JAYAPURA-Seorang pria paro baya ditemukan tewas oleh warga di depan rumahnya di Perumahan Kehutanan Silva II No.21 Kelurahan Vim Distrik Abepura, Senin (11/9).
Kapolsek Abepura dalam keterangan tertulisnya menerangkan bahwa penemuan mayat berjenis kelamin laki laki itu sekira pukul 10.00 WIT, di Perumahan Kehutanan Silva II No.21 Kelurahan Vim,, Distrik Abepura.
Penemuan mayat ini bermula saat saksi sedang duduk di depan rumahnya yang berhadapan dengan TKP. Ketika itu saksi mencium bau menyengat yang berasal dari rumah yang ditempati korban.
“Karena tercium bau, akhirnya dia (saksi, red) menyuruh saksi 2 untuk mengecek ke TKP,” kata Kapolsek.
Pada saat tiba di depan rumah korban, saksi 2 menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi telungkup menyamping dan keluar darah dari kepala.
Melihat itu, saksi keduanya melaporkan kejadian itu kepada ketua RT setempat. Pada pukul 11.10 WIT, warga sekitar TKP melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Abepura.
“Mendengar laporan, kemudian tim kami mendatangi TKP selanjutnya melakukan olah TKP,” tuturnya.
Diapun mengatakan dari hasil olah TKP atau pemeriksaan awal oleh Tim Identifikasi Reskrim Polsek Abepura tidak ditemukan adanya barang-barang yang dicurigai dan tidak terdapat tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban.
Setelah olah TKP, jenazah dievakuasi dari TKP menuju Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Jayapura.
“Kalau dari keterangan warga sekitar, korban sudah lama menderita sakit yang diduga penyakit dalam, serta korban tinggal di rumah seorang diri. Sehingga tidak menutup kemungkinan penyebab kematian korban dikarenakan sakit,” jelasnya.
Lanjut Kapolsek berdasarkan penjelasan saksi atau warga masyarakat di sekitar Perumahan Kehutanan Silva II No.21 Kelurahan Vim, sebelum meninggal dunia, korban dalam keadaan sakit dan sekitar sebulan yang lalu korban pernah meminta tolong pada saksi untuk membelikan obat Amoxcilin.
Dengan mengantongi keterangan yang ada pihak Polsek Abepura akan melakukan berkoordinasi dengan RS. Bhayangkara Tingkat II Jayapura untuk memastikan sebab kematian korban.
“Jenazah korban saat ini sudah di RS Bhanyangkata, nantinya dari hasil identifikasi tim forenzik, akan kita laporkan kepada keluarga korban,” tutupnya. (*)
