Wednesday, September 10, 2025
23.2 C
Jayapura

Yahukimo Tegang, Ribuan Massa Arak Jenazah di Jalan

JAYAPURA– Kabupaten Yahukimo pada Jumat Kamis (4/9) mendadak tegang. Ini setelah ribuan orang bersatu berjalan kaki sambil mengarak jenazah seorang pemuda bernama Victor Deal. Ia dikabarkan meninggal dengan sejumlah bekas luka lebam. Diduga korban mengalami penganiayaan sebelum meninggal di Polsek Dekai, Yahukimo.

Kejadian ini memantik emosi warga di Dekai yang kemudian mengarak jenasah tersebut di jalan. Terkait ini Polda Papua langsung menurunkan tim investigasi ke Polsek Kota Dekai, Polres Yahukimo. Tim dipimpin langsung Kabid Propam Polda Papua, Kombes Pol Rudy Asriman dan rombongan tiba di Dekai Jumat (5/9) pukul 11.00 WIT.

Rudy menyampaikan bahwa tim investigasi akan bekerja secara independen untuk mengumpulkan fakta, melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak terkait, serta memastikan penanganan perkara sesuai prosedur yang berlaku.

Baca Juga :  76 Usulan Jadi Prioritas dari Sumber Dana Otsus

“Kehadiran tim investigasi ini menegaskan bahwa Polda Papua serius menangani kasus tersebut. Proses penyelidikan akan dilakukan secara profesional, transparan, dan tuntas, sehingga masyarakat mendapatkan kepastian hukum,” ujar Kabid Propam.

Selain itu, Polda Papua juga memastikan bahwa hak-hak keluarga almarhum akan diperhatikan. Koordinasi bersama pihak terkait di Kab. Yahukimo akan terus dilakukan agar penanganan perkara berjalan lancar.

Tim Investigasi Polda Papua saat melakukan rekonstruksi tewasnya Victor Deal yang memantik kemarahan warga di Dekai Yahukimo, Kamis (4/9). (Humas Polda Papua)

Polda Papua meminta masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan sepenuhnya proses investigasi kepada tim yang telah dibentuk oleh Polda Papua. Adapun pada Kamis (4/9) ribuan warga Yahukimo melakukan protes ke Mapolres Yahukimo.

Aksi tersebut diikuti masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Mereka menuntut pertanggungjawaban aparat kepolisian atas meninggalnya Victor. Kapolres Yahukimo, AKBP Zet Saalino, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut berawal ketika Victor datang ke Polsek dalam keadaan dipengaruhi minuman keras. Ia kemudian diamankan di Mapolres Yahukimo.

Baca Juga :  Saling Klaim Lebih Unggul

JAYAPURA– Kabupaten Yahukimo pada Jumat Kamis (4/9) mendadak tegang. Ini setelah ribuan orang bersatu berjalan kaki sambil mengarak jenazah seorang pemuda bernama Victor Deal. Ia dikabarkan meninggal dengan sejumlah bekas luka lebam. Diduga korban mengalami penganiayaan sebelum meninggal di Polsek Dekai, Yahukimo.

Kejadian ini memantik emosi warga di Dekai yang kemudian mengarak jenasah tersebut di jalan. Terkait ini Polda Papua langsung menurunkan tim investigasi ke Polsek Kota Dekai, Polres Yahukimo. Tim dipimpin langsung Kabid Propam Polda Papua, Kombes Pol Rudy Asriman dan rombongan tiba di Dekai Jumat (5/9) pukul 11.00 WIT.

Rudy menyampaikan bahwa tim investigasi akan bekerja secara independen untuk mengumpulkan fakta, melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak terkait, serta memastikan penanganan perkara sesuai prosedur yang berlaku.

Baca Juga :  PSU Berpotensi Menghambat  Pembangunan

“Kehadiran tim investigasi ini menegaskan bahwa Polda Papua serius menangani kasus tersebut. Proses penyelidikan akan dilakukan secara profesional, transparan, dan tuntas, sehingga masyarakat mendapatkan kepastian hukum,” ujar Kabid Propam.

Selain itu, Polda Papua juga memastikan bahwa hak-hak keluarga almarhum akan diperhatikan. Koordinasi bersama pihak terkait di Kab. Yahukimo akan terus dilakukan agar penanganan perkara berjalan lancar.

Tim Investigasi Polda Papua saat melakukan rekonstruksi tewasnya Victor Deal yang memantik kemarahan warga di Dekai Yahukimo, Kamis (4/9). (Humas Polda Papua)

Polda Papua meminta masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan sepenuhnya proses investigasi kepada tim yang telah dibentuk oleh Polda Papua. Adapun pada Kamis (4/9) ribuan warga Yahukimo melakukan protes ke Mapolres Yahukimo.

Aksi tersebut diikuti masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Mereka menuntut pertanggungjawaban aparat kepolisian atas meninggalnya Victor. Kapolres Yahukimo, AKBP Zet Saalino, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut berawal ketika Victor datang ke Polsek dalam keadaan dipengaruhi minuman keras. Ia kemudian diamankan di Mapolres Yahukimo.

Baca Juga :  Saling Klaim Lebih Unggul

Berita Terbaru

Artikel Lainnya