Saturday, April 26, 2025
26.7 C
Jayapura

Kena Imbas, Dana Provinsi Papua Dipangkas Rp 250 Miliar

Lalu dengan adanya efisiensi anggaran ini, Ramses mengaku pihaknya melakukan berbagai penghematan. Mulai dari menghemas kelistrikan, mengurangi perjalanan dinas hingga mengurangi kegiatan-kegitan yang diselenggarakan di hotel.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Papua, Amos Wenda menyebut, terjadi pemotongan sekitar Rp 250 miliar di PU dimana sebelumnya dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) yang diberikan sebesar Rp 600 miliar.

“Pemangkasan anggaran Rp 250 miliar itu terdiri dari Rp 180 miliar bersumber dari dana alokasi umum (DAU) dan Rp 65 miliar bersumber dari dana alokasi khusus (DAK),” ucap Amos.

Akibat pemangkasan ini, Amos akan mengurangi kebiasaan dengan segala kegiatan. Seperti mengurangi membangun infrastruktur di daerah-daerah, perbaikan jalan, pengaspalan dan lainnya. Dan untuk pembangunan ke depan kata Amos, pihaknya akan menyesuaikan dengan anggaran yang ada.

Baca Juga :  Kasus Jubi di Pomdam Dikembalikan ke Polda Papua

“Tetap ada pembangunan, namun disesuaikan dengan anggaran yang ada,” pungkasnya.

16 Pos Anggaran yang Perlu Dilakukan Penghematan:

1. Alat tulis kantor (ATK): 90 persen

2. Kegiatan seremonial: 56,9 persen

3. Rapat, seminar, dan sejenisnya: 45 persen

4. Kajian dan analisis: 51,5 persen

5. Diklat dan bimbingan teknis (bimtek): 29 persen

6. Honor output kegiatan dan jasa profesi: 40 persen

7. Percetakan dan souvenir: 75,9 persen

8. Sewa gedung, kendaraan, dan peralatan: 73,3 persen

9. Lisensi aplikasi: 21,6 persen

10. Jasa konsultan: 45,7 persen

11. Bantuan pemerintah: 16,7 persen

12. Pemeliharaan dan perawatan: 10,2 persen

13. Perjalanan dinas: 53,9 persen

14. Peralatan dan mesin: 28 persen

Baca Juga :  Pertama Kali dalam Sejarah, Pemkab Tolikara Raih WTP

15. Infrastruktur: 34,3 persen

16. Belanja lainnya: 59,1 persen.

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Lalu dengan adanya efisiensi anggaran ini, Ramses mengaku pihaknya melakukan berbagai penghematan. Mulai dari menghemas kelistrikan, mengurangi perjalanan dinas hingga mengurangi kegiatan-kegitan yang diselenggarakan di hotel.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Papua, Amos Wenda menyebut, terjadi pemotongan sekitar Rp 250 miliar di PU dimana sebelumnya dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) yang diberikan sebesar Rp 600 miliar.

“Pemangkasan anggaran Rp 250 miliar itu terdiri dari Rp 180 miliar bersumber dari dana alokasi umum (DAU) dan Rp 65 miliar bersumber dari dana alokasi khusus (DAK),” ucap Amos.

Akibat pemangkasan ini, Amos akan mengurangi kebiasaan dengan segala kegiatan. Seperti mengurangi membangun infrastruktur di daerah-daerah, perbaikan jalan, pengaspalan dan lainnya. Dan untuk pembangunan ke depan kata Amos, pihaknya akan menyesuaikan dengan anggaran yang ada.

Baca Juga :  Bahas Persoalan Kekinian Secara Nasional dan Papua

“Tetap ada pembangunan, namun disesuaikan dengan anggaran yang ada,” pungkasnya.

16 Pos Anggaran yang Perlu Dilakukan Penghematan:

1. Alat tulis kantor (ATK): 90 persen

2. Kegiatan seremonial: 56,9 persen

3. Rapat, seminar, dan sejenisnya: 45 persen

4. Kajian dan analisis: 51,5 persen

5. Diklat dan bimbingan teknis (bimtek): 29 persen

6. Honor output kegiatan dan jasa profesi: 40 persen

7. Percetakan dan souvenir: 75,9 persen

8. Sewa gedung, kendaraan, dan peralatan: 73,3 persen

9. Lisensi aplikasi: 21,6 persen

10. Jasa konsultan: 45,7 persen

11. Bantuan pemerintah: 16,7 persen

12. Pemeliharaan dan perawatan: 10,2 persen

13. Perjalanan dinas: 53,9 persen

14. Peralatan dan mesin: 28 persen

Baca Juga :  Joni Botak Dianggap Pengkhianat

15. Infrastruktur: 34,3 persen

16. Belanja lainnya: 59,1 persen.

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya