Thursday, March 28, 2024
26.7 C
Jayapura

Masih Berduka, Belum Ada Saksi yang Dipanggil

Kasus Penyerangan Kampung Sali oleh Warga Kampung Polumsili

WAMENA–Kasus penyerangan terhadap warga dari Kampung Sali Distrik Welarek Kabupaten Yalimo yang terjadi di Wamena Selasa (6/6) kemarin akan ditangani oleh Polsek Kota Wamena, namun polisi belum melakukan pemeriksaan saksi lantaran warga kampung Sali masih dalam situasi duka.

  Kapolres jayawijaya AKBP. Heri Wibowo, SIK menyatakan sampai saat ini masih belum ada saksi yang dilakukan pemeriksaan lantaran semua korban itu masih dalam situasi duka dan mereka ikut mengantarkan jenazah dari Korban Yabet Helerogon ke Yalimo, sementara yang diambil keterangannya dari saksi awal yang melaporkan kejadian tersebut.

“Jadi yang baru kita ambil keterangannya itu saksi pelapor pertama  saja, sementara untuk saksi lainnya belum ada karena warga masih mengantarkan korban ke Yalimo untuk dimakamkan disana, namun kasus ini tetap akan ditangani Polres Jayawijaya dalam Hal ini Polsek Wamena Kota,”ungkapnya  Rabu (7/6) kemarin.

Baca Juga :  Terkait Kebakaran, Empat Orang Ditetapkan Tersangka

Ia juga menyatakan jika pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Polres Yalimo menindaklanjuti masalah aksi penyerangan yang  terjadi di Wamena, sementara untuk masalah internal mereka itu nanti yang menangani dari Polres Yalimo.

“Kita hanya tangani kasus penyerangan yang menimbulkan korban jiwa dan korban luka, sementara untuk kasus lainnya nantinya Polres Yalimo yang akan menyelesaikan masalah itu,”tutupnya.

Sekadar diketahui, akibat penerbitan SK Kepala Kampung oleh Pemkab Yalimo  memicu aksi warga Kampung Polumsili menyerang warga Kampung Sali Distrik Welarek terjadi di Jayawijaya tepatnya di Lorong toko Surya Jalan Hom –Hom Wamena Selasa (6/6) kemarin.

Dimana dari aksi tersebut memakan 1 korban jiwa atas nama Yabet Helerogon (37) sementara 4 orang lainnya mengalami luka –luka akibat panah dan benda tajam. (jo/wen)

Baca Juga :  POM Merauke Musnahkan Kosmetik Ilegal 

Kasus Penyerangan Kampung Sali oleh Warga Kampung Polumsili

WAMENA–Kasus penyerangan terhadap warga dari Kampung Sali Distrik Welarek Kabupaten Yalimo yang terjadi di Wamena Selasa (6/6) kemarin akan ditangani oleh Polsek Kota Wamena, namun polisi belum melakukan pemeriksaan saksi lantaran warga kampung Sali masih dalam situasi duka.

  Kapolres jayawijaya AKBP. Heri Wibowo, SIK menyatakan sampai saat ini masih belum ada saksi yang dilakukan pemeriksaan lantaran semua korban itu masih dalam situasi duka dan mereka ikut mengantarkan jenazah dari Korban Yabet Helerogon ke Yalimo, sementara yang diambil keterangannya dari saksi awal yang melaporkan kejadian tersebut.

“Jadi yang baru kita ambil keterangannya itu saksi pelapor pertama  saja, sementara untuk saksi lainnya belum ada karena warga masih mengantarkan korban ke Yalimo untuk dimakamkan disana, namun kasus ini tetap akan ditangani Polres Jayawijaya dalam Hal ini Polsek Wamena Kota,”ungkapnya  Rabu (7/6) kemarin.

Baca Juga :  Imlek, Papua Goldent Tiger Siapkan 10 Barongsai

Ia juga menyatakan jika pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Polres Yalimo menindaklanjuti masalah aksi penyerangan yang  terjadi di Wamena, sementara untuk masalah internal mereka itu nanti yang menangani dari Polres Yalimo.

“Kita hanya tangani kasus penyerangan yang menimbulkan korban jiwa dan korban luka, sementara untuk kasus lainnya nantinya Polres Yalimo yang akan menyelesaikan masalah itu,”tutupnya.

Sekadar diketahui, akibat penerbitan SK Kepala Kampung oleh Pemkab Yalimo  memicu aksi warga Kampung Polumsili menyerang warga Kampung Sali Distrik Welarek terjadi di Jayawijaya tepatnya di Lorong toko Surya Jalan Hom –Hom Wamena Selasa (6/6) kemarin.

Dimana dari aksi tersebut memakan 1 korban jiwa atas nama Yabet Helerogon (37) sementara 4 orang lainnya mengalami luka –luka akibat panah dan benda tajam. (jo/wen)

Baca Juga :  Masa Depan Gereja dan Bangsa ada di Tangan Pemuda

Berita Terbaru

Artikel Lainnya