Sejumlah kendaraan milik aparat TNI-Polri dibakar dan terjadi penganiayaan terhadap warga lainnya. Tak hanya itu, Dansatgas Yonif 753/AVT, Letkol Inf Noval Darmawan yang ikut hadir juga menjadi korban. Ia terkena lemparan batu dan mengalami luka robek hingga harus dirawat.
”Jadi, adiknya itu menghubungi kakaknya, tapi tidak diangkat. Mungkin ngecek ke rumah Wakapolres karena tahu rumahnya. Kebetulan rumah keluarga korban itu satu lingkungan dengan rumah dinas,” jelas Edwin.
Kabid Humas mengatakan kedua orang tersebut bernama Marianus Gery (63) selaku Pendeta Gereja yang mengalami luka bacok di leher dan jari putus dalam kondisi meninggal dunia di TK dan Abraham Runga (51) yang mengalami luka bacok di kepala juga dalam kondisi meninggal dunia saat dirawat di RSUD Nduga.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Adi Prabowo mengatakan, personel Polres Nduga saat ini masih fokus menangani pertikaian antar kelompok masyarakat di Kenyam, Nduga.
Ini setelah satu warga sipil bernama Jainul tewas terkapar dan bersimbah darah. Korban tewas dengan luka tembak yang dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK). Hingga kini polisi masih menelusuri kasus penembakan ini dengan mencari saksi-saksi.
Rudi, pemilik Bar Quality ditemui media ini saat berada di Kamar Jenazah RSUD Merauke untuk visum jenazah korban mengungkapkan bahwa korban berhasil ditemukan dilakukan pencarian. Sebab, pada pagi hari korban tidak kunjung terlihat. Sehingga dicari-cari sampai ke kamar juga tidak ditemukan.
Jasad Michael ditemukan oleh anak yang merupakan penduduk setempat. Tim SAR gabungan yang menerima informasi itu pun langsung merespon ke TKP dan mengevakuasi jasad Michael dari tepi sungai.
AT pertama kali ditemukan oleh saudaranya berinisial AP di salah satu kamar rumah sekira pukul 10.30 Wit. Korban yang tewas dengan cara mengenaskan ini sontak menghebohkan warga. Pasalnya, AP yang melihat pemandangan tersebut, langsung berteriak histeris sambil berlari keluar rumah.
Jadi diceritakan bahwa saat itu petugas piket mendapat laporan dari tetangga korban bernama Yuli Pagawak bahwa ia telah ditampar akibat korban menganggap anjingnya dipukul oleh pelapor. Anggota jaga ketika meminta pelapor untuk pulang dan akan dibuatkan undangan. Namun pelapor menyampaikan tidak akan pulang kalau pak polisi tidak ke lokasi.