Tak hanya menyasar aparat, Nekison juga terlibat dalam aksi kekerasan terhadap warga sipil. Salah satu insiden yang mencuat adalah penembakan terhadap seorang tukang ojek pada 2024 yang menyebabkan korban meninggal dunia, serta penembakan terhadap truk yang melintas di jalur utama Distrik Tingginambut-penghubung vital antara Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Jayawijaya.
Dikatakan Iwan OPM juga aktif menyebarkan hoaks dan propaganda melalui media sosial. Beberapa akun yang digunakan antara lain “Organisasi Papua Merdeka OPM-TPNPB”, Tpnpb News, Paradise Broadcasting, Papua Merdeka Channel, dan Manuskrip Papua.
Konten yang mereka sebarkan dinilai berpotensi membentuk opini negatif, mengganggu stabilitas, dan memperlambat pembangunan di Papua Tengah.
“Kami mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum jelas kebenarannya. TNI bersama aparat lainnya akan terus hadir menjaga keamanan dan melindungi seluruh warga,” tutup Letkol Iwan. (rel/ade)