditinggal mudik, imbau masyarakat agar melapor ke ketua RT / RW maupun Bhabinkamtibmas setempat dan lakukan penguatan patroli, serta aktifkan siskamling dengan menerapkan one gate system,” sambung  Mathius Fakhiri.

Ia meminta agar seluruh personel yang terlibat dapat melaksanakan tugas dengan sungguh- sungguh dan tanamkan dalam diri bahwa melakukan pengamanan dalam operasi ketupat 2023 adalah sebuah kehormatan, sekaligus ladang amal ibadah serta kedepankan langkah-langkah   humanis, terapkan body system dan pedomani SOP, agar dapat memberikan pelayanan terbaik.

Iapun menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh personel pengamanan yang terdiri dari unsur TNI-Polri, Kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka dan Mitra Kamtibmas lainnya, maupun seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam mendukung Operasi Ketupat 2023,”  tutup Kapolda Papua. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya