Friday, March 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Pincang di Lini Depan

Persipura vs Bali United

Titus Bonai (dua dari kiri), winger Persipura dikawal ketat Mochamad Zaenuri (dua dari kanan) dan Birrul Walidain, pemain Persela pada pertandingan Liga 1 2019 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, kemarin (15/9). FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos

JAYAPURA-Lanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2019 akan menyajikan laga super big match, ketika tuan rumah Persipura Jayapura menjamu tamunya sang pemuncak klasemen sementara Bali United, di Stadion Delta Sidoarjo, Senin (11/11) hari ini pukul 20.30 WIT (Live Streaming vidio.com).

Partai ini diprediksi akan berjalan sengit. Pasalnya kedua tim dalam laga sebelumnya gagal meraup tiga poin. Bali United ditahan imbang PSS Sleman. Sementara Mutiara Hitam julukan Persipura Jayapura harus mengakui keunggulan tamunya Bhayangkara FC.

Selain itu, pertandingan ini juga menjadi kesempatan emas bagi Mutiara Hitam untuk bisa memangkas jarak dari Bali United yang masih unggul dengan selisih 13 poin. Serta menjadi tiket bagi aak-anak Mutiara Hitam untuk menggeser Madura United di posisi kedua jika mampu mengamankan tiga poin dari Serdadu Tridatu Jalak Bali julukan Bali United.

Pelatih Kepala Persipura, Jacksen F. Tiago mengatakan bahwa mereka akan ekstra hati-hati untuk tidak kembali terpeleset di Delta Sidorajo secara beruntun. Pasalnya dengan jadwal yang begitu padat, membuat waktu recovery pemainnya begitu singkat. Dengan alasan itu, pelatih asal Brasil itu mengatakan bahwa saat ini mereka hanya fokus pada recovery.

Dalam pertandingan ini juga, Persipura tampil pincang di lini depan. Persipura dipastikan belum bisa menurunkan tiga strikernya sekaligus, Samassa Mamadou, Marinus Wanewar dan sang kapten Boaz Solossa. 

Boaz Solossa masih dalam tahap pemulihan pasca cedera yang ia dapakan ketika Persipura mengalahkan Madura United dilaga sebelumnya. Persipura juga akan minus Ibrahim Conteh yang menjalani akumulasi kartu kuning.

Meski begitu, Jacksen tetap menegaskan jika timnya tetap solid meski harus kehilangan tiga strikernya itu. Menurut Jacksen, ia masih memiliki beberapa pilihan lain yang kualitasnya sama bagusnya dengan tiga pemainnya itu. Bahkan Jacksen juga menjanjikan hal berbeda usai dikalahkan Bhayangkara FC.

“Ada beberapa pemain yang masih merasa mengeluh seperti Boaz, Samassa dan Marinus. Tapi itu bukan hambatan bagi kita kita punya pemain lain yang sudah siap menggantikan mereka. Kita sudah membuat sebuah rencana dimana kita fokus pada recovery dimana jeda pertandingan Bhayangkara dengan Bali, sehingga kita fokus pada recovery. Sementara untuk materi, statregi dan taktik kita akan maksimalkan di class room. Supaya pertandingan besok (hari ini, red) pemain dalam kondsi yang baik dan dapat hasil maksimal,” ungkap Jacksen dalam konfrensi persnya di raung media Stadion Delta Sidoarjo, Minggu (10/11) sore kemarin.

Baca Juga :  Laurenzus Kadepa: Hak Hidup Pilot dan Penumpang Wajib Diutamakan

Tak hanya Persipura. Dalam pertandingan kali ini, tim tamu juga pincang. Bali United kehilangan 7 pemain kuncinya. Seperti Brwa Nouri, Ilija Spasojevic, Irfan Bachdim, Ricky Fajrin, Willian Pacheco, Fahmi Al Ayyubi. Meski begitu, Pelatih Persipura menilai absennya tujuh pemain Bali United sama sekali tidak menguntungkan timnya. Ia tetap menilai jika semua pemain Bali United memiliki kualitas yang sama.

“Kalau bagi saya, pertandingan ini tetap adil. Karena pertandingan akan dimulai mulai dengan skor 0-0. Persipura bermain 11 pemain begitu pun dengan Bali United. Kecuali Bali United bermain dengan 9 pemain, itu  baru menguntungkan kita, selebihnya itu tidak ada. Dan Bali juga beberapa kali melakoni pertandingan kehilangan beberapa pemain pentingnya namun tetap sukses,” ujarnya.

Jaksen juga enggan mengatakan bahwa hasil ini akan menjadi penentu bagi Bali United untuk bisa mengunci gelar juara andaikan bisa mendulang poin dari timnya. Menurut Jacksen, dengan 9 pertandingan sisa, segala sesuatu pun bisa terjadi. Untuk itu, dirinya tetap berusaha bisa menghentikan Bali United dalam laga ini.

“Semua pertandingan normal seperti perandingan yang lainnya, sehingga pertandingan bukan menjadi penentu juara. Namun besok adalah jalur menuju sukses kita diakhir musim. Sehingga besok kita harus menanggapi sebagai pertandigan penting untuk bisa mencapai sukses dikahir tahun,” tegasnya.

Jacksen juga mempunyai penilaian tersendiri terhadap performa Bali United yang dalam dua pertandingan terakhir gagal mendulang tiga poin. Menurutnya, Bali United hanya terkesan ingin kompetisi terlihat lebih menarik. Sehingga mereka memberikan kesempatan bagi Madura United, Borneo FC dan timnya untuk bisa ikut dalam meramaikan perburuan gelar juara hingga akhir musim.

Baca Juga :  Pembangunan Gagal Jika Pendidikan Rusak

“Saat ini Bali bukan karena performanya menurun. Malahan saya melihat Bali memberikan kesempatan kepada untuk Liga lebih menarik saja. Mungkin mereka kasih sedikit harapan kepada Madura, Persipura dan Borneo biar makin seru. Dan itu masih wajar, beberapa tahun lalu Persipura juga pernah berada di posisi yang sama,” ucapnya.

“Namun bagi saya, Bali tetap tim yang kuat. Kita tahu Bali memiliki beberapa pemain yang menjadi kekuatan utama. Meski Bali saat ini ada pemain absen tetapi mereka punya pemain lain yang bisa merepotkan kita. Intinya kita tetap fokus dan tidak melihat pada pertandingan sebelumnya, karena yang menentukan sukses atau tidaknya kita itu ditentukan oleh pertaningan besok (Senin,red). Kita akan terus berusah mengejar, sehingga kami akan keluarkan kekuatan yang maksimal,” ujarnya.

Pertandingan ini juga akan menjadi reunian Jacksen Tiago dengan mantan rekannya di Persebaya Surabaya kala itu, Stefano Cugurra Teco. Pelatih berusia 51 tahun itu menilai jika Teco sapaan akrabnya memiliki kelebihan dalam urusan fisik pemain, terbukti ia sukses bersama Persija Jakrta, dan Bali United.

“Teco dulu pelatih fisik yang bagus, dia selalu mengandalkan latihan fisik bagi pemainnya. Saya lihat tim yang ia tukangi dalam aspek bertahan itu selalu kuat, karena dia (Teco) selalu fokuskan pada aspek pertahanan yang kokoh, di Persija begitu dan Bali juga sama, teman baik dan besok baik untuk lepas rindu,” katanya.

Senada dengan itu, gelandang asing Persipura asal Korea Selatan, Oh In-kyun juga menilai jika pertandingan ini akan berjalan sengit, meski calon lawan mereka pun juga dalam kondisi yang kurang baik.

“Kita semua pemain siap untuk pertandingan besok (senin,red), meski tim lawan absen banyak pemain namun itu bukan berarti kami remehkan lawan, kami tetap akan siap dan hanya fokus kepada tim kami,” tandasnya. (eri/nat)

Persipura vs Bali United

Titus Bonai (dua dari kiri), winger Persipura dikawal ketat Mochamad Zaenuri (dua dari kanan) dan Birrul Walidain, pemain Persela pada pertandingan Liga 1 2019 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, kemarin (15/9). FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos

JAYAPURA-Lanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2019 akan menyajikan laga super big match, ketika tuan rumah Persipura Jayapura menjamu tamunya sang pemuncak klasemen sementara Bali United, di Stadion Delta Sidoarjo, Senin (11/11) hari ini pukul 20.30 WIT (Live Streaming vidio.com).

Partai ini diprediksi akan berjalan sengit. Pasalnya kedua tim dalam laga sebelumnya gagal meraup tiga poin. Bali United ditahan imbang PSS Sleman. Sementara Mutiara Hitam julukan Persipura Jayapura harus mengakui keunggulan tamunya Bhayangkara FC.

Selain itu, pertandingan ini juga menjadi kesempatan emas bagi Mutiara Hitam untuk bisa memangkas jarak dari Bali United yang masih unggul dengan selisih 13 poin. Serta menjadi tiket bagi aak-anak Mutiara Hitam untuk menggeser Madura United di posisi kedua jika mampu mengamankan tiga poin dari Serdadu Tridatu Jalak Bali julukan Bali United.

Pelatih Kepala Persipura, Jacksen F. Tiago mengatakan bahwa mereka akan ekstra hati-hati untuk tidak kembali terpeleset di Delta Sidorajo secara beruntun. Pasalnya dengan jadwal yang begitu padat, membuat waktu recovery pemainnya begitu singkat. Dengan alasan itu, pelatih asal Brasil itu mengatakan bahwa saat ini mereka hanya fokus pada recovery.

Dalam pertandingan ini juga, Persipura tampil pincang di lini depan. Persipura dipastikan belum bisa menurunkan tiga strikernya sekaligus, Samassa Mamadou, Marinus Wanewar dan sang kapten Boaz Solossa. 

Boaz Solossa masih dalam tahap pemulihan pasca cedera yang ia dapakan ketika Persipura mengalahkan Madura United dilaga sebelumnya. Persipura juga akan minus Ibrahim Conteh yang menjalani akumulasi kartu kuning.

Meski begitu, Jacksen tetap menegaskan jika timnya tetap solid meski harus kehilangan tiga strikernya itu. Menurut Jacksen, ia masih memiliki beberapa pilihan lain yang kualitasnya sama bagusnya dengan tiga pemainnya itu. Bahkan Jacksen juga menjanjikan hal berbeda usai dikalahkan Bhayangkara FC.

“Ada beberapa pemain yang masih merasa mengeluh seperti Boaz, Samassa dan Marinus. Tapi itu bukan hambatan bagi kita kita punya pemain lain yang sudah siap menggantikan mereka. Kita sudah membuat sebuah rencana dimana kita fokus pada recovery dimana jeda pertandingan Bhayangkara dengan Bali, sehingga kita fokus pada recovery. Sementara untuk materi, statregi dan taktik kita akan maksimalkan di class room. Supaya pertandingan besok (hari ini, red) pemain dalam kondsi yang baik dan dapat hasil maksimal,” ungkap Jacksen dalam konfrensi persnya di raung media Stadion Delta Sidoarjo, Minggu (10/11) sore kemarin.

Baca Juga :  Pasar Baru Kalomdol Jadi Pusat Perdagangan

Tak hanya Persipura. Dalam pertandingan kali ini, tim tamu juga pincang. Bali United kehilangan 7 pemain kuncinya. Seperti Brwa Nouri, Ilija Spasojevic, Irfan Bachdim, Ricky Fajrin, Willian Pacheco, Fahmi Al Ayyubi. Meski begitu, Pelatih Persipura menilai absennya tujuh pemain Bali United sama sekali tidak menguntungkan timnya. Ia tetap menilai jika semua pemain Bali United memiliki kualitas yang sama.

“Kalau bagi saya, pertandingan ini tetap adil. Karena pertandingan akan dimulai mulai dengan skor 0-0. Persipura bermain 11 pemain begitu pun dengan Bali United. Kecuali Bali United bermain dengan 9 pemain, itu  baru menguntungkan kita, selebihnya itu tidak ada. Dan Bali juga beberapa kali melakoni pertandingan kehilangan beberapa pemain pentingnya namun tetap sukses,” ujarnya.

Jaksen juga enggan mengatakan bahwa hasil ini akan menjadi penentu bagi Bali United untuk bisa mengunci gelar juara andaikan bisa mendulang poin dari timnya. Menurut Jacksen, dengan 9 pertandingan sisa, segala sesuatu pun bisa terjadi. Untuk itu, dirinya tetap berusaha bisa menghentikan Bali United dalam laga ini.

“Semua pertandingan normal seperti perandingan yang lainnya, sehingga pertandingan bukan menjadi penentu juara. Namun besok adalah jalur menuju sukses kita diakhir musim. Sehingga besok kita harus menanggapi sebagai pertandigan penting untuk bisa mencapai sukses dikahir tahun,” tegasnya.

Jacksen juga mempunyai penilaian tersendiri terhadap performa Bali United yang dalam dua pertandingan terakhir gagal mendulang tiga poin. Menurutnya, Bali United hanya terkesan ingin kompetisi terlihat lebih menarik. Sehingga mereka memberikan kesempatan bagi Madura United, Borneo FC dan timnya untuk bisa ikut dalam meramaikan perburuan gelar juara hingga akhir musim.

Baca Juga :  Laurenzus Kadepa: Hak Hidup Pilot dan Penumpang Wajib Diutamakan

“Saat ini Bali bukan karena performanya menurun. Malahan saya melihat Bali memberikan kesempatan kepada untuk Liga lebih menarik saja. Mungkin mereka kasih sedikit harapan kepada Madura, Persipura dan Borneo biar makin seru. Dan itu masih wajar, beberapa tahun lalu Persipura juga pernah berada di posisi yang sama,” ucapnya.

“Namun bagi saya, Bali tetap tim yang kuat. Kita tahu Bali memiliki beberapa pemain yang menjadi kekuatan utama. Meski Bali saat ini ada pemain absen tetapi mereka punya pemain lain yang bisa merepotkan kita. Intinya kita tetap fokus dan tidak melihat pada pertandingan sebelumnya, karena yang menentukan sukses atau tidaknya kita itu ditentukan oleh pertaningan besok (Senin,red). Kita akan terus berusah mengejar, sehingga kami akan keluarkan kekuatan yang maksimal,” ujarnya.

Pertandingan ini juga akan menjadi reunian Jacksen Tiago dengan mantan rekannya di Persebaya Surabaya kala itu, Stefano Cugurra Teco. Pelatih berusia 51 tahun itu menilai jika Teco sapaan akrabnya memiliki kelebihan dalam urusan fisik pemain, terbukti ia sukses bersama Persija Jakrta, dan Bali United.

“Teco dulu pelatih fisik yang bagus, dia selalu mengandalkan latihan fisik bagi pemainnya. Saya lihat tim yang ia tukangi dalam aspek bertahan itu selalu kuat, karena dia (Teco) selalu fokuskan pada aspek pertahanan yang kokoh, di Persija begitu dan Bali juga sama, teman baik dan besok baik untuk lepas rindu,” katanya.

Senada dengan itu, gelandang asing Persipura asal Korea Selatan, Oh In-kyun juga menilai jika pertandingan ini akan berjalan sengit, meski calon lawan mereka pun juga dalam kondisi yang kurang baik.

“Kita semua pemain siap untuk pertandingan besok (senin,red), meski tim lawan absen banyak pemain namun itu bukan berarti kami remehkan lawan, kami tetap akan siap dan hanya fokus kepada tim kami,” tandasnya. (eri/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya