Wednesday, April 24, 2024
27.7 C
Jayapura

Dikira Bom Ternyata Tas Berisi Pakaian

Kapolres Jayapura Kota, AKBP. Gustav R Urbinas

Gustav Urbinas: Jangan Mudah Percaya Informasi yang Belum Pasti Kebenarannya

JAYAPURA-Minggu (16/6) malam, Kota Jayapura khususnya daerah Distrik Jayapura Utara, geger dengan penemuan tas yang awal diduga berisi bom. Hal tersebut hingga berimbas pada penutupan sementara jalur kendaraan arah pusat kota menuju Dok VIII, Distrik Jayapura Utara,  begitu juga sebaliknya. Penutupan jalur tersebut untuk mengantipasi hal yang tidak diinginkan.

Kapolres Jayapura Kota, AKBP. Gustav R Urbinas saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos menyebutkan dari hasil pengecekan terhadap benda yang dicurigai, diambil  langkah pencegahan  dilakukan pemeriksaan oleh Tim Jibom Brimob Polda Papua.

“Saat pemeriksaan yang dilakukan Tim Jibom, hasilnya bukan bahan peledak. Tetapi itu adalah pakaian yang ada dalam tas tersebut,” jelas Gustav Urbinas kepada Cenderawasih Pos tadi malam.

Baca Juga :  Ulam Laut Nusantara Kucurkan Rp 3 M Untuk Persipura

Ia menuturkan, orang yang menitipkan tas tersebut adalah  teman atau kolega dari tempat yang dititipkan di salah satu rumah di Dok IX, Distrik Jayapura Utara. Dimana saat itu yang bersangkutan usai menitipkan tasnya langsung mencari tempat kos.

Si pemilik rumah yakni keluarga Gustav Noboba yang saat itu tidak mengenal pasti siapa yang menitipkan tas tersebut langsung menelepon anaknya, sehingga tak lama kemudian tas tersebut dibawa ke Mapolsek Jayapura Utara untuk dilakukan pemeriksaan.

“Pemilik tas sendiri sudah datang ke Polsek Jayapura Utara  untuk mengkonfirmasi barang miliknya, dan sudah dimintai keterangannya,” ucap AKBP Gustav.

Gustav Urbinas mengakui saat Jibom Brimob Polda Papua melakukan pemeriksaan terhadap tas tersebut yang dimulai sejak pukul 21.00 WIT hingga 23.00 WIT, jalur di dok VIII khususnya depan Polsek Jayapura Utara ditutup sementara.

Baca Juga :  Terkendala Cuaca, Nakes di Kiwirok Belum Dievakuasi

Menurutnya, penutupan jalur tersebut mencegah apabila isi tas tersebut berkaitan dengan bahan peledak. Sehingga lokasi disterilkan sekitar 100 meter.

Terkait dengan hal tersebut, Kapolres Gustav Urbinas mengimbau kepada masyarakat Kota Jayapura untuk tidak panik. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak mempercayai informasi yang belum pasti kebenarannya. 

“Berita yang belum pasti kebenarannya untuk tidak dibesar-besarkan, karena temuan masyarakat yang dibawa  ke pihak Polisi pastinya diambil langkah untuk  dilakukan pemeriksaan,” paparnya.

Kapolres juga mengapresiasi kepada masyarakat yang mencurigai ada barang dititipkan dan aktif melaporkannya kepada pihak kepolisian. Sehingga pihak kepolisian menindaklanjuti hal tersebut untuk melakukan pemeriksaan dengan memanggil tim Jibom Brimob Polda Papua. (fia/nat)

Kapolres Jayapura Kota, AKBP. Gustav R Urbinas

Gustav Urbinas: Jangan Mudah Percaya Informasi yang Belum Pasti Kebenarannya

JAYAPURA-Minggu (16/6) malam, Kota Jayapura khususnya daerah Distrik Jayapura Utara, geger dengan penemuan tas yang awal diduga berisi bom. Hal tersebut hingga berimbas pada penutupan sementara jalur kendaraan arah pusat kota menuju Dok VIII, Distrik Jayapura Utara,  begitu juga sebaliknya. Penutupan jalur tersebut untuk mengantipasi hal yang tidak diinginkan.

Kapolres Jayapura Kota, AKBP. Gustav R Urbinas saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos menyebutkan dari hasil pengecekan terhadap benda yang dicurigai, diambil  langkah pencegahan  dilakukan pemeriksaan oleh Tim Jibom Brimob Polda Papua.

“Saat pemeriksaan yang dilakukan Tim Jibom, hasilnya bukan bahan peledak. Tetapi itu adalah pakaian yang ada dalam tas tersebut,” jelas Gustav Urbinas kepada Cenderawasih Pos tadi malam.

Baca Juga :  Terkendala Cuaca, Nakes di Kiwirok Belum Dievakuasi

Ia menuturkan, orang yang menitipkan tas tersebut adalah  teman atau kolega dari tempat yang dititipkan di salah satu rumah di Dok IX, Distrik Jayapura Utara. Dimana saat itu yang bersangkutan usai menitipkan tasnya langsung mencari tempat kos.

Si pemilik rumah yakni keluarga Gustav Noboba yang saat itu tidak mengenal pasti siapa yang menitipkan tas tersebut langsung menelepon anaknya, sehingga tak lama kemudian tas tersebut dibawa ke Mapolsek Jayapura Utara untuk dilakukan pemeriksaan.

“Pemilik tas sendiri sudah datang ke Polsek Jayapura Utara  untuk mengkonfirmasi barang miliknya, dan sudah dimintai keterangannya,” ucap AKBP Gustav.

Gustav Urbinas mengakui saat Jibom Brimob Polda Papua melakukan pemeriksaan terhadap tas tersebut yang dimulai sejak pukul 21.00 WIT hingga 23.00 WIT, jalur di dok VIII khususnya depan Polsek Jayapura Utara ditutup sementara.

Baca Juga :  Usai VC, IRT Justru Jadi Korban Rudapaksa

Menurutnya, penutupan jalur tersebut mencegah apabila isi tas tersebut berkaitan dengan bahan peledak. Sehingga lokasi disterilkan sekitar 100 meter.

Terkait dengan hal tersebut, Kapolres Gustav Urbinas mengimbau kepada masyarakat Kota Jayapura untuk tidak panik. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak mempercayai informasi yang belum pasti kebenarannya. 

“Berita yang belum pasti kebenarannya untuk tidak dibesar-besarkan, karena temuan masyarakat yang dibawa  ke pihak Polisi pastinya diambil langkah untuk  dilakukan pemeriksaan,” paparnya.

Kapolres juga mengapresiasi kepada masyarakat yang mencurigai ada barang dititipkan dan aktif melaporkannya kepada pihak kepolisian. Sehingga pihak kepolisian menindaklanjuti hal tersebut untuk melakukan pemeriksaan dengan memanggil tim Jibom Brimob Polda Papua. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya