Thursday, April 18, 2024
25.7 C
Jayapura

Puslitbang Polri Mulai Bahas Polda Baru

JAYAPURA – Dengan disahkannya daerah otonomi baru (DOB) di Papua mau tidak mau banyak hal yang juga harus dipersiapkan. Salah satunya adalah Mako Polda.  Pembentukan atau pendirian polda baru ini juga mulai dibahas oleh Puslitbang Polri yang  dipimpin langsung Kombes Pol Ade Djaja Subagja (Ketua Tim I) bersama Kompol Rusdi, A.md  dan Penata M Yunus.

Agenda pertemuan yang digelar di Mapolres Jayawijaya tersebut dihadiri  LO Provinsi Papua Pegunungan, Kombes Pol Nicolas Ari Lilipaly, Kapolres Jayawijaya, Kapolres Nduga,  Kapolres Pegunungan Bintang, Kapolres Membramo Tengah, Kapolres Tolikara, Kapolres Lany Jaya, Kapolres Yahukimo dan Kapolres Puncak Jaya.

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka rencana pembentukan 3 Polda baru yaitu Polda Papua Tengah, Polda Papua Selatan dan Polda Papua Pegunungan. Diawali sambutan dari LO Provinsi Papua Pegunungan Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly yang mengatakan rencananya Polda baru Provinsi Papua Pegunungan ini nantinya akan membawahi 8 Polres.

Baca Juga :  Kecam Pembantaian Warga Sipil, JDP dan ALDP Usulkan Dialog

Pihaknya akan menyiapkan segala sesuatunya seperti Sarpras dan SDM serta akan membantu PJ Gubernur Papua Pegunungan dalam menyiapkan dukungan kamtibmas.

“Terkait penerimaan Polri di Papua Pegunungan, agar Puslitbang dapat menyampaikan ke SDM Mabes Polri agar bisa menurunkan sedikit standar seleksi. Ini untuk menjaring putra puteri daerah setempat agar bisa ikut bergabung dalam tubuh Polri,” ujar Kombes Nicolas.

Katim I Puslitbang Polri Kombes Pol Ade Djaja Subagja mengatakan agar para Kapolres jajaran agar bisa membangun komunikasi baik dengan LO Wamena yang merupakan sentral dan Barometer keamanan Papua.

Selain itu ia juga meminta kepada Kapolres Jajaran agar bisa menguasai berbagai dinamika dan isu di lapangan pasca DOB karena ini akan berdampak terhadap kamtibmas. “Untuk pembentukan Polda baru harus memenuhi standar 10.000 orang. Sekda Jayawijaya mengusulkan agar adanya penerimaan Polri khusus Papua Pegunungan, untuk pengamanan Pemilu tahun 2024 nanti,” ujarnya.

Baca Juga :  Poltekbang Jayapura  Ajak Generasi Muda Memajukan Transportasi Udara di Papua

Selanjutnya kegiatan ini dilanjutkan dengan diskusi dimana Kapolres Nduga, AKBP Rio Alexander menyampaikan bahwa untuk kegiatan sehari-hari masyarakat Nduga tidak terlalu berpengaruh terkait DOB. Dirinya juga menyampaikan saat ini Polres Nduga tidak memiliki polsek dan bangungan mapolres Nduga.

“Kami akan siap mendukung apa yang dilakukan pemerintah, terutama dalam kesiapan pembentukan Polda baru dan upaya menciptakan Kamtibmas yang kondusif,” pungkas Kapolres Rio. (ade/wen)

JAYAPURA – Dengan disahkannya daerah otonomi baru (DOB) di Papua mau tidak mau banyak hal yang juga harus dipersiapkan. Salah satunya adalah Mako Polda.  Pembentukan atau pendirian polda baru ini juga mulai dibahas oleh Puslitbang Polri yang  dipimpin langsung Kombes Pol Ade Djaja Subagja (Ketua Tim I) bersama Kompol Rusdi, A.md  dan Penata M Yunus.

Agenda pertemuan yang digelar di Mapolres Jayawijaya tersebut dihadiri  LO Provinsi Papua Pegunungan, Kombes Pol Nicolas Ari Lilipaly, Kapolres Jayawijaya, Kapolres Nduga,  Kapolres Pegunungan Bintang, Kapolres Membramo Tengah, Kapolres Tolikara, Kapolres Lany Jaya, Kapolres Yahukimo dan Kapolres Puncak Jaya.

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka rencana pembentukan 3 Polda baru yaitu Polda Papua Tengah, Polda Papua Selatan dan Polda Papua Pegunungan. Diawali sambutan dari LO Provinsi Papua Pegunungan Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly yang mengatakan rencananya Polda baru Provinsi Papua Pegunungan ini nantinya akan membawahi 8 Polres.

Baca Juga :  Di Dok IX, Empat Orang Tewas Usai Pesta Miras Oplosan

Pihaknya akan menyiapkan segala sesuatunya seperti Sarpras dan SDM serta akan membantu PJ Gubernur Papua Pegunungan dalam menyiapkan dukungan kamtibmas.

“Terkait penerimaan Polri di Papua Pegunungan, agar Puslitbang dapat menyampaikan ke SDM Mabes Polri agar bisa menurunkan sedikit standar seleksi. Ini untuk menjaring putra puteri daerah setempat agar bisa ikut bergabung dalam tubuh Polri,” ujar Kombes Nicolas.

Katim I Puslitbang Polri Kombes Pol Ade Djaja Subagja mengatakan agar para Kapolres jajaran agar bisa membangun komunikasi baik dengan LO Wamena yang merupakan sentral dan Barometer keamanan Papua.

Selain itu ia juga meminta kepada Kapolres Jajaran agar bisa menguasai berbagai dinamika dan isu di lapangan pasca DOB karena ini akan berdampak terhadap kamtibmas. “Untuk pembentukan Polda baru harus memenuhi standar 10.000 orang. Sekda Jayawijaya mengusulkan agar adanya penerimaan Polri khusus Papua Pegunungan, untuk pengamanan Pemilu tahun 2024 nanti,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemprov Akan Selalu Mendukung Pengembangan SDM Anak Muda Papua

Selanjutnya kegiatan ini dilanjutkan dengan diskusi dimana Kapolres Nduga, AKBP Rio Alexander menyampaikan bahwa untuk kegiatan sehari-hari masyarakat Nduga tidak terlalu berpengaruh terkait DOB. Dirinya juga menyampaikan saat ini Polres Nduga tidak memiliki polsek dan bangungan mapolres Nduga.

“Kami akan siap mendukung apa yang dilakukan pemerintah, terutama dalam kesiapan pembentukan Polda baru dan upaya menciptakan Kamtibmas yang kondusif,” pungkas Kapolres Rio. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya