Saturday, April 27, 2024
27.7 C
Jayapura

500 Penderita HIV Ikuti Pengobatan ARV

MERAUKE- Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Inge Silvia mengungkapkan, saat ini jumlah  penderita HIV yang mengikuti dan mendapatkan pengobatan ARV sekitar 500 orang.

  “Tapi secara kumulatifnya, saya tidak hafal. Tapi yang mengikuti pengobatan sekarang ini sekitar 500 orang,’’ kata dr Inge Silvia kepada media ini, kemarin.

   Inge Silvia menjelaskan, bahwa saat ini programnya  semakin cepat ditemukan maka semakin cepat diobati.  Namun sebelum pengobatan dilakukan, maka terlebih dahulu  dilakukan pendampingan  terhadap penderita tersebut terkait dengan komitmennya untuk secara rutin dan tepat waktu minum  obat ARV.

 “Untuk minum obat ini dibutuhkan    komitmen   untuk secara rutin dan tepat waktu meminum obat. Kalau tidak maka  justru obat itu akan resisten,’’ tandas Inge. 

Baca Juga :  Siapkan Pengamanan, Kapolres Pimpin Gladi di Lima Venue PON

  Sebab, obat ARV ini diminum seumur hidup selama penderita masih hidup. Menurutnya, meminum  obat  ARV bertujuan untuk menghambat   perkembangan virus  HIV yang ada dalam tubuh   penderita. Dengan secara  rutin  dan  tepat waktu meminum obat ARV  tersebut maka  hidup penderita  akan lebih   baik.  Diketahui, sampai sekarang ini jnumlah  penderita HIV-AIDS di Kabupaten Merauke  sejak ditemukan   tahun 1992 sampai bulan Agustus 2019 tercatat 2.295  orang.  

  Jumlah kumulatif ini  untuk HIV  sebanyak 1.285 orang, AIDS sebanyak 1.010 orang. Dari jumlah tersebut, dilaporkan  jumlah yang sudah meninggal dunia sebanyak 656 orang. Namun jumlah yang meninggal ini kemungkinan lebih  besar lagi karena sebagian  penderita HIV-AIDS tersebut  kembali  ke kampung halamannya dan tidak dilaporkan   saat yang bersangkutan meninggal dunia. (ulo/tri)   

Baca Juga :  LPP RRI Gelar Lomba Bintang Radio 

MERAUKE- Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Inge Silvia mengungkapkan, saat ini jumlah  penderita HIV yang mengikuti dan mendapatkan pengobatan ARV sekitar 500 orang.

  “Tapi secara kumulatifnya, saya tidak hafal. Tapi yang mengikuti pengobatan sekarang ini sekitar 500 orang,’’ kata dr Inge Silvia kepada media ini, kemarin.

   Inge Silvia menjelaskan, bahwa saat ini programnya  semakin cepat ditemukan maka semakin cepat diobati.  Namun sebelum pengobatan dilakukan, maka terlebih dahulu  dilakukan pendampingan  terhadap penderita tersebut terkait dengan komitmennya untuk secara rutin dan tepat waktu minum  obat ARV.

 “Untuk minum obat ini dibutuhkan    komitmen   untuk secara rutin dan tepat waktu meminum obat. Kalau tidak maka  justru obat itu akan resisten,’’ tandas Inge. 

Baca Juga :  Siapkan Pengamanan, Kapolres Pimpin Gladi di Lima Venue PON

  Sebab, obat ARV ini diminum seumur hidup selama penderita masih hidup. Menurutnya, meminum  obat  ARV bertujuan untuk menghambat   perkembangan virus  HIV yang ada dalam tubuh   penderita. Dengan secara  rutin  dan  tepat waktu meminum obat ARV  tersebut maka  hidup penderita  akan lebih   baik.  Diketahui, sampai sekarang ini jnumlah  penderita HIV-AIDS di Kabupaten Merauke  sejak ditemukan   tahun 1992 sampai bulan Agustus 2019 tercatat 2.295  orang.  

  Jumlah kumulatif ini  untuk HIV  sebanyak 1.285 orang, AIDS sebanyak 1.010 orang. Dari jumlah tersebut, dilaporkan  jumlah yang sudah meninggal dunia sebanyak 656 orang. Namun jumlah yang meninggal ini kemungkinan lebih  besar lagi karena sebagian  penderita HIV-AIDS tersebut  kembali  ke kampung halamannya dan tidak dilaporkan   saat yang bersangkutan meninggal dunia. (ulo/tri)   

Baca Juga :  DPRD Agendakan Panggil Dinas Pendidikan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya