Saturday, April 27, 2024
24.7 C
Jayapura

Hari ini, Jalan Kalam Kudus Dibuka Total

SIAP DIBUKA: Sejumlah pekerja dari PT. Modern Widya Tehnical sedang melakukan pembersihan lokasi serta mengecek kondisi ruas Jalan Polimak Kalam Kudus, Sabtu (15/9). Jalan Polimak Kalam Kudus sudah dibuka mulai, Senin (16/9) hari ini. ( FOTO : Elfira/Cepos)

JAYAPURA-Setelah ditutup kurang lebih tiga bulan sejak dilakukan pengerjaan jalan, 10 Juli 2019 lalu, Jalan Polimak Kalam Kudus akhirnya dibuka secara total, Senin (16/9) hari ini.

Dengan selesainya perbaikan jalan akibat longsor tersebut, maka ruas Jalan Polimak Kalam Kudus, sudah bisa dilalui kendaraan bermotor. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Papua, Gerius One Yoman membenarkan telah rampungnya pekerjaan perbaikan Jalan Polimak Kalam Kudus. 

Gerius juga mengaku sudah melaporkan rampungnya pekerjaan ini ke Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP., MH. “Kami sudah melapor dan Gubernur meminta agar jalan tersebut segera dibuka dan difungsikan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di Kota Jayapura,” ungkapnya saat dihubungi Cemderawasih Pos, Minggu (16/9).   

Gerius One Yoman ( FOTO : Dokumen)

Dikatakan, rampungnya pekerjaan perbaikan jalan dan dibukanya kembali akses Jalan Polimak Kalam Kudus merupakan upaya kerja keras Pemprov Papua dalam rangka menunjang pelaksanaan PON XX tahun 2020. 

Dengan selesainya perbaikan Jalan Polimak Kalam Kudus ini, Dinas PUPR Provinsi Papua menurut Gerius kembali akan melakukan pekerjaan perbaikan jalan dan jembatan. Yaitu ruas Jalan Abepura Entrop tepatnya mulai dari CV Tomas hingga ke pertigaan dekat PTC Entrop. 

Perbaikan ruas jalan tersebut menurut Gerius dilakukan untuk mengatasi persoalan banjir yang selama ini melanda ruas jalan itu. “Kami sangat berharap, masyarakat ikut mendukung pemerintah dalam rangka membenahi seluruh infrastruktur jalan di Kota Jayapura,” tambahnya.

Baca Juga :  Persipura Resmi Lepas 10 Pemain

Dukungan masyarakat dalam rangka perbaikan yang akan dilakukan di ruas Jalan Abepura-Entrop menurut Gerius sangat diperlukan. Sebab dengan pengerjaan perbaikan tersebut, maka tidak tertutup kemungkinan akan terjadi kemacetan di sekitar Emtrop. 

“Namun nantinya saat pengerjaan dilakukan, masyarakat yang ingin ke Abepura atau Entrop, bisa menggunakan Jalan Alternatif dan Ring Road,” pungkasnya.

Sebelumnya seksi peningkatan jalan dan jembatan Dinas Pekerjaan Umum  dan Penataan  Ruang (PUPR) Provinsi Papua, Yonanes Momot menambahkan, pekerjaan jalan tersebut  menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Secara terpisah, General Superintendent Kalam Kudus Hardyanto Mulyadi mengatakan, pengerjaan jalan Kalam Kudus yang dilakukan oleh Kontraktor Pelaksana PT. Modern Widya Tehnical sudah sesuai dengan target yang ditentukan.

“Pengerjaan Jalan Kalam Kudus yang kami kerjakan sudah sesuai dengan target, seharusnya jalan tersebut dibuka pada Oktober nanti. Namun kami mempercepat pekerjaan dengan membagi anggota yang bekerja menjadi 2 sheeft,” jelas Mulyadi kepada Cenderawasih Pos, yang ditemui di lokasi penengerjaan jalan, Sabtu (14/9).

Menurut Mulyadi, seharusnya jalan Polimak Kalam Kudus tersebut sudah bisa digunakan lima hari sebelumnya. Namun, lantaran ada aksi demo yang berakhir anarkis pada 29 Agustus lalu, akhirnya berimbas pada proses pengerjaan jalan. Dimana tidak ada yang bekerja karena ketakutan.

Baca Juga :  Tidak Benar Pasar Tutup Pukul 14.00

“Setelah pembukaan jalan tersebut, masih ada pekerjaan lainnya yakni saluran air dan pengaspalan. Untuk pengaspalan akan kami lakukan pada malam hari  agar tidak menganggu aktivitas masyarakat yang melintas di jalan Kalam Kudus,” jelasnya.

Pengerjaan yang akan dilanjutkan setelah itu yakni pembuatan drinase setinggi 30 cm di lokasi tersebut. Tujuannya agar saat hujan turun air dari drinase tidak meluap ke badan jalan. Selain itu, perkuatan dinding longsoran. Hal ini untuk mengantisipasi kalau hujan airnya tidak masuk  ke daerah longsoran.

“Terima kasih kepada masyarakat yang tidak protes saat penutupan jalan selama proses pengerjaan jalan, setelah jalan Kalam Kudus dibuka pengendara harus hati-hati melewati jalan kalam kudus karena  rata-rata motor suka jatuh dan kurangi kecepatan,” himbaunya.

Di tempat yang berbeda, Melianti salah satu warga mengaku senang dengan dibukanya kembali jalan Kalam Kudus. Sebab, selama ini dirinya kerap mengalami kemacetan dan harus putar jauh jika menuju ke Jayapura. (fia/nat)

SIAP DIBUKA: Sejumlah pekerja dari PT. Modern Widya Tehnical sedang melakukan pembersihan lokasi serta mengecek kondisi ruas Jalan Polimak Kalam Kudus, Sabtu (15/9). Jalan Polimak Kalam Kudus sudah dibuka mulai, Senin (16/9) hari ini. ( FOTO : Elfira/Cepos)

JAYAPURA-Setelah ditutup kurang lebih tiga bulan sejak dilakukan pengerjaan jalan, 10 Juli 2019 lalu, Jalan Polimak Kalam Kudus akhirnya dibuka secara total, Senin (16/9) hari ini.

Dengan selesainya perbaikan jalan akibat longsor tersebut, maka ruas Jalan Polimak Kalam Kudus, sudah bisa dilalui kendaraan bermotor. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Papua, Gerius One Yoman membenarkan telah rampungnya pekerjaan perbaikan Jalan Polimak Kalam Kudus. 

Gerius juga mengaku sudah melaporkan rampungnya pekerjaan ini ke Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP., MH. “Kami sudah melapor dan Gubernur meminta agar jalan tersebut segera dibuka dan difungsikan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di Kota Jayapura,” ungkapnya saat dihubungi Cemderawasih Pos, Minggu (16/9).   

Gerius One Yoman ( FOTO : Dokumen)

Dikatakan, rampungnya pekerjaan perbaikan jalan dan dibukanya kembali akses Jalan Polimak Kalam Kudus merupakan upaya kerja keras Pemprov Papua dalam rangka menunjang pelaksanaan PON XX tahun 2020. 

Dengan selesainya perbaikan Jalan Polimak Kalam Kudus ini, Dinas PUPR Provinsi Papua menurut Gerius kembali akan melakukan pekerjaan perbaikan jalan dan jembatan. Yaitu ruas Jalan Abepura Entrop tepatnya mulai dari CV Tomas hingga ke pertigaan dekat PTC Entrop. 

Perbaikan ruas jalan tersebut menurut Gerius dilakukan untuk mengatasi persoalan banjir yang selama ini melanda ruas jalan itu. “Kami sangat berharap, masyarakat ikut mendukung pemerintah dalam rangka membenahi seluruh infrastruktur jalan di Kota Jayapura,” tambahnya.

Baca Juga :  Terbentur Tebing, Pasawat SAM Air Patah Dua

Dukungan masyarakat dalam rangka perbaikan yang akan dilakukan di ruas Jalan Abepura-Entrop menurut Gerius sangat diperlukan. Sebab dengan pengerjaan perbaikan tersebut, maka tidak tertutup kemungkinan akan terjadi kemacetan di sekitar Emtrop. 

“Namun nantinya saat pengerjaan dilakukan, masyarakat yang ingin ke Abepura atau Entrop, bisa menggunakan Jalan Alternatif dan Ring Road,” pungkasnya.

Sebelumnya seksi peningkatan jalan dan jembatan Dinas Pekerjaan Umum  dan Penataan  Ruang (PUPR) Provinsi Papua, Yonanes Momot menambahkan, pekerjaan jalan tersebut  menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Secara terpisah, General Superintendent Kalam Kudus Hardyanto Mulyadi mengatakan, pengerjaan jalan Kalam Kudus yang dilakukan oleh Kontraktor Pelaksana PT. Modern Widya Tehnical sudah sesuai dengan target yang ditentukan.

“Pengerjaan Jalan Kalam Kudus yang kami kerjakan sudah sesuai dengan target, seharusnya jalan tersebut dibuka pada Oktober nanti. Namun kami mempercepat pekerjaan dengan membagi anggota yang bekerja menjadi 2 sheeft,” jelas Mulyadi kepada Cenderawasih Pos, yang ditemui di lokasi penengerjaan jalan, Sabtu (14/9).

Menurut Mulyadi, seharusnya jalan Polimak Kalam Kudus tersebut sudah bisa digunakan lima hari sebelumnya. Namun, lantaran ada aksi demo yang berakhir anarkis pada 29 Agustus lalu, akhirnya berimbas pada proses pengerjaan jalan. Dimana tidak ada yang bekerja karena ketakutan.

Baca Juga :  Terkait Pilkada Boven Digoel, Uskup Agung Merauke Keluarkan Imbauan

“Setelah pembukaan jalan tersebut, masih ada pekerjaan lainnya yakni saluran air dan pengaspalan. Untuk pengaspalan akan kami lakukan pada malam hari  agar tidak menganggu aktivitas masyarakat yang melintas di jalan Kalam Kudus,” jelasnya.

Pengerjaan yang akan dilanjutkan setelah itu yakni pembuatan drinase setinggi 30 cm di lokasi tersebut. Tujuannya agar saat hujan turun air dari drinase tidak meluap ke badan jalan. Selain itu, perkuatan dinding longsoran. Hal ini untuk mengantisipasi kalau hujan airnya tidak masuk  ke daerah longsoran.

“Terima kasih kepada masyarakat yang tidak protes saat penutupan jalan selama proses pengerjaan jalan, setelah jalan Kalam Kudus dibuka pengendara harus hati-hati melewati jalan kalam kudus karena  rata-rata motor suka jatuh dan kurangi kecepatan,” himbaunya.

Di tempat yang berbeda, Melianti salah satu warga mengaku senang dengan dibukanya kembali jalan Kalam Kudus. Sebab, selama ini dirinya kerap mengalami kemacetan dan harus putar jauh jika menuju ke Jayapura. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya