Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Masih Duduki Kantor KONI Papua, KKB Ancam Tanam Pohon Pisang di Stadion Mandala

JAYAPURA- Hingga pukul 12.00 WIT hari ini masyarakat dari Kampung Kayu Batu (KKB) masih menduduki kantor KONI Papua.

Belum terlihat satupun dari masyarakat adat ini untuk bergeser dari tempat duduk mereka tepatnya di. depan pintu masuk Kantor KONI Papua.

Terlihat juga di sekitar lokasi aparat kepolisian masih berjaga-jaga dengan ketat di luar Kantor KONI Papua dengan senjata lengkap.

Sambil berorasi masyarakat adat ini masih terus menyanyi lagu adat dengan bahasa ibu diiringi tabuhan tifa.

Adapula yang sambil tidur di atas lantai pintu masuk kantor KONI, terlihat juga ibu-ibu dan anak kecil yang ikut ambil bagian dalam aksi palang kantor KONI Papua ini.

Namun yang menarik dari aksi pemalangan dari masyarakat yang berasal dari KKB ini mereka mengancam akan menanam pohon pisang di Lapangan Stadion Mandala Jayapura.

Baca Juga :  Jaga Peluang, Tiga Poin Harga Mati

“Kami akan tanam pohon pisang apabila tuntutan kami tidak terpenuhi oleh Pemprov Papua,” ucap Alex Pui ketika ditemui Ceposonline.com di sela-sela pemalangan kantor KONI Papua, Kamis (14/9) pagi.

Alex mengaku, Pemerintah Provinsi Papua harus segera membayar ganti rugi tanah Stadion Mandala Jayapura dan tanah yang dipakai untuk membangun kantor KONI Papua.

“Kami tidak akan pulang ke mampung sebelum Pemprov Papua bayar. Kami sepakat untuk tinggal dan tidur di kantor KONI Papua. Kami akan pakai fasilitas didalamnya,” tegas Alex Pui.

Alex mengaku, sudah gonta ganti Gubernur Papua sejak tahun 1962 hingga 2023 namun tidak ada penyelesaian atas tanah Stadion Mandala dan kantor KONI ini.

Padahal masyarakat adat sudah untuk kesekian kali dijanji oleh Pemprov Papua untuk mereka bayar, namun itu tidak terealisasi sampai sekarang ini.

Baca Juga :  Kedatangan Jenazah Suster Ella Disambut Isak Tangis

“Waktu PON itu kita sempat mau palang, tetapi ada komunikasi dan janji manis Pemprov Papua untuk mereka segera selesaikan. Tetapi yang terjadi sampai hari ini tidak ada solusi baik dari Pemprov Papua,” terangnya.

Lanjut Alex, tidak ada lagi harga buka palang, yang ada pemerintah segera bayar sesuai apa yang menjadi tuntutan masyarakat adat dari Kampung Kayu Batu ini.

“Kami akan tinggal di sini, tetapi kami juga berikan batas waktu kepada Pemprov Papua segera bayar. Kalau tidak ada etikat baik, maka Lapangan Stadion Mandala akan kami tanam pohon pisang dan Kantor KONI Papua kami tempati,” pungkas Alex Pui. (*)

JAYAPURA- Hingga pukul 12.00 WIT hari ini masyarakat dari Kampung Kayu Batu (KKB) masih menduduki kantor KONI Papua.

Belum terlihat satupun dari masyarakat adat ini untuk bergeser dari tempat duduk mereka tepatnya di. depan pintu masuk Kantor KONI Papua.

Terlihat juga di sekitar lokasi aparat kepolisian masih berjaga-jaga dengan ketat di luar Kantor KONI Papua dengan senjata lengkap.

Sambil berorasi masyarakat adat ini masih terus menyanyi lagu adat dengan bahasa ibu diiringi tabuhan tifa.

Adapula yang sambil tidur di atas lantai pintu masuk kantor KONI, terlihat juga ibu-ibu dan anak kecil yang ikut ambil bagian dalam aksi palang kantor KONI Papua ini.

Namun yang menarik dari aksi pemalangan dari masyarakat yang berasal dari KKB ini mereka mengancam akan menanam pohon pisang di Lapangan Stadion Mandala Jayapura.

Baca Juga :  Kedatangan Jenazah Suster Ella Disambut Isak Tangis

“Kami akan tanam pohon pisang apabila tuntutan kami tidak terpenuhi oleh Pemprov Papua,” ucap Alex Pui ketika ditemui Ceposonline.com di sela-sela pemalangan kantor KONI Papua, Kamis (14/9) pagi.

Alex mengaku, Pemerintah Provinsi Papua harus segera membayar ganti rugi tanah Stadion Mandala Jayapura dan tanah yang dipakai untuk membangun kantor KONI Papua.

“Kami tidak akan pulang ke mampung sebelum Pemprov Papua bayar. Kami sepakat untuk tinggal dan tidur di kantor KONI Papua. Kami akan pakai fasilitas didalamnya,” tegas Alex Pui.

Alex mengaku, sudah gonta ganti Gubernur Papua sejak tahun 1962 hingga 2023 namun tidak ada penyelesaian atas tanah Stadion Mandala dan kantor KONI ini.

Padahal masyarakat adat sudah untuk kesekian kali dijanji oleh Pemprov Papua untuk mereka bayar, namun itu tidak terealisasi sampai sekarang ini.

Baca Juga :  Uskup Yan You: Semua Pihak Harus Hidup Damai di Tanah Papua

“Waktu PON itu kita sempat mau palang, tetapi ada komunikasi dan janji manis Pemprov Papua untuk mereka segera selesaikan. Tetapi yang terjadi sampai hari ini tidak ada solusi baik dari Pemprov Papua,” terangnya.

Lanjut Alex, tidak ada lagi harga buka palang, yang ada pemerintah segera bayar sesuai apa yang menjadi tuntutan masyarakat adat dari Kampung Kayu Batu ini.

“Kami akan tinggal di sini, tetapi kami juga berikan batas waktu kepada Pemprov Papua segera bayar. Kalau tidak ada etikat baik, maka Lapangan Stadion Mandala akan kami tanam pohon pisang dan Kantor KONI Papua kami tempati,” pungkas Alex Pui. (*)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya