Thursday, December 12, 2024
26.7 C
Jayapura

Pelaku Diduga Dari Kelompok Aske Mabel

JAYAPURA – Hasil penyelidikan yang dilakukan tim gabungan terhadap kasus penembakan seorang sopir truk oleh orang tak dikenal (OTK) di Jalan Kampung Wilak Yalimo KM 76, Distrik Abenaho, Kabupaten, Yalimo, Papua Pegunungan, Rabu (4/12) lalu mulai menemukan titik terang. Terkait siapa pelakunya diketahui jika wilayah Yalimo masih didominasi oleh kelompok baru yang dipimpin oleh Aske Mabel.

Aske Mabel sendiri merupakan anggota Polri dari Polres Yalimo yang  melarikan diri dan bergabung dengan kelompok berseberangan. Dari beberapa senjata yang dikuasai ia kemudian membentuk tim  kecil yang mulai menunjukkan eksistensinya. Kapolres Yalimo, Kompol Joni Samonsabra saat dihubungi Cenderawasih Pos menduga pelaku penembakan sopir truk hingga tewas itu merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Wilayah Yalimo Aske Mabel.

Baca Juga :  Miliki 17 Paket Ganja Kering Siap Edar Seorang Mahasiswa Dibekuk Polisi

“Kami menduga OTK yang melakukan pembunuhan hingga tewasnya sopir truk adalah DPO atas nama Aske Mabel,” katanya melalui keterangan yang diterima Cenderawasih Pos, Kamis (5/12).

Aske sendiri meski masih polisi baru namun paling tidak ia terlatih bagaimana mengoperasikan senjata. Termasuk bagaimana menyusun strategi di lapangan.

Senada juga diungkapkan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, kepada Cenderawasih Pos Kamis (5/12) yang menyebut  jika kejadian tersebut terjadi Rabu (4/12) sekira pukul Pukul 12.10 WIT.

Awalnya anggota Sat Intelkam Polres Yalimo mendapatkan informasi via telefon bahwa telah terjadinya penembakan di Distrik Abenaho, KM. 76, Kab. Yalimo. Penembakan menimpa tiga mobil yang dibawa sopir lajuran berjenis truck di kampung Wilak KM 76, Distrik Abenaho, Kabupaten Yalimo.

Baca Juga :  Ada Orang Papua yang Turut Menjadi Korban

Awalnya ada 10 unit yang berjalan beriringan kemudian tersisa tiga  truk dan giliran korban yang akan melintas dijembatan terlihat beberapa papan bergamburan. Saat korban Suwang Silalahi turun mengecek disitulah ia dibidik dari bawah jembatan dan langsung jatuh tersungkur.

Melihat ini rekan-rekan korban yang berhasil melarikan diri langsung menghubungi teman-teman yang masih dari belakang agar segera memutar balik kendaraannya dan melaporkan kejadian tersebut ke Pospol Abenaho.

JAYAPURA – Hasil penyelidikan yang dilakukan tim gabungan terhadap kasus penembakan seorang sopir truk oleh orang tak dikenal (OTK) di Jalan Kampung Wilak Yalimo KM 76, Distrik Abenaho, Kabupaten, Yalimo, Papua Pegunungan, Rabu (4/12) lalu mulai menemukan titik terang. Terkait siapa pelakunya diketahui jika wilayah Yalimo masih didominasi oleh kelompok baru yang dipimpin oleh Aske Mabel.

Aske Mabel sendiri merupakan anggota Polri dari Polres Yalimo yang  melarikan diri dan bergabung dengan kelompok berseberangan. Dari beberapa senjata yang dikuasai ia kemudian membentuk tim  kecil yang mulai menunjukkan eksistensinya. Kapolres Yalimo, Kompol Joni Samonsabra saat dihubungi Cenderawasih Pos menduga pelaku penembakan sopir truk hingga tewas itu merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Wilayah Yalimo Aske Mabel.

Baca Juga :  Ada Orang Papua yang Turut Menjadi Korban

“Kami menduga OTK yang melakukan pembunuhan hingga tewasnya sopir truk adalah DPO atas nama Aske Mabel,” katanya melalui keterangan yang diterima Cenderawasih Pos, Kamis (5/12).

Aske sendiri meski masih polisi baru namun paling tidak ia terlatih bagaimana mengoperasikan senjata. Termasuk bagaimana menyusun strategi di lapangan.

Senada juga diungkapkan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, kepada Cenderawasih Pos Kamis (5/12) yang menyebut  jika kejadian tersebut terjadi Rabu (4/12) sekira pukul Pukul 12.10 WIT.

Awalnya anggota Sat Intelkam Polres Yalimo mendapatkan informasi via telefon bahwa telah terjadinya penembakan di Distrik Abenaho, KM. 76, Kab. Yalimo. Penembakan menimpa tiga mobil yang dibawa sopir lajuran berjenis truck di kampung Wilak KM 76, Distrik Abenaho, Kabupaten Yalimo.

Baca Juga :  1.275  Lulusan Uncen Diwisuda

Awalnya ada 10 unit yang berjalan beriringan kemudian tersisa tiga  truk dan giliran korban yang akan melintas dijembatan terlihat beberapa papan bergamburan. Saat korban Suwang Silalahi turun mengecek disitulah ia dibidik dari bawah jembatan dan langsung jatuh tersungkur.

Melihat ini rekan-rekan korban yang berhasil melarikan diri langsung menghubungi teman-teman yang masih dari belakang agar segera memutar balik kendaraannya dan melaporkan kejadian tersebut ke Pospol Abenaho.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/