Friday, December 13, 2024
25.7 C
Jayapura

Gubernur Minta OJK Ikut Sikapi Judi Online

JAYAPURA – Persoalan judi online nampaknya kesini – kesini masih membuat banyak kalangan ketar – ketir. Bagaimana tidak, pemain judi online ini tidak hanya masyarakat kecil dan menengah tetapi berbagai profesi ikut bermain. Ada ASN yang juga bermain bahkan tidak menutup kemungkinan oknum aparat juga ikut bermain.

Terkait itu, Pj Gubernur, Ramses Limbong meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua untuk ikut melihat fenomena perkembangan judi online (judol) maupun pinjaman online (pinjol) di tengah masyarakat. Hal itu disampaikan Pj Gubernur Papua, Ramses Limbong saat pengukuhan Kepala OJK Papua dari Muhammad Ikhsan Hutahean kepada yang baru Fatwa Aulia, di kantor gubernur, Rabu (11/12).

Baca Juga :  Kasus Penikaman Warga Dipastikan Rentetan Kerusuhan

“Saya menyoroti judi online lantaran berdampak pada masyarakat, oleh sebab itu saya tekankan mereka (OJK-red) bisa berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan edukasi kepada masyarakat,” ucap Ramses kepada wartawan.

Gubernur juga meminta masyarakat menghindari pinjaman online atau pinjaman daring, ia menyarankan masyarakat menggunakan perbankan yang ada untuk mengajukan kredit atau pinjaman.

“Saya lihat perkembangan di seluruh Indonesia banyak masalah terkait ini (judol dan pinjol-red),” kata Ramses.

“Yang berkembang saat ini adalah orang meminjam dari pinjol lalu digunakan untuk judol, ini fenomena yang terjadi,” sambungnya.

Ramses pun meminta OJK rajin memberikan penyuluhan kepada masyarakat terkait pinjaman online, sebab dari data yang ada tercatat pinjaman online resmi sebanyak173, tetapi yang tidak resminya juga banyak.

Baca Juga :  Fokus SDM Untuk Kelola Potensi SDA Papua

“Sebagai badan pengawasan jasa keungan harus bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala OJK Papua, Fatwa Aulia mengatakan pihaknya akan gencarkan literasi dan edukasi kepada masyarakat terkait dengan bahaya pinjol. Edukasinya melibatkan Satgas dan seluruh jasa keuangan.

“Ini sudah menjadi atensi khusus dari Pj Gubernur dan dewan komisioner kami, tugas kami di sini harus berempati dan memiliki hati nurani,” ucapnya kepada wartawan. Ia pun mengatakan bahwa tugas OJK untuk mewujudkan Papua yang damai dan sejahtera. (fia/ade).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

 

JAYAPURA – Persoalan judi online nampaknya kesini – kesini masih membuat banyak kalangan ketar – ketir. Bagaimana tidak, pemain judi online ini tidak hanya masyarakat kecil dan menengah tetapi berbagai profesi ikut bermain. Ada ASN yang juga bermain bahkan tidak menutup kemungkinan oknum aparat juga ikut bermain.

Terkait itu, Pj Gubernur, Ramses Limbong meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua untuk ikut melihat fenomena perkembangan judi online (judol) maupun pinjaman online (pinjol) di tengah masyarakat. Hal itu disampaikan Pj Gubernur Papua, Ramses Limbong saat pengukuhan Kepala OJK Papua dari Muhammad Ikhsan Hutahean kepada yang baru Fatwa Aulia, di kantor gubernur, Rabu (11/12).

Baca Juga :  Kuota Rumah Subsidi Ditutup Sementara

“Saya menyoroti judi online lantaran berdampak pada masyarakat, oleh sebab itu saya tekankan mereka (OJK-red) bisa berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan edukasi kepada masyarakat,” ucap Ramses kepada wartawan.

Gubernur juga meminta masyarakat menghindari pinjaman online atau pinjaman daring, ia menyarankan masyarakat menggunakan perbankan yang ada untuk mengajukan kredit atau pinjaman.

“Saya lihat perkembangan di seluruh Indonesia banyak masalah terkait ini (judol dan pinjol-red),” kata Ramses.

“Yang berkembang saat ini adalah orang meminjam dari pinjol lalu digunakan untuk judol, ini fenomena yang terjadi,” sambungnya.

Ramses pun meminta OJK rajin memberikan penyuluhan kepada masyarakat terkait pinjaman online, sebab dari data yang ada tercatat pinjaman online resmi sebanyak173, tetapi yang tidak resminya juga banyak.

Baca Juga :  Jika Ada Oknum Anggota yang Ikut Jual Miras, Laporkan!

“Sebagai badan pengawasan jasa keungan harus bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala OJK Papua, Fatwa Aulia mengatakan pihaknya akan gencarkan literasi dan edukasi kepada masyarakat terkait dengan bahaya pinjol. Edukasinya melibatkan Satgas dan seluruh jasa keuangan.

“Ini sudah menjadi atensi khusus dari Pj Gubernur dan dewan komisioner kami, tugas kami di sini harus berempati dan memiliki hati nurani,” ucapnya kepada wartawan. Ia pun mengatakan bahwa tugas OJK untuk mewujudkan Papua yang damai dan sejahtera. (fia/ade).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya