Saturday, April 27, 2024
27.7 C
Jayapura

Kontak Senjata Warnai Evakuasi Motor Tukang Ojek

*Warga Sangat Khawatir dan Aktivitas Mereka Terganggu

JAYAPURA-Polres Puncak menyatakan status keamanan siaga satu di derah tersebut. Hal ini pasca tertembaknya seorang tukang ojek bernama Rusman HR (40), yang ditikam sekelompok orang tak dikenal sepulang mengantar penumpangnya di Jalan Pinggir, Kota Ilaga, Selasa (9/2).

Kapolres Puncak, AKBP. Dicky Saragih mengatakan, anggotanya ditembaki Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat hendak mengamankan motor milik Rusman di TKP sehari setelah jenazah ditikam.

 “Kontak senjata terjadi cukup lama sekira pukul 10:00 WIT. Berlangsung selama dua jam dengan jarak tembak sekitar ratusan meter. Mereka tembak dari atas gunung,” ungkap Kapolres Dicky Saragih saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Rabu (10/2).

 Dikatakan, kontak senjata tidak terjadi secara sporadis. Diduga KKB ingin mengganggu personel kepolisian yang ingin mengamankan motor milik korban pembunuhan. “Hanya terjadi kontak senjata ringan saja di Kampung Ilambet saat anggota mau mengambil motor korban,” jelasnya.

 Kapolres mengaku belum memastikan dari kelompok mana yang melakukan penembakan. Pihaknya masih melakukan penyelidikan dan kelompok ini  sudah masuk ke Ilaga ibukota Kabupaten Puncak. “Kelompoknya kita belum tahu, tapi mereka sudah masuk hingga ke Kota Ilaga,” kata Kapolres.

Baca Juga :  Pusat Diminta Hargai Keputusan Gubernur

Lanjut Kapolres, sebelumnya penembakan juga terjadi pada Selasa (9/2) malam ketika polisi hendak memeriksa keadaan Rustam menggunakan drone yang dilaporkan telah ditikam oleh KKB.

“Mengetahui keberadaan drone tersebut, KKB kemudian melepaskan tembakan ke arah alat tersebut tapi tidak kena,”  terangnya.

Tidak hanya penikaman terhadap tukang ojek, sebelumnya KKB juga diduga melakukan pengerusakan terhadap BTS yang ada di Puncak. Sebanyak empat orang saksi telah dimintai keterangan terkait dengan pengerusakan BTS Palapa Ring tersebut.

“Kita sudah periksa stafnya dua orang serta dua orang warga. Anggota belum ke lokasi lantaran daerah tersebut merupakan daerah rawan. Kita akan koordinasi dengan TNI dan bupati,” ucap Kapolres.

Terkait sudah dua kali pengerusakan terhadap BTS, dirinya merekomendasikan kepada pihak Palapa Ring untuk melakukan koordinasi dengan pihak keamanan setempat. Pasalnya, selama ini  dari pihak Palapa Ring datang ke Ilaga tidak melakukan koordinasi dengan aparat keamanan.

“Kita akan meningkatkan tugas kepolisian termasuk patroli dan sweeping terhadap masyarakat yang membawa sajam dan panah. Kita akan meningkatkan kegiatan rutin Kepolisian dalam rangka menciptakan situasi yang aman dan kondusif di ilaga dan sekitarnya,” ucap Kapolres.

Baca Juga :  Puji Anak Papua yang Tampil di Istana

Sementara untuk jenazah Rusman lanjut Kapolres, telah diterbangkan ke kampung halamannya di Makassar untuk dimakamkan.

Sementara itu, Bupati Puncak Willem Wandik mengimbau masyarakat di Puncak agar meningkatkan kewaspadaan. Sebab, anggota kelompok ini masih berkeliaran di wilayah tersebut dan  menggunakan senjata tajam maupun senjata api untuk menyerang warga setempat. 

“Kondisi ini menyebabkan warga sangat khawatir dan aktivitas mereka pun terganggu. Anggota kelompok ini pun tak dapat diprediksi keberadaannya,” ucap Bupati.

Menurutnya, ini sesuatu hal baru yang dilakukan pelaku. Dimana menggunakan pisau untuk menyerang korbannya. pasalnya selama ini mereka menggunakan senjata api.

“Kali ini mereka lakukan menggunakan pisau. Ini snagat mengkhawatirkan masyarakat yang ada di puncak dan pihak ojek. Kita tetap meningkatkan kewaspadaan, karena  kelompok ini sudah berkeliaran di mana-mana. Kami akan bekerja sama dengan TNI-Polri untuk keamanan,” pungkasnya. (fia/nat)

*Warga Sangat Khawatir dan Aktivitas Mereka Terganggu

JAYAPURA-Polres Puncak menyatakan status keamanan siaga satu di derah tersebut. Hal ini pasca tertembaknya seorang tukang ojek bernama Rusman HR (40), yang ditikam sekelompok orang tak dikenal sepulang mengantar penumpangnya di Jalan Pinggir, Kota Ilaga, Selasa (9/2).

Kapolres Puncak, AKBP. Dicky Saragih mengatakan, anggotanya ditembaki Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat hendak mengamankan motor milik Rusman di TKP sehari setelah jenazah ditikam.

 “Kontak senjata terjadi cukup lama sekira pukul 10:00 WIT. Berlangsung selama dua jam dengan jarak tembak sekitar ratusan meter. Mereka tembak dari atas gunung,” ungkap Kapolres Dicky Saragih saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Rabu (10/2).

 Dikatakan, kontak senjata tidak terjadi secara sporadis. Diduga KKB ingin mengganggu personel kepolisian yang ingin mengamankan motor milik korban pembunuhan. “Hanya terjadi kontak senjata ringan saja di Kampung Ilambet saat anggota mau mengambil motor korban,” jelasnya.

 Kapolres mengaku belum memastikan dari kelompok mana yang melakukan penembakan. Pihaknya masih melakukan penyelidikan dan kelompok ini  sudah masuk ke Ilaga ibukota Kabupaten Puncak. “Kelompoknya kita belum tahu, tapi mereka sudah masuk hingga ke Kota Ilaga,” kata Kapolres.

Baca Juga :  Egianus Bakar Pesawat Karena Amunisi Tak Terkirim?

Lanjut Kapolres, sebelumnya penembakan juga terjadi pada Selasa (9/2) malam ketika polisi hendak memeriksa keadaan Rustam menggunakan drone yang dilaporkan telah ditikam oleh KKB.

“Mengetahui keberadaan drone tersebut, KKB kemudian melepaskan tembakan ke arah alat tersebut tapi tidak kena,”  terangnya.

Tidak hanya penikaman terhadap tukang ojek, sebelumnya KKB juga diduga melakukan pengerusakan terhadap BTS yang ada di Puncak. Sebanyak empat orang saksi telah dimintai keterangan terkait dengan pengerusakan BTS Palapa Ring tersebut.

“Kita sudah periksa stafnya dua orang serta dua orang warga. Anggota belum ke lokasi lantaran daerah tersebut merupakan daerah rawan. Kita akan koordinasi dengan TNI dan bupati,” ucap Kapolres.

Terkait sudah dua kali pengerusakan terhadap BTS, dirinya merekomendasikan kepada pihak Palapa Ring untuk melakukan koordinasi dengan pihak keamanan setempat. Pasalnya, selama ini  dari pihak Palapa Ring datang ke Ilaga tidak melakukan koordinasi dengan aparat keamanan.

“Kita akan meningkatkan tugas kepolisian termasuk patroli dan sweeping terhadap masyarakat yang membawa sajam dan panah. Kita akan meningkatkan kegiatan rutin Kepolisian dalam rangka menciptakan situasi yang aman dan kondusif di ilaga dan sekitarnya,” ucap Kapolres.

Baca Juga :  103 Kepala Daerah Ditegur Mendagri

Sementara untuk jenazah Rusman lanjut Kapolres, telah diterbangkan ke kampung halamannya di Makassar untuk dimakamkan.

Sementara itu, Bupati Puncak Willem Wandik mengimbau masyarakat di Puncak agar meningkatkan kewaspadaan. Sebab, anggota kelompok ini masih berkeliaran di wilayah tersebut dan  menggunakan senjata tajam maupun senjata api untuk menyerang warga setempat. 

“Kondisi ini menyebabkan warga sangat khawatir dan aktivitas mereka pun terganggu. Anggota kelompok ini pun tak dapat diprediksi keberadaannya,” ucap Bupati.

Menurutnya, ini sesuatu hal baru yang dilakukan pelaku. Dimana menggunakan pisau untuk menyerang korbannya. pasalnya selama ini mereka menggunakan senjata api.

“Kali ini mereka lakukan menggunakan pisau. Ini snagat mengkhawatirkan masyarakat yang ada di puncak dan pihak ojek. Kita tetap meningkatkan kewaspadaan, karena  kelompok ini sudah berkeliaran di mana-mana. Kami akan bekerja sama dengan TNI-Polri untuk keamanan,” pungkasnya. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya