Menangapi video ini Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Dr. Bayu Suseno mengatakan, sampai dengan saat ini yang bersangkutan masih dalam pengejaran dan pencarian oleh anggota Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 dan Polres Yalimo.
“Kami tetap lakukan pengejaran dan penegakan hukum terhadap yang bersangkutan,” singkat Kombes Bayu, saat dihubungi Cenderawasih Pos, Kamis (7/11). Kombes Bayu menambahkan, saat ini Kasatgas Operasi Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani telah memerintahkan anggotanya untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku yang melarikan diri usai menggondol empat pucuk senjata api dari satuannya.
Seperti diketahui, Aske Mabel kabur dari satuan pada, 9 Juni 2024 lalu dengan membawa kabur empat pucuk senjata laras panjang jenis AK-47 buatan Cina beserta amunisi. Ia mendatangi kantor polisi dalam keadaan mabuk dengan alasan ingin mengecas HP namun tak lama ia keluar dengan membopong empat pucuk senjata.
Bahkan Bripda Aske ketika itu masih sempat membung tembakan ke arah pos penjagaan untuk menakut-nakuti anggota yang sedang piket ketika itu. Setelah itu ia memilih kabur dan tak ditemukan hingga kini menjadi pimpinan TPNPB. (kar/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Menangapi video ini Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Dr. Bayu Suseno mengatakan, sampai dengan saat ini yang bersangkutan masih dalam pengejaran dan pencarian oleh anggota Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 dan Polres Yalimo.
“Kami tetap lakukan pengejaran dan penegakan hukum terhadap yang bersangkutan,” singkat Kombes Bayu, saat dihubungi Cenderawasih Pos, Kamis (7/11). Kombes Bayu menambahkan, saat ini Kasatgas Operasi Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani telah memerintahkan anggotanya untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku yang melarikan diri usai menggondol empat pucuk senjata api dari satuannya.
Seperti diketahui, Aske Mabel kabur dari satuan pada, 9 Juni 2024 lalu dengan membawa kabur empat pucuk senjata laras panjang jenis AK-47 buatan Cina beserta amunisi. Ia mendatangi kantor polisi dalam keadaan mabuk dengan alasan ingin mengecas HP namun tak lama ia keluar dengan membopong empat pucuk senjata.
Bahkan Bripda Aske ketika itu masih sempat membung tembakan ke arah pos penjagaan untuk menakut-nakuti anggota yang sedang piket ketika itu. Setelah itu ia memilih kabur dan tak ditemukan hingga kini menjadi pimpinan TPNPB. (kar/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
