Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Angka Kemiskinan Turun, IPM Lampaui Target RPJMD

*Bupati Tolikara Sampaikan Nota Pengantar LKPJ Tahun Anggaran  2020


KARUBAGA-Pembukaan rapat paripurna I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tolikara masa persidangan III Tahun 2021 tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tolikara Tahun Anggaran 2020 dan Nota Pengantar Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2020 digelar di aula sidang DPRD Tolikara di Karubaga Selasa (2/11) lalu.

Pembukaan Rapat Paripurna I itu dipimpin Ketua DPRD Tolikara Arson Soni Wanimbo, SIP., didampingi Wakil Ketua I Yohan Wanimbo,SE dan Wakil Ketua II
David Payokwa. Sidang ini dihadiri Bupati Tolikara, Usman G. Wanimbo, SE., M.Si., yang diwakili Wakil Bupati Dinus Wanimbo, SH., MH.

Seluruh anggota DPRD tampak hadir lengkap dalam rapat paripurna I ini kecuali DPRD berhalangan tetap karena meninggal,turut hadir juga Sekda Tolikara, Ir. Palangsong Latuconsina, pimpinan OPD, pejabat TNI dan Polri di Kabupaten Tolikara. 

Bupati Tolikara Usman G. Wanimbo, SE., M.Si., dalam pidatonya yang disampaikan Wabup Dinus Wanimbo, SH., MH., memberikan apresiasi tinggi kepada DPRD dan seluruh masyarakat Tolikara atas segalah dukungan memelihara suasana kondusif dalam penyelenggaraan berbagai kegiatan pembangunan di Kabupaten Tolikara.
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor. 23 Tahun 2014 dan Nomor. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah serta Peraturan Pemerintah (PP) Nomor. 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, maka Bupati Tolikara menyampaikan LKPJ Tahun 2020 pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) 2018-2022. 

Dikatakan, LKPJ tahun 2020 ini cerminan kinerja yang dicapai selama tahun anggaran 2020. Menurutnya, LKPJ ini difokuskan pada pencapaian kinerja berbasis misi dan indikator makro pembagunan daerah, sesuai Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2018 tentang RPJMD Tolikara Tahun 2018-2022.

Menurut Bupati Usman Wanimbo, nota pengantar ini menyampaikan beberapa hal penting tentang visi, misi dan stretegi pembangunan. Selain itu gambaran pengelolaan keuangan daerah, serta gambaran capaian kinerja program pembangunan.

Pembangunan Tolikara menurutnya mengacu pada rumusan visi dan misi yaitu Terwujudnya Tolikara yang Maju, Unggul dan Mandiri, yang tertuang dalam RPJMD 2018-2022. 

Guna mencapai visi itu ditetapkan lima misi pembangunan daerah meliputi, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, mengembangkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan infrastruktur daerah, mengembangkan perekonomian daerah dan melestarikan lingkungan hidup daerah.
“Tata kelola APBD saat ini menerapkan sistem aplikasi e-Planing da e-Budgeting. Sistem kerja satu data melalui aplikasi online ini mendorong perencanaan pengganggaran kegiatan pembagunan lebih transparan, akuntabel dan lebih baik,” jelas Bupati Usman Wanimbo. 

Baca Juga :  Penyanderaan Pilot Berdampak Pada Masyarakat Sipil Menderita

Menurutnya ada beberapa penyelenggaraan urusan pelayanan wajib dasar, pelayanan dasar bukan wajib,pelayanan pilihan dan pelayanan penunjang. Untuk mewujudkan beberapa pelayanan itu berbagai upaya yang dilakukan meningkatkan integritas dan profesinal Aparat Sipil Negara (ASN), meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah serta meningkatnya sinergi dan efektivitas perencanaan dan pengendalian serta pengawasan pembangunan. Mengembangkan kualitas SDM menjadi salah satu program unggulan Pemerintah Tolikara dengan mewujudkan masyarakat Tolikara yang sehat, melalui berbagai program unggulan yaitu program 1000 hari kehidupan pertama. 

Selain itu, pembangunan Puskesmas di seluruh distrik di Tolikara, mengangkat tenaga medis menjadi pegawai, mengangkat tenaga medis honorer sebanyak 169 orang. “Tidak kalah penting juga penyediaan biaya operasional RSUD Pratama Karubaga, pelayanan kesehatan melalui dana Kartu Papua Sehat (KPS), BPJS dan kapitasi JKN. Dampak dari pelayanan melalui beberapa program dibidang kesehatan itu mampu meningkatkan angka harapan hidup mencapai 65,56 atau meningkat sekira 0,72 poin dari tahun 2018,” bebernya.

Guna mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan melalui program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Karubaga dan beberapa distrik lainnya, pemerintah membagun program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun di Distrik Nabunage dan beberapa distrik, dengan melengkapi ruang perpustakaan, laboratorium komputer. 

Program lainnya meningkatkan kesejahteraan guru lebih dari 298 orang yang tersebar seluruh Tolikara. Membantu biaya tugas akhir bagi mahasiswa, dan menyediakan bantuan pemondokan atau kontrakan di beberapa kota study seluruh nusantara. Bahkan membiayai mahasiswa jurusan studi langka seperti jurusan kedokteran, penerbangan dan teknik informatika.

Sementara itu, komitmen pemerintah yang paling mendasar di bidang infrastruktur daerah yaitu  dengan membangun 2 ruas jalan baru sepanjang 5,4 Km, pembangunan 4 ruas jalan, rehabilitasi 1 ruas jalan 2 Km. Kemudian membangun jembatan kali Kurage serta drainase ruas jalan bandara. 

Infrastruktur lainnya yaitu peningkatan runway lapangan terbang perintis Kutime, Kanggime dan Bokondini. Membagun rumah layak huni bagi masyarakat lebih dari 96 unit yang tersebar di 23 distrik.
Pemkab Tolikara juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah berbasis potensi lokal melalui peningkatan produksi pertanian/perkebunan sebanyak 60 Ha, perluasan areal komoditas perkebunan 150 Ha, pengembagan pangan lokal 124 Ha. Program lainnya peningkatan kesejahteraan petani melalui pelaku agribisnis 100 orang dan peningkatan pendistribusian bibit sayuran.

Bidang perdagangan dan perindustrian dengan membangun pasar Ampera tahap II, fasilitas modal usaha bagi pedagang kaki lima, bantuan sembako bagi 800 kepala keluarga orang asli Papua. Melatih kelompok industri pengolahan nanas, kopi dan distribusi pagan yang efisien. Pengembangan destinasi wisata di Telaga Biuk dan tempat take off  paralayang di Tagalakpaga.

Baca Juga :  61 Rumah Kios dan 2 Pastori Ludes Terbakar

Terkait dengan pelestarian lingkungan hidup daerah, diakuinya adaa dukungan masyarakat dengan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, melalui koordinasi pemantauan kualitas lingkungan dan penyusunan AMDAL serta koordinasi penyusunan Jakstrada dan pengelolaan persampahan.
Pertumbuhan ekonomi Tolikara Tahun 2020 mencapai 4,51 persen. Sementara angka kemiskinan sebesar 32,04 persen menurun dibanding tahun 2019 sekira 32,90 persen. Sedangkan indeks pembangunan manusia (IPM) tahun 2020 mencapai 49,50 poin. Angka ini menurun sedikit dibanding tahun 2019 sebesar 49.68 poin. 

Meskipun demikian, capaian kinerja IPM tahun 2020 melampaui target RPJMD dimana IPM tahun 2020 ditargetkan sebesar 46,43 poin sedangkan capaiannya sebesar 49,50 poin.

Prestasi lainnya yaitu Pemkab Tolikara memperoleh opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Papua atas hasil Laporan Keuangan Pemerintah. Opini WDP ini merupakan prestasi kedua yang diraih selama 2 tahun berturut – turut sejak Tahun 2019 hingga Tahun 2020. Hal ini menunjukkan kinerja APBD selama 2 tahun mengalami perbaikan dan hasil ini patut dipertahankan dan tingkatkan di tahun-tahun mendatang.
Di tempat yang sama, Ketua DPRD Tolikara, Arson Soni Wanimbo, SIP., memberikan apresiasi tinggi kepada Bupati Tolikara Usman Wanimbo dan Wabup Dinus Wanimbo beserta jajarannya yang telah membangun kerja sama dengan baik. Sehingga semua program pembagunan daerah di Tolikara terlaksana sesuai harapan bersama. 

Meski beberapa bagian belum menunjukkan kemajuan yang signifikan. Namun sebagai fungsi regulasi anggaran dan pegawasan dari lembaga legislatif terhormat dan sebagai mitra eksekutif, pada prinsipnya DPRD Tolikara terbuka menerima pertanggungjawaban kinerja Pemerintah Tolikara tahun anggaran 2020, bila memenuhi ketentuan undang-undang yang berlaku.

“Kritik dan saran serta masukan dari penyampaian LKPJ tahun anggaran 2020 dimungkinkan terminimalisir sebagi bagian dari penyempurnaan laporan. Dinamika politik dalam sidang paripurna I DPRD Tolikara tentunya diharapkan tidak menjadi ajang saling memusuhi tertapi menjadi mitra yang baik, bila hal-hal yang kurang dijabarkan disempurnakan dari hasil paripurna ini,” ucap Arson Wanimbo.

Menurutnya pembangunan Tolikara difokuskan melalui visi maju yaitu menciptakan kualitas pelayanan publik pemerintah yang bersih. Unggul yaitu meningkatkan daya saing serta IPM yang unggul. Mandiri yaitu memperkuat pertumbuhan ekonomi melalui sandang, pangan dan papan secara mandiri. (Diskominfo Tolikara/nat) 

*Bupati Tolikara Sampaikan Nota Pengantar LKPJ Tahun Anggaran  2020


KARUBAGA-Pembukaan rapat paripurna I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tolikara masa persidangan III Tahun 2021 tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tolikara Tahun Anggaran 2020 dan Nota Pengantar Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2020 digelar di aula sidang DPRD Tolikara di Karubaga Selasa (2/11) lalu.

Pembukaan Rapat Paripurna I itu dipimpin Ketua DPRD Tolikara Arson Soni Wanimbo, SIP., didampingi Wakil Ketua I Yohan Wanimbo,SE dan Wakil Ketua II
David Payokwa. Sidang ini dihadiri Bupati Tolikara, Usman G. Wanimbo, SE., M.Si., yang diwakili Wakil Bupati Dinus Wanimbo, SH., MH.

Seluruh anggota DPRD tampak hadir lengkap dalam rapat paripurna I ini kecuali DPRD berhalangan tetap karena meninggal,turut hadir juga Sekda Tolikara, Ir. Palangsong Latuconsina, pimpinan OPD, pejabat TNI dan Polri di Kabupaten Tolikara. 

Bupati Tolikara Usman G. Wanimbo, SE., M.Si., dalam pidatonya yang disampaikan Wabup Dinus Wanimbo, SH., MH., memberikan apresiasi tinggi kepada DPRD dan seluruh masyarakat Tolikara atas segalah dukungan memelihara suasana kondusif dalam penyelenggaraan berbagai kegiatan pembangunan di Kabupaten Tolikara.
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor. 23 Tahun 2014 dan Nomor. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah serta Peraturan Pemerintah (PP) Nomor. 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, maka Bupati Tolikara menyampaikan LKPJ Tahun 2020 pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) 2018-2022. 

Dikatakan, LKPJ tahun 2020 ini cerminan kinerja yang dicapai selama tahun anggaran 2020. Menurutnya, LKPJ ini difokuskan pada pencapaian kinerja berbasis misi dan indikator makro pembagunan daerah, sesuai Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2018 tentang RPJMD Tolikara Tahun 2018-2022.

Menurut Bupati Usman Wanimbo, nota pengantar ini menyampaikan beberapa hal penting tentang visi, misi dan stretegi pembangunan. Selain itu gambaran pengelolaan keuangan daerah, serta gambaran capaian kinerja program pembangunan.

Pembangunan Tolikara menurutnya mengacu pada rumusan visi dan misi yaitu Terwujudnya Tolikara yang Maju, Unggul dan Mandiri, yang tertuang dalam RPJMD 2018-2022. 

Guna mencapai visi itu ditetapkan lima misi pembangunan daerah meliputi, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, mengembangkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan infrastruktur daerah, mengembangkan perekonomian daerah dan melestarikan lingkungan hidup daerah.
“Tata kelola APBD saat ini menerapkan sistem aplikasi e-Planing da e-Budgeting. Sistem kerja satu data melalui aplikasi online ini mendorong perencanaan pengganggaran kegiatan pembagunan lebih transparan, akuntabel dan lebih baik,” jelas Bupati Usman Wanimbo. 

Baca Juga :  Raih WTP, DPRD Lanny Jaya Gelar Sidang LKPJ

Menurutnya ada beberapa penyelenggaraan urusan pelayanan wajib dasar, pelayanan dasar bukan wajib,pelayanan pilihan dan pelayanan penunjang. Untuk mewujudkan beberapa pelayanan itu berbagai upaya yang dilakukan meningkatkan integritas dan profesinal Aparat Sipil Negara (ASN), meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah serta meningkatnya sinergi dan efektivitas perencanaan dan pengendalian serta pengawasan pembangunan. Mengembangkan kualitas SDM menjadi salah satu program unggulan Pemerintah Tolikara dengan mewujudkan masyarakat Tolikara yang sehat, melalui berbagai program unggulan yaitu program 1000 hari kehidupan pertama. 

Selain itu, pembangunan Puskesmas di seluruh distrik di Tolikara, mengangkat tenaga medis menjadi pegawai, mengangkat tenaga medis honorer sebanyak 169 orang. “Tidak kalah penting juga penyediaan biaya operasional RSUD Pratama Karubaga, pelayanan kesehatan melalui dana Kartu Papua Sehat (KPS), BPJS dan kapitasi JKN. Dampak dari pelayanan melalui beberapa program dibidang kesehatan itu mampu meningkatkan angka harapan hidup mencapai 65,56 atau meningkat sekira 0,72 poin dari tahun 2018,” bebernya.

Guna mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan melalui program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Karubaga dan beberapa distrik lainnya, pemerintah membagun program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun di Distrik Nabunage dan beberapa distrik, dengan melengkapi ruang perpustakaan, laboratorium komputer. 

Program lainnya meningkatkan kesejahteraan guru lebih dari 298 orang yang tersebar seluruh Tolikara. Membantu biaya tugas akhir bagi mahasiswa, dan menyediakan bantuan pemondokan atau kontrakan di beberapa kota study seluruh nusantara. Bahkan membiayai mahasiswa jurusan studi langka seperti jurusan kedokteran, penerbangan dan teknik informatika.

Sementara itu, komitmen pemerintah yang paling mendasar di bidang infrastruktur daerah yaitu  dengan membangun 2 ruas jalan baru sepanjang 5,4 Km, pembangunan 4 ruas jalan, rehabilitasi 1 ruas jalan 2 Km. Kemudian membangun jembatan kali Kurage serta drainase ruas jalan bandara. 

Infrastruktur lainnya yaitu peningkatan runway lapangan terbang perintis Kutime, Kanggime dan Bokondini. Membagun rumah layak huni bagi masyarakat lebih dari 96 unit yang tersebar di 23 distrik.
Pemkab Tolikara juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah berbasis potensi lokal melalui peningkatan produksi pertanian/perkebunan sebanyak 60 Ha, perluasan areal komoditas perkebunan 150 Ha, pengembagan pangan lokal 124 Ha. Program lainnya peningkatan kesejahteraan petani melalui pelaku agribisnis 100 orang dan peningkatan pendistribusian bibit sayuran.

Bidang perdagangan dan perindustrian dengan membangun pasar Ampera tahap II, fasilitas modal usaha bagi pedagang kaki lima, bantuan sembako bagi 800 kepala keluarga orang asli Papua. Melatih kelompok industri pengolahan nanas, kopi dan distribusi pagan yang efisien. Pengembangan destinasi wisata di Telaga Biuk dan tempat take off  paralayang di Tagalakpaga.

Baca Juga :  Demo ke DPRP Dihadang, PRP Pastikan Tidak Mundur

Terkait dengan pelestarian lingkungan hidup daerah, diakuinya adaa dukungan masyarakat dengan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, melalui koordinasi pemantauan kualitas lingkungan dan penyusunan AMDAL serta koordinasi penyusunan Jakstrada dan pengelolaan persampahan.
Pertumbuhan ekonomi Tolikara Tahun 2020 mencapai 4,51 persen. Sementara angka kemiskinan sebesar 32,04 persen menurun dibanding tahun 2019 sekira 32,90 persen. Sedangkan indeks pembangunan manusia (IPM) tahun 2020 mencapai 49,50 poin. Angka ini menurun sedikit dibanding tahun 2019 sebesar 49.68 poin. 

Meskipun demikian, capaian kinerja IPM tahun 2020 melampaui target RPJMD dimana IPM tahun 2020 ditargetkan sebesar 46,43 poin sedangkan capaiannya sebesar 49,50 poin.

Prestasi lainnya yaitu Pemkab Tolikara memperoleh opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Papua atas hasil Laporan Keuangan Pemerintah. Opini WDP ini merupakan prestasi kedua yang diraih selama 2 tahun berturut – turut sejak Tahun 2019 hingga Tahun 2020. Hal ini menunjukkan kinerja APBD selama 2 tahun mengalami perbaikan dan hasil ini patut dipertahankan dan tingkatkan di tahun-tahun mendatang.
Di tempat yang sama, Ketua DPRD Tolikara, Arson Soni Wanimbo, SIP., memberikan apresiasi tinggi kepada Bupati Tolikara Usman Wanimbo dan Wabup Dinus Wanimbo beserta jajarannya yang telah membangun kerja sama dengan baik. Sehingga semua program pembagunan daerah di Tolikara terlaksana sesuai harapan bersama. 

Meski beberapa bagian belum menunjukkan kemajuan yang signifikan. Namun sebagai fungsi regulasi anggaran dan pegawasan dari lembaga legislatif terhormat dan sebagai mitra eksekutif, pada prinsipnya DPRD Tolikara terbuka menerima pertanggungjawaban kinerja Pemerintah Tolikara tahun anggaran 2020, bila memenuhi ketentuan undang-undang yang berlaku.

“Kritik dan saran serta masukan dari penyampaian LKPJ tahun anggaran 2020 dimungkinkan terminimalisir sebagi bagian dari penyempurnaan laporan. Dinamika politik dalam sidang paripurna I DPRD Tolikara tentunya diharapkan tidak menjadi ajang saling memusuhi tertapi menjadi mitra yang baik, bila hal-hal yang kurang dijabarkan disempurnakan dari hasil paripurna ini,” ucap Arson Wanimbo.

Menurutnya pembangunan Tolikara difokuskan melalui visi maju yaitu menciptakan kualitas pelayanan publik pemerintah yang bersih. Unggul yaitu meningkatkan daya saing serta IPM yang unggul. Mandiri yaitu memperkuat pertumbuhan ekonomi melalui sandang, pangan dan papan secara mandiri. (Diskominfo Tolikara/nat) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya