Thursday, April 25, 2024
28.7 C
Jayapura

61 Rumah Kios dan 2 Pastori Ludes Terbakar

KORBAN KEBAKARAN: Sejumlah warga yang menjadi korban kebakaran saat mengamankan barang-barangnya, Jumat (9/8).  (FOTO:Diskominfo Tolikara for Cepos)

JAYAPURA-Sebanyak 61 unit rumah kios dan 2 unit rumah Pastori milik gereja GIDI Ebenhezer, Karubaga, Kabupaten Tolikara, ludes terbakar, Jumat (9/8) sekira pukul 11.00 WIT.

Lokasi kebakaran tersebut berada di pinggir lapangan terbang dekat kediaman Bupati Tolikara.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tolikara, Darwes  Jikwa mengatakan, rumah kios yang terbakar ini dibangun tahun 2015 oleh Pemkab Tolikara yang mendapat dukungan dana dari Kementerian Sosial RI.

“Pembangunan kios yang terbakar ini dilakukan pasca musibah kebakaran kios dan musala pada tahun 2015 lalu. Pembangunannya dilakukan Pemkab Tolikara dan mendapat tambahan bantuan dana dari Menteri Sosial saat itu, Khofifah Indar Parawansa yang datang langsung ke Karubaga,” ungkap Darwes Jikwa kepada Cenderawasih Pos, Jumat (9/8). 

Baca Juga :  Dituduh Punya Ilmu Santet, IRT Dianiaya Warga

Sementara itu, Kapolres Tolikara, AKBP. Leonard Akobiarek yang dikonfirmasi mengatakan, sumber api diduga berasal dari salah satu rumah kios milik AK.

Awalnya AK membeli 20 liter bensin di kios eceran untuk digunakan membelah kayu di kampung. Bensin yang dibeli kemudian dipindahkan dari jerigen milik penjual bensin eceran ke jerigen miliknya.

“Namun saat dipindahkan, jerigen milik AK tidak muat sehingga sebagian bensin dipindahkan ke dalam ember yang ada di kamar mandi tidak jauh dari dapur,” ungkapnya.

Saat bersamaan, istri AK menurut Kapolres Leonard Akobiarek sedang memasak sehingga api menyambar bensin yang berada di dalam ember serta jerigen. Api kemudian makin besar dan akhirnya merembet ke rumah kios lainnya.

Baca Juga :  Masih Pos Penyekatan, Satpol PP Dikedepankan

Saat kejadian, AK bersama isteri serta dua nenek  yang berada dalam rumah berhasil selamat. Namun tidak ada barang berharga lainnya yang bisa diselamatkan kecuali pakaian di badan.

Untuk penyelidikan lebih lanjut, Polres Tolikara menurutnya sudah memasang garis polisi di lokasi kebakaran. “Kami telah mengamankan dua terduga yang merupakan pasangan suami istri yaitu AK dan DB. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini, namun kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah,” tambahnya.  

Pemkab Tolikara melalui instansi terkait Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial, hingga kemarin melakukan pendataan dan mengungsikan warga yang menjadi korban kebakaran. (fia/nat) 

KORBAN KEBAKARAN: Sejumlah warga yang menjadi korban kebakaran saat mengamankan barang-barangnya, Jumat (9/8).  (FOTO:Diskominfo Tolikara for Cepos)

JAYAPURA-Sebanyak 61 unit rumah kios dan 2 unit rumah Pastori milik gereja GIDI Ebenhezer, Karubaga, Kabupaten Tolikara, ludes terbakar, Jumat (9/8) sekira pukul 11.00 WIT.

Lokasi kebakaran tersebut berada di pinggir lapangan terbang dekat kediaman Bupati Tolikara.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tolikara, Darwes  Jikwa mengatakan, rumah kios yang terbakar ini dibangun tahun 2015 oleh Pemkab Tolikara yang mendapat dukungan dana dari Kementerian Sosial RI.

“Pembangunan kios yang terbakar ini dilakukan pasca musibah kebakaran kios dan musala pada tahun 2015 lalu. Pembangunannya dilakukan Pemkab Tolikara dan mendapat tambahan bantuan dana dari Menteri Sosial saat itu, Khofifah Indar Parawansa yang datang langsung ke Karubaga,” ungkap Darwes Jikwa kepada Cenderawasih Pos, Jumat (9/8). 

Baca Juga :  Masih Ada 200-an Mobil Dinas yang Dikuasai Mantan Pejabat

Sementara itu, Kapolres Tolikara, AKBP. Leonard Akobiarek yang dikonfirmasi mengatakan, sumber api diduga berasal dari salah satu rumah kios milik AK.

Awalnya AK membeli 20 liter bensin di kios eceran untuk digunakan membelah kayu di kampung. Bensin yang dibeli kemudian dipindahkan dari jerigen milik penjual bensin eceran ke jerigen miliknya.

“Namun saat dipindahkan, jerigen milik AK tidak muat sehingga sebagian bensin dipindahkan ke dalam ember yang ada di kamar mandi tidak jauh dari dapur,” ungkapnya.

Saat bersamaan, istri AK menurut Kapolres Leonard Akobiarek sedang memasak sehingga api menyambar bensin yang berada di dalam ember serta jerigen. Api kemudian makin besar dan akhirnya merembet ke rumah kios lainnya.

Baca Juga :  Tak Terima Warganya Ditikam, Dua Kelompok Massa Saling Serang

Saat kejadian, AK bersama isteri serta dua nenek  yang berada dalam rumah berhasil selamat. Namun tidak ada barang berharga lainnya yang bisa diselamatkan kecuali pakaian di badan.

Untuk penyelidikan lebih lanjut, Polres Tolikara menurutnya sudah memasang garis polisi di lokasi kebakaran. “Kami telah mengamankan dua terduga yang merupakan pasangan suami istri yaitu AK dan DB. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini, namun kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah,” tambahnya.  

Pemkab Tolikara melalui instansi terkait Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial, hingga kemarin melakukan pendataan dan mengungsikan warga yang menjadi korban kebakaran. (fia/nat) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya