Friday, April 26, 2024
32.7 C
Jayapura

Diserang KKSB, Tiga Prajurit TNI Gugur

*Kodam XVII/Cenderawasih Klaim 7-10 Anggota KKSB Tewas

JAYAPURA– Pasukan TNI yang tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum), yang sedang melaksanakan pengamanan dalam rangka proses pergeseran pasukan TNI yang akan melaksanakan pengamanan dan pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena- Mumugu di Kabupaten Nduga diserang KKSB pimpinan Egianus Kogoya, di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Kamis (7/3) sekira pukul 08.00 WIT.

Dalam kontak tembak tersebut, tiga prajurit TNI gugur. Tiga prajurit yang gugur yaitu Serda Mirwariyadin asal Nusa Tenggara Barat, Serda Yusdin asal Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan dan Serda Siswanto Bayu Aji asal Grobokan, Provinsi Jawa Tengah.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih,  Kolonel Inf Muhammad Aidi saat dikonfirmasi membenarkan gugurnya tiga prajurit TNI dalam kontak tembak dengan KKSB pimpinan Egianus Kogoya.

Selain tiga prajurit TNI gugur, Aidi menyebutkan juga ditemukan satu mayat tanpa identitas yang diduga anggota KKSB. Dalam kontak tembak tersebut, TNI menurutnya juga berhasil merampas 5 pucuk senjata milik KKSB dengan jenis masih dalam penyelidikan. 

“Diperkirakan setidaknya 7-10 orang anggota KKSB juga tewas dalam aksi baku tembak. Namun mayatnya berhasil dibawa kabur rekannya,” ucap Aidi melalui relasenya yang diterima Cenderawasih Pos, Kamis (7/3). 

Baca Juga :  Jokowi Kembali Diagendakan Kunjungi Papua, Ini Jadwalnya

Dikatakan, pasukan TNI Satgas Gakkum berkekuatan 25 orang tersebut baru tiba di Distrik Mugi dalam rangka mengamankan jalur pergeseran pasukan.  Namun mendapatkan serangan mendadak dari KKSB yang berjumlah  sekira 50-70 orang bersenjata campuran, baik senjata standar militer maupun senjata tradisional seperti panah dan tombak.

Saat serangan tersebut, pasukan berusaha melakukan perlawanan sehingga berhasil menguasai keadaan, dan berhasil memukul mundur  kelompok KKSB sampai menghilang ke dalam hutan belantara.

“Ketiga anggota tersebut disemayamkan di Rumah Sakit Umum Daerah Timika, rencananya Jumat (8/3) diterbangkan ke kampung halamannya masing-masing,” jelasnya. 

Aidi menyesalkan tindakan yang dilakukan kelompok tersebut. Bahkan sekira pukul 15.00 WIT saat dua helicopter jenis Bell tiba dari Timika untuk mengevakuasi prajurit TNI yang gugur. Sebelum mendarat helicopter tersebut mendapatkan serangan dari KKSB. Untuk itu, pasukan TNI membalas tembakan dan helicopter berhasil mendarat dan proses evakuasi dapat dilaksanakan dalam keadaan aman.

“Terkait kasus ini, anggota tetap melakukan pengejaran terhadap kelompok pimpinan Egianus Kogoya itu,” tegasnya.

Baca Juga :  Mari Jaga Tali Persaudaraan

Disinggung adanya klaim dari KKSB yang merampas senjata TNI, Aidi dengan tegas membantah isu tersebut. Sebab KKSB melakukan tembakan dari arah ketinggian jarak jauh.

Sementara itu, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring dan seluruh jajaran Kodam XVII/Cenderawasih berbela sungkawa atas gugurnya ketiga prajurit terbaik bangsa. Dimana tiga prajurit tersebut gugur demi menjalankan tugas mulia untuk menegakkan kedaulatan bangsa.

 “Mereka adalah pahlawan kusuma bangsa yang telah rela mengorbankan nyawanya demi menghadirkan rasa aman bagi masyarakat Papua. Ini juga sekaligus membuktikan bahwa kelompok separatis bersenjatalah yang selama ini menjadi beban bagi masyarakat Papua. Mereka tidak segan membunuh aparat dan warga sipil yang tidak mendukung mereka,” tegasnya.

Dikatakan, TNI akan terus memback up Polri dalam upaya penegakan hukum terhadap aksi-aksi kelompok bersenjata yang meresahkan masyarakat Papua. TNI menurutnya tidak pernah dan tidak akan pernah mundur selangkah pun dalam menghadapi KKSB.

“Kendati beberapa prajurit TNI – Polri  telah gugur dalam tugas, namun kami tetap berkomitmen untuk melindungi warga masyarakat Papua dari teror yang dilakukan kelompok ini,” tegasnya. (fia/nat)

*Kodam XVII/Cenderawasih Klaim 7-10 Anggota KKSB Tewas

JAYAPURA– Pasukan TNI yang tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum), yang sedang melaksanakan pengamanan dalam rangka proses pergeseran pasukan TNI yang akan melaksanakan pengamanan dan pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena- Mumugu di Kabupaten Nduga diserang KKSB pimpinan Egianus Kogoya, di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Kamis (7/3) sekira pukul 08.00 WIT.

Dalam kontak tembak tersebut, tiga prajurit TNI gugur. Tiga prajurit yang gugur yaitu Serda Mirwariyadin asal Nusa Tenggara Barat, Serda Yusdin asal Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan dan Serda Siswanto Bayu Aji asal Grobokan, Provinsi Jawa Tengah.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih,  Kolonel Inf Muhammad Aidi saat dikonfirmasi membenarkan gugurnya tiga prajurit TNI dalam kontak tembak dengan KKSB pimpinan Egianus Kogoya.

Selain tiga prajurit TNI gugur, Aidi menyebutkan juga ditemukan satu mayat tanpa identitas yang diduga anggota KKSB. Dalam kontak tembak tersebut, TNI menurutnya juga berhasil merampas 5 pucuk senjata milik KKSB dengan jenis masih dalam penyelidikan. 

“Diperkirakan setidaknya 7-10 orang anggota KKSB juga tewas dalam aksi baku tembak. Namun mayatnya berhasil dibawa kabur rekannya,” ucap Aidi melalui relasenya yang diterima Cenderawasih Pos, Kamis (7/3). 

Baca Juga :  Kadishut : Mencabut Plang Akan Mendapat  Konsekwensi Hukum

Dikatakan, pasukan TNI Satgas Gakkum berkekuatan 25 orang tersebut baru tiba di Distrik Mugi dalam rangka mengamankan jalur pergeseran pasukan.  Namun mendapatkan serangan mendadak dari KKSB yang berjumlah  sekira 50-70 orang bersenjata campuran, baik senjata standar militer maupun senjata tradisional seperti panah dan tombak.

Saat serangan tersebut, pasukan berusaha melakukan perlawanan sehingga berhasil menguasai keadaan, dan berhasil memukul mundur  kelompok KKSB sampai menghilang ke dalam hutan belantara.

“Ketiga anggota tersebut disemayamkan di Rumah Sakit Umum Daerah Timika, rencananya Jumat (8/3) diterbangkan ke kampung halamannya masing-masing,” jelasnya. 

Aidi menyesalkan tindakan yang dilakukan kelompok tersebut. Bahkan sekira pukul 15.00 WIT saat dua helicopter jenis Bell tiba dari Timika untuk mengevakuasi prajurit TNI yang gugur. Sebelum mendarat helicopter tersebut mendapatkan serangan dari KKSB. Untuk itu, pasukan TNI membalas tembakan dan helicopter berhasil mendarat dan proses evakuasi dapat dilaksanakan dalam keadaan aman.

“Terkait kasus ini, anggota tetap melakukan pengejaran terhadap kelompok pimpinan Egianus Kogoya itu,” tegasnya.

Baca Juga :  Begini Penjelasan Kepala BPN Soal Status Tanah Kantor Gubernur dan Lap Mandala

Disinggung adanya klaim dari KKSB yang merampas senjata TNI, Aidi dengan tegas membantah isu tersebut. Sebab KKSB melakukan tembakan dari arah ketinggian jarak jauh.

Sementara itu, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring dan seluruh jajaran Kodam XVII/Cenderawasih berbela sungkawa atas gugurnya ketiga prajurit terbaik bangsa. Dimana tiga prajurit tersebut gugur demi menjalankan tugas mulia untuk menegakkan kedaulatan bangsa.

 “Mereka adalah pahlawan kusuma bangsa yang telah rela mengorbankan nyawanya demi menghadirkan rasa aman bagi masyarakat Papua. Ini juga sekaligus membuktikan bahwa kelompok separatis bersenjatalah yang selama ini menjadi beban bagi masyarakat Papua. Mereka tidak segan membunuh aparat dan warga sipil yang tidak mendukung mereka,” tegasnya.

Dikatakan, TNI akan terus memback up Polri dalam upaya penegakan hukum terhadap aksi-aksi kelompok bersenjata yang meresahkan masyarakat Papua. TNI menurutnya tidak pernah dan tidak akan pernah mundur selangkah pun dalam menghadapi KKSB.

“Kendati beberapa prajurit TNI – Polri  telah gugur dalam tugas, namun kami tetap berkomitmen untuk melindungi warga masyarakat Papua dari teror yang dilakukan kelompok ini,” tegasnya. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya