Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Polisi Telusuri Peluang KKB Terlibat Pemenangan Paslon

JAYAPURA – Adanya informasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 dibeberapa wilayah di Tanah Papua diprediksi tidak berjalan dengan normal. Hal itu disebabkan adanya isu potensi keberadaan Kelompok Keriminal Bersenjata (KKB) atau Kelompok Sipil Bersenjata (KSB) yang bisa “dipakai” oleh pasangan calon (Paslon) tertentu.

Isu itu muncul bermula kepala Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) RI Perwakilan Papua, Frits Ramandey menyampaikan keterangan persnya kepada wartawan, pada Senin (30/9) dimana Frits meminta para Paslon kepala daerah di Tanah Papua tidak melibatkan KSB yang berpotensi melakukan kekerasan dalam pesta demokrasi mendatang

Menangapi dengan adanya informasi itu, Wakapolda Papua, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang mendalami ada isu tersebut. “Terkait dengan itu, itu kita sedang dalami, sedang kita melakukan penyelidikan,” ujar Brigjen Faizal, kepada wartawan, Selasa (8/10). Berdasarkan informasi kata Wakapolda itu bahwa informasi itu belum bisa dipastikan betul adanya namun pihaknya masih melakukan penyelidikan.

Baca Juga :  DPS PAPUA 726.789 Pemilih  

“Apakah memang mereka dalam tanda kutip turut serta, tapi kita sedang apakah ada atau tidak belum bisa pastikan,” Jelasnya. Lebih lanjut Brigjen Faizal, mengatakan terkait dengan Paslon yang melakukan pelangar terhadap pilkada tentunya bisa langsung berhadapan dengan Direktur reserse kriminal umum (Ditreskrimum).

Sementara itu terkait dengan KKB yang dimanfaatkan oleh pasangan calon tertentu, untuk melakukan aksi teror untuk mencapai suatu tujuan maka, pihaknya akan melakukan tindakan tegas berupa penegakan hukum. “Tetapi kalau kelompok keriminal bersenjata, pada prinsipnya sejauh ia melakukan aksi dan kegiatan lainnya tetap kita melakukan penegakan hukum,” tegas Brigjen Faizal.

Dia pun mengimbau kepada seluruh personel untuk menjaga dan mempertahankan situasi dan kondisi tetap kondusif itu. Brigjen Faizal berharap pemilihan hingga pelantikan kepala daerah terpilih nantinya dapat berjalan lancar. “Nantinya anggota terus akan melakukan pengamanan di wilayah tersebut selama proses dan tahapan Pilkada agar semuanya berjalan dengan lancar dan aman,” tutupnya. (kar/ade).

Baca Juga :  Tak Lagi Soft Aproach, Kini Operasi Siaga Tempur

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Adanya informasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 dibeberapa wilayah di Tanah Papua diprediksi tidak berjalan dengan normal. Hal itu disebabkan adanya isu potensi keberadaan Kelompok Keriminal Bersenjata (KKB) atau Kelompok Sipil Bersenjata (KSB) yang bisa “dipakai” oleh pasangan calon (Paslon) tertentu.

Isu itu muncul bermula kepala Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) RI Perwakilan Papua, Frits Ramandey menyampaikan keterangan persnya kepada wartawan, pada Senin (30/9) dimana Frits meminta para Paslon kepala daerah di Tanah Papua tidak melibatkan KSB yang berpotensi melakukan kekerasan dalam pesta demokrasi mendatang

Menangapi dengan adanya informasi itu, Wakapolda Papua, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang mendalami ada isu tersebut. “Terkait dengan itu, itu kita sedang dalami, sedang kita melakukan penyelidikan,” ujar Brigjen Faizal, kepada wartawan, Selasa (8/10). Berdasarkan informasi kata Wakapolda itu bahwa informasi itu belum bisa dipastikan betul adanya namun pihaknya masih melakukan penyelidikan.

Baca Juga :  Penembakan Dua Pesawat Dilakukan KKB

“Apakah memang mereka dalam tanda kutip turut serta, tapi kita sedang apakah ada atau tidak belum bisa pastikan,” Jelasnya. Lebih lanjut Brigjen Faizal, mengatakan terkait dengan Paslon yang melakukan pelangar terhadap pilkada tentunya bisa langsung berhadapan dengan Direktur reserse kriminal umum (Ditreskrimum).

Sementara itu terkait dengan KKB yang dimanfaatkan oleh pasangan calon tertentu, untuk melakukan aksi teror untuk mencapai suatu tujuan maka, pihaknya akan melakukan tindakan tegas berupa penegakan hukum. “Tetapi kalau kelompok keriminal bersenjata, pada prinsipnya sejauh ia melakukan aksi dan kegiatan lainnya tetap kita melakukan penegakan hukum,” tegas Brigjen Faizal.

Dia pun mengimbau kepada seluruh personel untuk menjaga dan mempertahankan situasi dan kondisi tetap kondusif itu. Brigjen Faizal berharap pemilihan hingga pelantikan kepala daerah terpilih nantinya dapat berjalan lancar. “Nantinya anggota terus akan melakukan pengamanan di wilayah tersebut selama proses dan tahapan Pilkada agar semuanya berjalan dengan lancar dan aman,” tutupnya. (kar/ade).

Baca Juga :  Kecuali Kota Jayapura, 28 Kabupaten Adaptasi New Normal

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya