Monday, April 29, 2024
26.7 C
Jayapura

Presiden Jokowi Singgung Penambahan Saham Freeport di Indonesia

JAKARTAPresiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menerima Ricard Adkerson, Chairman Freeport McMoRan, di Hotel Waldorf Astoria, Washington DC, Amerika Serikat pada Senin (13/11).

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi mengapresiasi pembahasan terkait penambahan saham Freeport di Indonesia serta perpanjangan izin tambang yang telah mencapai tahap akhir.

Dilansir JawaPos.com dari laman setkab.go.idPresiden Jokowi mengatakan, “Saya senang mendengar pembahasan penambahan 10 persen saham Freeport di Indonesia dan perpanjangan izin tambang selama 20 tahun telah mencapai tahap akhir,” dalam pertemuannya dengan Ricard Adkerson.

Presiden Jokowi, sambil menyatakan kegembiraannya atas kemajuan pembahasan penambahan saham Freeport di Indonesia.

Dalam keterangan terpisah setelah pertemuan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim, Erick Thohir, menyampaikan pandangannya bahwa saat ini hubungan antara Indonesia dan Amerika Serikat terus mengalami peningkatan.

Baca Juga :  Kelangkaan Kasa di RSUD Jayapura Teratasi

Terutama dalam konteks bidang perdagangan. Erick Thohir menilai bahwa kerja sama yang terus berkembang ini mencerminkan komitmen kuat dari kedua negara untuk memperkuat hubungan ekonomi bilateral mereka.

Oleh karena itu, Erick Thohir menyebut bahwa perkembangan positif dalam hubungan bilateral tersebut menjadi dasar bagi Presiden Jokowi untuk terus mendorong investasi dari Amerika Serikat ke Indonesia.

Salah satu contohnya adalah kerjasama dengan Freeport McMoRan, di mana Presiden Jokowi menunjukkan komitmen dalam menggencarkan investasi asing di sektor pertambangan di Indonesia.

Erick mengatakan, “Ketika kita melihat surplus perdagangan kita dengan Amerika Serikat, yang hampir mencapai 16 miliar Dolar AS,” dilansir tertulis oleh JawaPos.com dari setkab.go.id.

“Dan pertumbuhannya cepat dalam beberapa tahun terakhir, ini adalah situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.”

“Saat ini, investasi dari Amerika Serikat di Indonesia bahkan sudah mencapai peringkat keempat, menunjukkan peningkatan yang signifikan,” imbuhnya.

Baca Juga :  Jokowi Sebut Penggabungan KIB-KKIR Cocok

Erick melanjutkan, “Keadaan ini seiring dengan fakta bahwa perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kita kini telah berhasil menguasai 51 persen dari investasi tersebut.”

Lebih lanjut, Erick mengungkapkan bahwa dalam pertemuan antara Presiden Jokowi dan CEO Freeport McMoRan, mereka juga membahas tentang upaya hilirisasi yang dilakukan oleh Freeport di Indonesia.

Erick menyebutkan bahwa saat ini Freeport tidak hanya terbatas pada kegiatan penambangan emas dan tembaga, melainkan telah aktif membangun smelter untuk mengolah hasil tambangnya.

Upaya hilirisasi ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi industri pertambangan di Indonesia serta menciptakan peluang pekerjaan dan pengembangan ekonomi di tingkat lokal.

Erick juga menegaskan bahwa dalam pertemuan tersebut, pihak Freeport tampaknya menunjukkan komitmennya untuk melanjutkan investasi dengan pembangunan smelter tambahan di berbagai lokasi di Indonesia.

JAKARTAPresiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menerima Ricard Adkerson, Chairman Freeport McMoRan, di Hotel Waldorf Astoria, Washington DC, Amerika Serikat pada Senin (13/11).

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi mengapresiasi pembahasan terkait penambahan saham Freeport di Indonesia serta perpanjangan izin tambang yang telah mencapai tahap akhir.

Dilansir JawaPos.com dari laman setkab.go.idPresiden Jokowi mengatakan, “Saya senang mendengar pembahasan penambahan 10 persen saham Freeport di Indonesia dan perpanjangan izin tambang selama 20 tahun telah mencapai tahap akhir,” dalam pertemuannya dengan Ricard Adkerson.

Presiden Jokowi, sambil menyatakan kegembiraannya atas kemajuan pembahasan penambahan saham Freeport di Indonesia.

Dalam keterangan terpisah setelah pertemuan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim, Erick Thohir, menyampaikan pandangannya bahwa saat ini hubungan antara Indonesia dan Amerika Serikat terus mengalami peningkatan.

Baca Juga :  Jokowi: Jangan Ada yang Mencoba-coba untuk Mengintervensi Pemilu

Terutama dalam konteks bidang perdagangan. Erick Thohir menilai bahwa kerja sama yang terus berkembang ini mencerminkan komitmen kuat dari kedua negara untuk memperkuat hubungan ekonomi bilateral mereka.

Oleh karena itu, Erick Thohir menyebut bahwa perkembangan positif dalam hubungan bilateral tersebut menjadi dasar bagi Presiden Jokowi untuk terus mendorong investasi dari Amerika Serikat ke Indonesia.

Salah satu contohnya adalah kerjasama dengan Freeport McMoRan, di mana Presiden Jokowi menunjukkan komitmen dalam menggencarkan investasi asing di sektor pertambangan di Indonesia.

Erick mengatakan, “Ketika kita melihat surplus perdagangan kita dengan Amerika Serikat, yang hampir mencapai 16 miliar Dolar AS,” dilansir tertulis oleh JawaPos.com dari setkab.go.id.

“Dan pertumbuhannya cepat dalam beberapa tahun terakhir, ini adalah situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.”

“Saat ini, investasi dari Amerika Serikat di Indonesia bahkan sudah mencapai peringkat keempat, menunjukkan peningkatan yang signifikan,” imbuhnya.

Baca Juga :  Kelangkaan Kasa di RSUD Jayapura Teratasi

Erick melanjutkan, “Keadaan ini seiring dengan fakta bahwa perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kita kini telah berhasil menguasai 51 persen dari investasi tersebut.”

Lebih lanjut, Erick mengungkapkan bahwa dalam pertemuan antara Presiden Jokowi dan CEO Freeport McMoRan, mereka juga membahas tentang upaya hilirisasi yang dilakukan oleh Freeport di Indonesia.

Erick menyebutkan bahwa saat ini Freeport tidak hanya terbatas pada kegiatan penambangan emas dan tembaga, melainkan telah aktif membangun smelter untuk mengolah hasil tambangnya.

Upaya hilirisasi ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi industri pertambangan di Indonesia serta menciptakan peluang pekerjaan dan pengembangan ekonomi di tingkat lokal.

Erick juga menegaskan bahwa dalam pertemuan tersebut, pihak Freeport tampaknya menunjukkan komitmennya untuk melanjutkan investasi dengan pembangunan smelter tambahan di berbagai lokasi di Indonesia.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya