JAYAPURA – Mantan manajer Persipura Jayapura, Yan P. Mandenas pada Rabu (13/9) kemarin telah menyerahkan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) keuangan klub Persipura Jayapura pada kompetisi Liga 2 2023/2023. Penyerahan LPJ tersebut diberikan langsung kepada Direktur Operasional Bank Papua, Isak S. Wopari.
Tentu hal ini menjadi kabar baik bagi manajemen Persipura dan Bank Papua. Sehingga kedua pihak nantinya bisa segera melakukan tandatangan perjanjian kerjasama (PKS) sponsorship.
“Pagi ini secara resmi saudara Mandenas telah menyerahkan LPJ kepada kami Bank Papua, tentunya dari laporan ini akan kami lanjutkan ke pada pihak Persipura yang menandakan bahwa telah clear persoalan yang selama ini dialami oleh Persipura Jayapura,” ungkap Wopari kepada awak media.
“Secara internal kami membuka diri dengan adanya pertanggungjawaban ini, maka Bank Papua dan pihak Persipura sudah tidak ada persoalan dan kami akan masuk dalam rencana memberikan dukungan sponsorship untuk musim 2023/2024,” ujarnya.
Diketahui, Bank Papua dan Persipura Jayapura telah melakukan MoU pada Selasa (12/9). Nantinya MoU tersebut akan ditindaklanjuti dengan PKS. Dari PKS tersebutlah akan dirincikan kucuran dana yang akan diberikan oleh Bank Papua kepada tim berjuluk Mutiara Hitam itu.
“MoU itu menjadi payung hukum semua perjanjian kerjasama yang akan kami buat, baik Persipura, PSBS dan Persewar. PKS kami berharap lebih cepat dan lebih baik. Karena kami harus membahas berapa yang kami kontribusikan untuk tiga klub ini,” ucapnya.
Sementara itu, Yan Mandenas mengaku bahwa dengan padatnya jadwal membuat dirinya mengalami keterlambatan untuk menyerahkan LPJ tersebut. Tapi menurutnya, LPJ bukan sebagai hambatan bagai manajemen Persipura untuk mendapatkan sponsor.
“Saya sudah bilang kalau klub komunikasi bagus dengan pihak sponsor, tanpa LPJ pun pihak sponsor pasti akan membantu. Karena saya dengan Bank Papua sudah menyampaikan bahwa saya harus mencari waktu untuk menyerahkan LPJ ini,” pungkasnya. (eri/wen)
JAYAPURA – Mantan manajer Persipura Jayapura, Yan P. Mandenas pada Rabu (13/9) kemarin telah menyerahkan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) keuangan klub Persipura Jayapura pada kompetisi Liga 2 2023/2023. Penyerahan LPJ tersebut diberikan langsung kepada Direktur Operasional Bank Papua, Isak S. Wopari.
Tentu hal ini menjadi kabar baik bagi manajemen Persipura dan Bank Papua. Sehingga kedua pihak nantinya bisa segera melakukan tandatangan perjanjian kerjasama (PKS) sponsorship.
“Pagi ini secara resmi saudara Mandenas telah menyerahkan LPJ kepada kami Bank Papua, tentunya dari laporan ini akan kami lanjutkan ke pada pihak Persipura yang menandakan bahwa telah clear persoalan yang selama ini dialami oleh Persipura Jayapura,” ungkap Wopari kepada awak media.
“Secara internal kami membuka diri dengan adanya pertanggungjawaban ini, maka Bank Papua dan pihak Persipura sudah tidak ada persoalan dan kami akan masuk dalam rencana memberikan dukungan sponsorship untuk musim 2023/2024,” ujarnya.
Diketahui, Bank Papua dan Persipura Jayapura telah melakukan MoU pada Selasa (12/9). Nantinya MoU tersebut akan ditindaklanjuti dengan PKS. Dari PKS tersebutlah akan dirincikan kucuran dana yang akan diberikan oleh Bank Papua kepada tim berjuluk Mutiara Hitam itu.
“MoU itu menjadi payung hukum semua perjanjian kerjasama yang akan kami buat, baik Persipura, PSBS dan Persewar. PKS kami berharap lebih cepat dan lebih baik. Karena kami harus membahas berapa yang kami kontribusikan untuk tiga klub ini,” ucapnya.
Sementara itu, Yan Mandenas mengaku bahwa dengan padatnya jadwal membuat dirinya mengalami keterlambatan untuk menyerahkan LPJ tersebut. Tapi menurutnya, LPJ bukan sebagai hambatan bagai manajemen Persipura untuk mendapatkan sponsor.
“Saya sudah bilang kalau klub komunikasi bagus dengan pihak sponsor, tanpa LPJ pun pihak sponsor pasti akan membantu. Karena saya dengan Bank Papua sudah menyampaikan bahwa saya harus mencari waktu untuk menyerahkan LPJ ini,” pungkasnya. (eri/wen)
