Sementara pertemuan di Kodam XVII Cenderawasih juga dilakukan dihari yang sama. Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan, M.Han didampingi Para Pejabat Utama Kodam menerima kunjungan Kevin Jeffery Burnett.
Pangdam menyampaikan bahwa Dubes Selandia Baru ingin mengkonfirmasi langsung sejauh mana upaya pembebasan Pilot Susi Air Capt Phillip Mark Mahrtens. “Kami paparkan apa saja upaya-upaya yang sudah dilakukan untuk pembebasan pilot yang lebih banyak dilakukan lewat pola Soft Approach yaitu negoisasi dengan mengedepankan peran pemerintah daerah untuk melakukan komunikasi dengan kelompok penyandera.
Tak hanya itu, Kodam juga mengedepankan peran dari masyarakat, gereja dan adat untuk terus berkomunikasi karena semua pihak tidak menginginkan adanya korban-korban lagi.
“Pendekatan kemanusiaan adalah pilihan tepat, sehingga hal tersebut yang terus didorong, disertai negoisasi terus berjalan sampai saat ini. Hal ini didukung dan diapresiasi oleh Dubes Selandia Baru,” kata Pangdam.
Lebih lanjut, kata Pangdam setelah mendengarkan penjelasan tersebut, Dubes Selandia Baru memberikan pernyataan bahwa pemerintah Selandia Baru menyerahkan sepenuhnya pembebasan Pilot sepenuhnya kepada pemerintah Indonesia dan menghormati apa saja yang dilakukan.
Izak mengulas bahwa Dubes Selandia Baru juga mengakui sepenuhnya kedaulatan Indonesia di Papua dan menyerukan kepada kelompok Egianus Kogoya agar melepas pilot karena apapun alasan dan tindakannya bahwa tidak dibenarkan oleh dunia internasional.
“Pihak Selandia Baru menyerahkan sepenuhnya upaya negoisasi ini kepada Pemerintah Indonesia,” ungkap Mayjen TNI Izak. Selain itu diakui dalam negoisasi memang membutuhkan waktu,” imbuhnya.
Pihak New Zealan sendiri mempercayakan sepenuhnya sehingga tidak ada tawaran untuk membantu. “Tidak, tidak, mereka percaya kepada aparat TNI Polri untuk membebaskan pilot,” tutupnya.