Hanya Provinsi Papua Tengah yang tercatat memiliki belanja rendah, namun hal ini juga menjadi perhatian karena bisa mengindikasikan keterbatasan serapan anggaran. Mendagri juga mengingatkan terkait dengan kondisi politik menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada 6 Agustus mendatang.
“Saya berharap proses tersebut berjalan aman, tertib, dan damai,” ujarnya.
Juga menekankan pentingnya konsolidasi internal dan penguatan tata kelola keuangan daerah. Mengingat A Fatoni berlatar belakang sebagai mantan Dirjen Bina Keuangan Daerah.
Sementara Pj Gubernur Papua, Fatoni memastikan bahwa roda pemerintahan berjalan dengan baik. “Besok (Selasa 8/7) saya berangkat (ke Papua), setelah itu saya langsung berkantor dan bekerja. Tidak ada waktu belajar, kita langsung tancap gas untuk bekerja,” kata Fatoni.
Adapun yang menjadi prioritasnya adalah PSU, tata kelola keuangan dan menjaga iklim yang kondusif. Soal PSU, Fatoni pastikan bahwa penyelenggaraannya berjalan dengan lancar dan aman.
“Saya berpesan kepada seluruh ASN untuk menjaga netralitas, bekerja secara profesional dan tidak ikut politik praktis dan menciptakan Papua yang aman dan damai,” tegasnya.
Semenatara Ramses Limbong yang menjabat sebagai Pj Gubernur Papua 2024/2025, menyampaikan pelantikan Pj Gubernur merupakan hal biasa dalam dinamika pemerintahan.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada forkopimda, tokoh agama, tokoh adat, para ASN, serta seluruh stakeholder yang telah bekerja sama dan mendukung selama masa tugas saya. Semoga kepemimpinan baru dapat melanjutkan upaya-upaya yang telah dirintis untuk kebaikan masyarakat Papua,” ungkap Ramses. (fia/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos