JAYAPURA – TNI-Polri akan melakukan tindakan tegas terukur. Hal ini menyusul dengan gangguan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.
Sebagaimana akibat gangguan yang dilakukan KKB di Pegunungan Bintang menyebabkan warga di daerah tersebut mengungsi ke Jayapura. “Kami akan melakukan tindakan tegas terukur, dalam artian koridor kerangka hukum untuk pegunungan bintang kami libatkan TNI,” kata Wakapolda Papua Brigjen Pol Ramdani, Jumat (13/1). “Kita sudah sepakat pelibatan TNI dalam koridor penegakan hukum, semoga kedepan semakin kondusif,” sambung Wakapolda.
Semantara itu, terkait dengan penyebaran berita hoax, Wakapolda memastikan bakal melakukan pendalaman untuk kemudian dilakukan pemanggilan. Sementara untuk bentuk provokasi bakal segera ditersangkakan. “Hoax bisa kita konter tapi provokator kalau belum terjadi akan kita panggil untuk konfirmasi, tapi kalau sudah terjadi, mohon maaf suatu saat akan kita jadikan tersangka,” tegasnya.
Sementara itu, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh mendorong kehadiran Bupati di Pegunungan Bintang untuk mewujudkan situasi yang aman dan kondusif di daerah tersebut. “Bupati harus berada di tempat, karena ini menyangkut rakyatnya juga agar roda pemerintahan bisa berjalan,” tegas Pangdam usai rapat Forkopinda dengan Plh Gubernur Papua, Jumat (13/1).
Mengantisipasi gangguan susulan dari KKB, Pangdam menyebut sebanyak 1 Pleton anggota TNI dikirim ke Pegunungan Bintang sementara anggota Polda Papua sendiri sebanyak satu kompi.
“Tim yang kami berangkatkan ke Pegunungan Bintang adalah tim yang terpilih. Artinya, bukan hanya sekedar mengamankan wilayah melainkan ada upaya untuk menangkap pelaku yang membuat kerusuhan,” tegas Pangdam.
Lanjut Pangdam menjelaskan, nantinya akan dilakukan penangkapan sesuai dengan operasi penegakan hukum yang dijalankan oleh Polri.
Sementara itu, menyangkut dengan pengungsian dari Pegunungan Bintang ke Jayapura, Pangdam menyampaikan pihaknya akan mengutamakan anak anak dan perempuan. Mengingat pesawat yang digunakan adalah terbatas.
“Setelah situasinya aman, kita akan kembalikan mereka. Berdasarkan hasil pemantauan terhadap survilens kita, pihak KKB sudah mulai jauh dari lokasi. Yang tadinya mereka dekat dekat, sekarang sudah menjauh karena aparat TNI-Polri sudah kami perkuat di Pegunungan Bintang,” pungkasnya. (fia/wen)