Wednesday, October 9, 2024
29.7 C
Jayapura

Manase Tabuni Gantikan Benny Wenda

Kepemimpinan ULMWP Berganti, Kini Berpusat  Papua

JAYAPURA– United Liberation Movement for West Papua (ULMWP)  berganti pemimpin dan struktur organisasi perjuangan Papua Merdeka . Posisi Benny Wenda  sebagai Presiden ULMWP yang berpusat di Inggris kini digantikan Manase Tabuni dan berpusat di Tanah Papua.

Pada KTT ke II yang diadakan di Port Vila mulai 22 Agustus 2023 Lalu, struktur kepemimpinan baru telah dibentuk untuk melanjutkan perjuangan dari dalam West Papua sendiri.

Terdapat 50 perwakilan yang menghadiri KTT tersebut yang telah melakukan perjalanan dari dalam Papua Barat dan seluruh dunia untuk berada di Port Vila untuk KTT kedua sejak ULMWP dibentuk pada tahun 2014.

Menase Tabuni telah diumumkan sebagai Presiden baru dan akan memimpin Eksekutif ULMWP dari dalam Papua Barat sehingga menjaga kehadiran dan solidaritas dengan masyarakat Papua di lapangan.

“Saya merasa terhormat ditunjuk sebagai Presiden ULMWP yang baru dan akan melakukan segala yang saya bisa untuk melanjutkan perjuangan kemerdekaan kami yang sah. Kita harus melakukan ini dari dalam West Papua dan juga berkampanye di komunitas internasional. Saya akan tetap berada di Papua bersama masyarakat saat kami terus memperjuangkan hak asasi manusia dan penentuan nasib sendiri” kata Presiden Tabuni.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Diminta Segera Intervensi Krisis Blok Wabu

  ULMWP terus menjadi organisasi payung yang mewakili semua kelompok utama di Papua Barat. Hal ini termasuk Koalisi Nasional Pembebasan Papua Barat (WPNCL); Republik Federal Papua Barat (NFRPB); dan Parlemen Nasional Papua Barat (PNWP).  Bekerja sama dengan Eksekutif adalah Paula Makabory dan Rex Rumakiek (WPNCL); Yakub Rumbiak (NFRPB); Oridek Ap (PNWP) dan lain-lain.

Tujuan dari pertemuan puncak ini adalah untuk mengumumkan kepemimpinan baru dan membuat peta jalan strategis untuk lima tahun ke depan.

ULMWP juga mengklarifikasi bahwa tidak ada ‘Pemerintahan Sementara’ dan ULMWP adalah badan perwakilan seluruh rakyat Papua.

ULMWP menyambut baik keputusan para pemimpin Melanesian Spearhead Group (MSG) untuk mendorong Indonesia mengizinkan kunjungan Komisaris Hak Asasi Manusia PBB untuk mengunjungi Papua Barat bersama dengan delegasi Pasifik sehingga masyarakat internasional memiliki pemahaman yang lebih baik tentang situasi nyata di Papua Barat.

ULMWP terus menuntut akses bagi media internasional untuk bisa mengunjungi Papua Barat dan memberitakan secara bebas. Indonesia tidak bisa menyebut dirinya negara demokrasi jika provinsi terbesarnya tetap tersembunyi dari dunia.

Baca Juga :  Pemuda Berharap BTM Jadi Gubernur Papua

Manase Tabuni, sejak Februari 2023 menjabat sebagai Ketua WPNCL: (West Papua National Coalition for West Papua). Sebelumnya menjadi wakil ketua di WPNCL sejak sejak 2018. Manase Tabuni dari DEMMAK (Dewan Masyarakat Adat Koteka) salah satu organisasi pendiri WPNCL sejak 2008 di Vanuatu.

Pada masa kepemimpinan ULMWP dipegang Benny Wenda, Manase Tabuni dipercayakan sebagai Kepala Departemen Pertahanan ULMWP sejak 2018.

Sesuai kontitusi ULMWP, Kepemimpinan lembaga ini bergilir dari 3 pendiri organisasi ULMWP (NFRPB, PNWP dan WPNCL). Maka pada 2014-2017 dipimpin oleh Octo Mote dari Negara Federal Papua Barat (NFRPB), kemudian pada 2017-2023 Benny Wenda dr PNWP . dan karena Covid 19,  KTT ke -2 baru bisa dilaksanakan pada Tahun 2023. dan saat ini giliran WPNCL yang dipimpin oleh Manase Tabuni. Ia diajukan oleh internal WPNCL.  Manase Tabuni Sendiri tinggal West Papua. (luc)

Struktur Pengurus organisasi yang baru adalah sebagai berikut:

Menase Tabuni – Presiden

Octo Mote – Wakil Presiden

Markus Haluk – Sekretaris

Benny Wenda – Urusan Luar Negeri

Buchtar Tabuni – Ketua Dewan Legislatif

Apolos Sroyer – Ketua Dewan Yudisial

Kepemimpinan ULMWP Berganti, Kini Berpusat  Papua

JAYAPURA– United Liberation Movement for West Papua (ULMWP)  berganti pemimpin dan struktur organisasi perjuangan Papua Merdeka . Posisi Benny Wenda  sebagai Presiden ULMWP yang berpusat di Inggris kini digantikan Manase Tabuni dan berpusat di Tanah Papua.

Pada KTT ke II yang diadakan di Port Vila mulai 22 Agustus 2023 Lalu, struktur kepemimpinan baru telah dibentuk untuk melanjutkan perjuangan dari dalam West Papua sendiri.

Terdapat 50 perwakilan yang menghadiri KTT tersebut yang telah melakukan perjalanan dari dalam Papua Barat dan seluruh dunia untuk berada di Port Vila untuk KTT kedua sejak ULMWP dibentuk pada tahun 2014.

Menase Tabuni telah diumumkan sebagai Presiden baru dan akan memimpin Eksekutif ULMWP dari dalam Papua Barat sehingga menjaga kehadiran dan solidaritas dengan masyarakat Papua di lapangan.

“Saya merasa terhormat ditunjuk sebagai Presiden ULMWP yang baru dan akan melakukan segala yang saya bisa untuk melanjutkan perjuangan kemerdekaan kami yang sah. Kita harus melakukan ini dari dalam West Papua dan juga berkampanye di komunitas internasional. Saya akan tetap berada di Papua bersama masyarakat saat kami terus memperjuangkan hak asasi manusia dan penentuan nasib sendiri” kata Presiden Tabuni.

Baca Juga :  Amankan Pemilu, Polisi Diminta Bersikap Humanis

  ULMWP terus menjadi organisasi payung yang mewakili semua kelompok utama di Papua Barat. Hal ini termasuk Koalisi Nasional Pembebasan Papua Barat (WPNCL); Republik Federal Papua Barat (NFRPB); dan Parlemen Nasional Papua Barat (PNWP).  Bekerja sama dengan Eksekutif adalah Paula Makabory dan Rex Rumakiek (WPNCL); Yakub Rumbiak (NFRPB); Oridek Ap (PNWP) dan lain-lain.

Tujuan dari pertemuan puncak ini adalah untuk mengumumkan kepemimpinan baru dan membuat peta jalan strategis untuk lima tahun ke depan.

ULMWP juga mengklarifikasi bahwa tidak ada ‘Pemerintahan Sementara’ dan ULMWP adalah badan perwakilan seluruh rakyat Papua.

ULMWP menyambut baik keputusan para pemimpin Melanesian Spearhead Group (MSG) untuk mendorong Indonesia mengizinkan kunjungan Komisaris Hak Asasi Manusia PBB untuk mengunjungi Papua Barat bersama dengan delegasi Pasifik sehingga masyarakat internasional memiliki pemahaman yang lebih baik tentang situasi nyata di Papua Barat.

ULMWP terus menuntut akses bagi media internasional untuk bisa mengunjungi Papua Barat dan memberitakan secara bebas. Indonesia tidak bisa menyebut dirinya negara demokrasi jika provinsi terbesarnya tetap tersembunyi dari dunia.

Baca Juga :  Lima Bocah Terseret Arus, Satu Ditemukan Tewas

Manase Tabuni, sejak Februari 2023 menjabat sebagai Ketua WPNCL: (West Papua National Coalition for West Papua). Sebelumnya menjadi wakil ketua di WPNCL sejak sejak 2018. Manase Tabuni dari DEMMAK (Dewan Masyarakat Adat Koteka) salah satu organisasi pendiri WPNCL sejak 2008 di Vanuatu.

Pada masa kepemimpinan ULMWP dipegang Benny Wenda, Manase Tabuni dipercayakan sebagai Kepala Departemen Pertahanan ULMWP sejak 2018.

Sesuai kontitusi ULMWP, Kepemimpinan lembaga ini bergilir dari 3 pendiri organisasi ULMWP (NFRPB, PNWP dan WPNCL). Maka pada 2014-2017 dipimpin oleh Octo Mote dari Negara Federal Papua Barat (NFRPB), kemudian pada 2017-2023 Benny Wenda dr PNWP . dan karena Covid 19,  KTT ke -2 baru bisa dilaksanakan pada Tahun 2023. dan saat ini giliran WPNCL yang dipimpin oleh Manase Tabuni. Ia diajukan oleh internal WPNCL.  Manase Tabuni Sendiri tinggal West Papua. (luc)

Struktur Pengurus organisasi yang baru adalah sebagai berikut:

Menase Tabuni – Presiden

Octo Mote – Wakil Presiden

Markus Haluk – Sekretaris

Benny Wenda – Urusan Luar Negeri

Buchtar Tabuni – Ketua Dewan Legislatif

Apolos Sroyer – Ketua Dewan Yudisial

Berita Terbaru

Artikel Lainnya