Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Pentingnya Edukasi Warga Sikapi Gempa

Carilah Tempat yang Tepat untuk Evakuasi jika Terjadi Gempa

JAYAPURA-Plh Gubernur Papua, Muhammad Ridwan Rumasukun menyatakan pentingnya edukasi kepada warga dalam menyikapi dan meminimalisir risiko akibat gempa bumi. Menurutnya, masyarakat harus tahu bagaimana mengelola diri kalau terjadi gempa maupun bencana lainnya agar dapat mengurangi risiko dari bencana tersebut.

“Edukasi ini bisa disampaikan agen-agen yang mengikuti Sekolah Lapang Gempa Bumi, baik kepada keluarganya, masyarakat dan siapapun,” kata Ridwan usai membuka secara resmi kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi 2023 yang digelar BBMKG Wilayah V Jayapura di Kota Jayapura, Jumat (10/2).

Sementara itu, terkait dengan standar keselamatan bagi masyarakat terkait gempa bumi, terutama untuk pekerja di gedung bertingkat, baik lingkungan pemerintah, swasta maupun perhotelan. Kepala Kepala BPBD Papua Welliam Manderi menyebut masyarakat harus hati hati.

“Mereka yang bekerja di gedung gedung bertingkat sudah harus hati-hati di bagian ini. Bangunan yang sudah retak harus dihindari, jangan berlama lama berada di ruang gedung bertingkat dengan kondisi gempa susulan yang masih terus terjadi,” terangnya.

Dengan gempa susulan yang masih terus terjadi, pihaknya menyarankan untuk bekerja di luar ruangan. “Untuk hal hal yang sangat prinsip perlu dilihat, jangan terlalu fokus lama dalam ruangan karena gempa terus terjadi,” kata Manderi.

Soal titik titik aman bagi masyarakat saat terjadi gempa, Manderi meminta peran serta dari RT/RW setempat. Bisa menyampaikan kepada masyarakatnya harus ke lokasi yang aman dan mengakomodir warganya saat terjadi gempa.

“Warga melalui ketua RT/RW harus mampu mengakomodir saat terjadi gempa, berada di tempat yang aman di titik titik kumpul. Setelah itu, menyampaikan kepada pihak terkait agar segera diberikan bantuan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala BBMKG Wilayah V Jayapura, Yustus Rumakiek mengingatkan warga agar selalu waspada karena melihat peta sebara gempa bumi menunjukan wilayah Utara Papua rawan gempa bumi.

“Apalagi sampai saat ini belum ada alat yang bisa memprediksi kapan terjadinya gempa. Tapi dengan upaya mitigasi dan edukasi yang disampaikan, masyarkaat bisa lebih waspada dan siap menghadapi gempa bumi,” kata Yustus.

Baca Juga :  Ditembak OTK, Seorang Polisi Roboh dan Tewas

Sementara itu, Yustus mengaku, sejak awal Januari 2023 lalu, pihaknya sudah beberapa kali menggelar sosialisasi terkait mitigasi gempa bumi di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Keerom.

“Kami memberikan dismenisai informasi kepada masyarakat lewat media sosial juga. Kami harap masyarakat bisa mengaksesnya untuk mendapatkan informasi terkini dan upaya mitigasi yang bisa dilakukan,” pungkasnya.

  Di tempat terpisah, Pj Sekda Kota Jayapura Robby Kepas Awi telah melakukan turun ke lapangan untuk memantau lokasi gempa dan kerusakan yang ditimbulkan ada di daerah Distrik Jayapura Utara dan Jayapura Selatan bersama Staf Ahli Rehabilitasi Kemensos RI Benhur Tomi Mano.

  “Kami sudah lakukan pemantauan di lokasi gempa dan dampaknya, sehingga ini akan kami buat data dan laporkan ke pimpinan maupun pusat dan langkah apa selanjutnya yang kami lakukan,’’ungkapnya, Jumat (10/2) kemarin.

  Diakui, untuk korban meninggal dunia dampak dari gempa bumi dari Data Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura masih 4 orang yang berada di café Cirita Ruko Dok II,  ada juga beberapa orang yang luka-luka, dan saat ini Kadis Kesehatan Kota Jayapura juga masih mencari data korban lainnya di Rumah Sakit Kota Jayapura untuk di data lagi.

  Robby menjelaskan, Pemerintah Kota Jayapura telah membangun tenda darurat bagi warga yang ingin mengungsi ada di tempatkan di angkasa, bhayangkara, lapangan Kantor Walikota Jayapura, halaman Rumah Sakit Bhayangkara dan nantinya untuk makan juga sudah dihandle oleh Kodim 1701 Jayapura dan yang tergabung di dalamnya.

Terpisah, jajaran anggota DPRD Kota Jayapura tinjau kerusakan dan posko gempa yang ada di beberapa titik di Kota Jayapura.

Dipimpin langsung oleh Ketua DPRD, Abisai Rollo, S. H.,M.H, didampingi Wakil Ketua I, Joni Y. Betaubun, S.H.,M.H, berserta rombongan Anggota DPRD, Jumat, (10/2) diantaranya, tinjau kerusakan bangunan di Kantor Walikota Jayapura, berkunjung ke Posko Gempa Induk yang ada di Halaman Kantor Walikota, dari situ kemudian mereka lanjut memantau kondisi Cafe Cafe yang ada di kompleks Ruko Dok II, tidak hanya sampai disitu, Anggota DPRD juga meninjau Posko Gempa yang ada di Rumah Sakit Umum Dok II.

Baca Juga :  E-TLE Beroperasi, 300 Pelanggar Terekam

Ketua DPRD, Kota Jayapura, Abisai Rollo, mengatakan peninjaun kerusakan dan Posko Gempa, dilakukan guna untuk mengetahui kondisi riil terjadi dilapangan. Pasca mengetahui hal tersebut pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah kota, terkait seperti langkah selanjutnya.

“Setelah ini kita akan lanjut melakukan rapat dengan pemkot, baik mengenai pemberian bantuan kapada korban maupun merehabilitas bangunan yang rusak pasca gempa,” ujarnya kepada wartawan.

Dikatakan Gempa Bumi, merupakan bencana alam yang tidak dapat diprediksi, olehkarena itu sangat diharapkan kepada masyarakat agar lebih waspadah, dengan situasi yang ada saat ini. Terlebih lagi, karena di Kota Jayapura sendiri, sampai saat ini masih belum ada alat pendeteksi gempa yang lebih canggih, sehingga,  sangat diperlukan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi pristiwa gempa bumi ini.

“Kita tidak tahu kapan datangya gempa, apalagi kita disini belum ada alat canggih deteksi gempa, sehingga saya harap kita semua selalu waspada, carilah tempat yang tepat untuk evakuasi jika terjadi gempa,” harapnya.

“Kami sangat berduka cita atas kejadian ini, semoga pihak keluarga diberikan kekuatan. Serta mengikhlaskan kepergian dari mereka (Korban) dan semoga para korban boleh beristirahat dengan tenang disurga,” ucap Abisai Rollo.

Sementara itu Wakil Ketu I Jon Y. Betaubun, mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan selalu waspada akan kondisi saat ini.  Kita berharap agar ketik terjadi gempa tidak boleh panik, dan selalu waspadah dengan sotuasi yang terjadi saat ini, tetap berdoa memohon kepada sang kuasa,” ungkap Joni.

Hal penting lagi kata dia agar situasi seperti ini, masyarakat tidak menyebar berita berita hoax, sebab hal itu juga akan membuat banyak orang panik.

Ia juga mengimbau agar saat terjadi gempa masyarakat tidak panik, apalagi saat beraktifiat didapur sangat diharapkan agar lebih hati hati, sebab faktor kebakaran rumah kos di Pasar hamadi pada kamis, kemarin, karena ledakan kompor.(rel/dil)

(fia/dil/wen)

Carilah Tempat yang Tepat untuk Evakuasi jika Terjadi Gempa

JAYAPURA-Plh Gubernur Papua, Muhammad Ridwan Rumasukun menyatakan pentingnya edukasi kepada warga dalam menyikapi dan meminimalisir risiko akibat gempa bumi. Menurutnya, masyarakat harus tahu bagaimana mengelola diri kalau terjadi gempa maupun bencana lainnya agar dapat mengurangi risiko dari bencana tersebut.

“Edukasi ini bisa disampaikan agen-agen yang mengikuti Sekolah Lapang Gempa Bumi, baik kepada keluarganya, masyarakat dan siapapun,” kata Ridwan usai membuka secara resmi kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi 2023 yang digelar BBMKG Wilayah V Jayapura di Kota Jayapura, Jumat (10/2).

Sementara itu, terkait dengan standar keselamatan bagi masyarakat terkait gempa bumi, terutama untuk pekerja di gedung bertingkat, baik lingkungan pemerintah, swasta maupun perhotelan. Kepala Kepala BPBD Papua Welliam Manderi menyebut masyarakat harus hati hati.

“Mereka yang bekerja di gedung gedung bertingkat sudah harus hati-hati di bagian ini. Bangunan yang sudah retak harus dihindari, jangan berlama lama berada di ruang gedung bertingkat dengan kondisi gempa susulan yang masih terus terjadi,” terangnya.

Dengan gempa susulan yang masih terus terjadi, pihaknya menyarankan untuk bekerja di luar ruangan. “Untuk hal hal yang sangat prinsip perlu dilihat, jangan terlalu fokus lama dalam ruangan karena gempa terus terjadi,” kata Manderi.

Soal titik titik aman bagi masyarakat saat terjadi gempa, Manderi meminta peran serta dari RT/RW setempat. Bisa menyampaikan kepada masyarakatnya harus ke lokasi yang aman dan mengakomodir warganya saat terjadi gempa.

“Warga melalui ketua RT/RW harus mampu mengakomodir saat terjadi gempa, berada di tempat yang aman di titik titik kumpul. Setelah itu, menyampaikan kepada pihak terkait agar segera diberikan bantuan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala BBMKG Wilayah V Jayapura, Yustus Rumakiek mengingatkan warga agar selalu waspada karena melihat peta sebara gempa bumi menunjukan wilayah Utara Papua rawan gempa bumi.

“Apalagi sampai saat ini belum ada alat yang bisa memprediksi kapan terjadinya gempa. Tapi dengan upaya mitigasi dan edukasi yang disampaikan, masyarkaat bisa lebih waspada dan siap menghadapi gempa bumi,” kata Yustus.

Baca Juga :  Masyarakat Diminta Tidak Mudah Terprovokasi

Sementara itu, Yustus mengaku, sejak awal Januari 2023 lalu, pihaknya sudah beberapa kali menggelar sosialisasi terkait mitigasi gempa bumi di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Keerom.

“Kami memberikan dismenisai informasi kepada masyarakat lewat media sosial juga. Kami harap masyarakat bisa mengaksesnya untuk mendapatkan informasi terkini dan upaya mitigasi yang bisa dilakukan,” pungkasnya.

  Di tempat terpisah, Pj Sekda Kota Jayapura Robby Kepas Awi telah melakukan turun ke lapangan untuk memantau lokasi gempa dan kerusakan yang ditimbulkan ada di daerah Distrik Jayapura Utara dan Jayapura Selatan bersama Staf Ahli Rehabilitasi Kemensos RI Benhur Tomi Mano.

  “Kami sudah lakukan pemantauan di lokasi gempa dan dampaknya, sehingga ini akan kami buat data dan laporkan ke pimpinan maupun pusat dan langkah apa selanjutnya yang kami lakukan,’’ungkapnya, Jumat (10/2) kemarin.

  Diakui, untuk korban meninggal dunia dampak dari gempa bumi dari Data Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura masih 4 orang yang berada di café Cirita Ruko Dok II,  ada juga beberapa orang yang luka-luka, dan saat ini Kadis Kesehatan Kota Jayapura juga masih mencari data korban lainnya di Rumah Sakit Kota Jayapura untuk di data lagi.

  Robby menjelaskan, Pemerintah Kota Jayapura telah membangun tenda darurat bagi warga yang ingin mengungsi ada di tempatkan di angkasa, bhayangkara, lapangan Kantor Walikota Jayapura, halaman Rumah Sakit Bhayangkara dan nantinya untuk makan juga sudah dihandle oleh Kodim 1701 Jayapura dan yang tergabung di dalamnya.

Terpisah, jajaran anggota DPRD Kota Jayapura tinjau kerusakan dan posko gempa yang ada di beberapa titik di Kota Jayapura.

Dipimpin langsung oleh Ketua DPRD, Abisai Rollo, S. H.,M.H, didampingi Wakil Ketua I, Joni Y. Betaubun, S.H.,M.H, berserta rombongan Anggota DPRD, Jumat, (10/2) diantaranya, tinjau kerusakan bangunan di Kantor Walikota Jayapura, berkunjung ke Posko Gempa Induk yang ada di Halaman Kantor Walikota, dari situ kemudian mereka lanjut memantau kondisi Cafe Cafe yang ada di kompleks Ruko Dok II, tidak hanya sampai disitu, Anggota DPRD juga meninjau Posko Gempa yang ada di Rumah Sakit Umum Dok II.

Baca Juga :  Pegadaian Area Jayapura Sukses Capai Target

Ketua DPRD, Kota Jayapura, Abisai Rollo, mengatakan peninjaun kerusakan dan Posko Gempa, dilakukan guna untuk mengetahui kondisi riil terjadi dilapangan. Pasca mengetahui hal tersebut pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah kota, terkait seperti langkah selanjutnya.

“Setelah ini kita akan lanjut melakukan rapat dengan pemkot, baik mengenai pemberian bantuan kapada korban maupun merehabilitas bangunan yang rusak pasca gempa,” ujarnya kepada wartawan.

Dikatakan Gempa Bumi, merupakan bencana alam yang tidak dapat diprediksi, olehkarena itu sangat diharapkan kepada masyarakat agar lebih waspadah, dengan situasi yang ada saat ini. Terlebih lagi, karena di Kota Jayapura sendiri, sampai saat ini masih belum ada alat pendeteksi gempa yang lebih canggih, sehingga,  sangat diperlukan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi pristiwa gempa bumi ini.

“Kita tidak tahu kapan datangya gempa, apalagi kita disini belum ada alat canggih deteksi gempa, sehingga saya harap kita semua selalu waspada, carilah tempat yang tepat untuk evakuasi jika terjadi gempa,” harapnya.

“Kami sangat berduka cita atas kejadian ini, semoga pihak keluarga diberikan kekuatan. Serta mengikhlaskan kepergian dari mereka (Korban) dan semoga para korban boleh beristirahat dengan tenang disurga,” ucap Abisai Rollo.

Sementara itu Wakil Ketu I Jon Y. Betaubun, mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan selalu waspada akan kondisi saat ini.  Kita berharap agar ketik terjadi gempa tidak boleh panik, dan selalu waspadah dengan sotuasi yang terjadi saat ini, tetap berdoa memohon kepada sang kuasa,” ungkap Joni.

Hal penting lagi kata dia agar situasi seperti ini, masyarakat tidak menyebar berita berita hoax, sebab hal itu juga akan membuat banyak orang panik.

Ia juga mengimbau agar saat terjadi gempa masyarakat tidak panik, apalagi saat beraktifiat didapur sangat diharapkan agar lebih hati hati, sebab faktor kebakaran rumah kos di Pasar hamadi pada kamis, kemarin, karena ledakan kompor.(rel/dil)

(fia/dil/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya