JAYAPURA – Persiapan tim pengibar bendera merah putih pada 17 Agustus nanti di Kabupaten Puncak terganggu. Ini setelah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan penembakan terhadap tim paskibraka yang tengah latihan.
Meski tak ada korban jiwa namun insiden ini sempat membuat panik tim yang sedang berlatih. Kasus ini sedang ditangani Polres Puncak. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo menyampaikan kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (12/8) sekira pukul 10.45 WIT di lapangan Trikora, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.
Benny mengatakan, suara tembakan mendadak terdengar dari arah selatan Lapangan Trikora, tepatnya di Rumah Warna Hijau yang berada di sebelah selatan lapangan. Sementara itu, para anggota Paskibraka berusaha mengamankan diri di Mapolres Puncak.
“Saat itu, anggota Paskibraka sedang melakukan latihan pengibaran dan penurunan bendera di lapangan dalam rangka memperingati HUT ke 78 RI tahun 2023. Personil TNI-Polri yang berada di sekitar lokasi langsung melakukan tembakan balasan ke arah sumber tersebut,” ujar Kabid Humas, Selasa (15/8).
Setelah situasi aman, personil Polres Puncak kembali ke lapangan Trikora untuk melakukan identifikasi dan pengecekan terhadap bekas tembakan. “Ditemukan lubang pada dinding panggung lapangan Trikora akibat tembakan tersebut namun untungnya tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, baik personel TNI-Polri maupun anggota Paskibra,” tambahnya.
Kerugian juga hanya bersifat materiil, yaitu kerusakan pada dinding panggung lapangan Trikora. Pihak keamanan TNI-Polri di Kabupaten Puncak saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait kasus penembakan ini dan personel di lapangan melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif dan identitas pelaku.
Kabid Humas juga mengimbau kepada masyarakat setempat untuk tetap tenang dan memberikan dukungan kepada aparat TNI-Polri dalam upaya menjaga situasi Kamtibmas di Kabupaten Puncak. (ade/wen)