Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Siapkan 16 Ton Untuk Bencana Kekeringan

Ribka Haluk Terjun Langsung Penanganan Bencana Alam di Puncak

JAYAPURA – Sejak isu bencana alam kekeringan melanda dua distrik di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah. Sejak itu pula, pemerintah setempat melakukan upaya menangani warganya.

Bahkan, setelah tim  berhasil masuk ke lokasi bencana alam kekeringan di Distrik Agandume dan Lambewi, Kabupaten Puncak, PJ Gubernur Papua Tengah DR. Ribka Haluk, S.Sos., MM terjun langsung ke lokasi bencana alam.

“Saya bersama tim saat ini sedang memikirkan strategi penanganan bencana alam untuk segera ditangani,” kata Ribka, sebagaimana rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Minggu (6/8).

Ribka Haluk yang saat ini berada di Wamena, Kabupaten Jayawijaya telah bertemu dengan Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Neno Tabuni dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah, dr. S Sumule. Ia telah mendengarkan masukan dari bawahannya tersebut apa yang sebenarnya terjadi di dua distrik tersebut.

“Masyarakat di sana (puncak-red) perlu mendapat perhatian khusus dan cepat akibat bencana kekeringan tersebut. Saat ini kami telah berhasil mengirimkan bantuan logistik 3 flight menggunakan helikopter,” tutur Ribka.

Baca Juga :  Kami Masih Mampu Mengatasi Bencana Alam Kekeringan di Puncak

Lanjut Ribka menerangkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan masyarakat di lokasi bencana bersama aparat kampung, tentang bantuan yang telah disiapkan oleh pemerintah provinsi. Bahkan ia juga akan segera ke Agandume dan Lambewi untuk melihat langsung apa yang dialami masyarakat.

“Kemarin saya telah bersiap untuk terbang ke sana (Puncak-red) melalui jalur Wamena dengan menggunakan helikopter. Akan tetapi akibat angin kencang, penerbangan terpaksa di tunda,” paparnya.

Ribka menjelaskan, sebanyak 16 ton bantuan telah disiapkan pemerintah Provinsi Papua Tengah dengan rincian diantaranya beras sebanyak 280 karung dengan berat 12.500 kg, supermi 35.112 bungkus, garam 35.112 bungkus, micin 2.508 bungkus, minyak goreng 2.508 bungkus, selimut 200 buah, jaket 200 buah serta obat-obatan dan vitamin.

“Setelah kita berhasil masuk dan berkoordinasi, segera bantuan logistik ini akan kami kirim menggunakan pesawat. Sebab sejauh ini, bantuan dengan menggunakan helikopter hanya bisa menampung 300 kg per flight,” terang Ribka.

Sementara mengenai kesehatan masyarakat di sana (puncak-red), lanjut Ribka Haluk, Kepala Dinas Kesehatan telah menyampaikan kepadanya bahwa masyarakat di sana kondisinya masih stabil, hanya perlu asupan makanan dan gizi. Bahkan, Tltim medis terdiri dari 1 dokter dan 2 perawat dari dinas kesehatan Kabupaten Puncak telah berada di lokasi.

Baca Juga :  Petronela Jadi Spirit Bagi Jayapura

“Kami melihat tim medis yang ada secara rutin memeriksa kesehatan masyarakat. Intinya kesehatan masyarakat di sana masih stabil, namun akibat bencana ini mereka perlu bantuan makanan dan vitamin,” tuturnya.

Ribka Haluk berharap semua pihak bergandengan tangan untuk membantu masyarakat di Distrik Agandume dan Lambewi, Kabupaten Puncak. Tak ada lagi muncul isu-isu keamanan dan lain-lain yang mengakibatkan tertundanya bantuan.

“Kemarin tim kami berhasil masuk dengan segala resiko yang besar. Dan saat ini tim telah membuktikan bahwa mereka berhasil dan telah berkomunikasi dengan masyarakat di sana, sehingga kita berharap bantuan yang telah disipkan untuk segera kita pikirkan bagaimana bencana yang dialami masyarakat segera diatasi,” ucapnya.

Sebelumnya, dilaporkan terjadi bencana alam kekeringan di Agandume dan Lambewi, Kabupaten Puncak mengakibatkan 6 orang meninggal dunia dan 7.500 orang kelaparan. (fia/wen)

Ribka Haluk Terjun Langsung Penanganan Bencana Alam di Puncak

JAYAPURA – Sejak isu bencana alam kekeringan melanda dua distrik di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah. Sejak itu pula, pemerintah setempat melakukan upaya menangani warganya.

Bahkan, setelah tim  berhasil masuk ke lokasi bencana alam kekeringan di Distrik Agandume dan Lambewi, Kabupaten Puncak, PJ Gubernur Papua Tengah DR. Ribka Haluk, S.Sos., MM terjun langsung ke lokasi bencana alam.

“Saya bersama tim saat ini sedang memikirkan strategi penanganan bencana alam untuk segera ditangani,” kata Ribka, sebagaimana rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Minggu (6/8).

Ribka Haluk yang saat ini berada di Wamena, Kabupaten Jayawijaya telah bertemu dengan Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Neno Tabuni dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah, dr. S Sumule. Ia telah mendengarkan masukan dari bawahannya tersebut apa yang sebenarnya terjadi di dua distrik tersebut.

“Masyarakat di sana (puncak-red) perlu mendapat perhatian khusus dan cepat akibat bencana kekeringan tersebut. Saat ini kami telah berhasil mengirimkan bantuan logistik 3 flight menggunakan helikopter,” tutur Ribka.

Baca Juga :  Bantuan Miskin Ekstrem Mulai Disalurkan

Lanjut Ribka menerangkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan masyarakat di lokasi bencana bersama aparat kampung, tentang bantuan yang telah disiapkan oleh pemerintah provinsi. Bahkan ia juga akan segera ke Agandume dan Lambewi untuk melihat langsung apa yang dialami masyarakat.

“Kemarin saya telah bersiap untuk terbang ke sana (Puncak-red) melalui jalur Wamena dengan menggunakan helikopter. Akan tetapi akibat angin kencang, penerbangan terpaksa di tunda,” paparnya.

Ribka menjelaskan, sebanyak 16 ton bantuan telah disiapkan pemerintah Provinsi Papua Tengah dengan rincian diantaranya beras sebanyak 280 karung dengan berat 12.500 kg, supermi 35.112 bungkus, garam 35.112 bungkus, micin 2.508 bungkus, minyak goreng 2.508 bungkus, selimut 200 buah, jaket 200 buah serta obat-obatan dan vitamin.

“Setelah kita berhasil masuk dan berkoordinasi, segera bantuan logistik ini akan kami kirim menggunakan pesawat. Sebab sejauh ini, bantuan dengan menggunakan helikopter hanya bisa menampung 300 kg per flight,” terang Ribka.

Sementara mengenai kesehatan masyarakat di sana (puncak-red), lanjut Ribka Haluk, Kepala Dinas Kesehatan telah menyampaikan kepadanya bahwa masyarakat di sana kondisinya masih stabil, hanya perlu asupan makanan dan gizi. Bahkan, Tltim medis terdiri dari 1 dokter dan 2 perawat dari dinas kesehatan Kabupaten Puncak telah berada di lokasi.

Baca Juga :  Masyarakat Setuju Akses ke Asmat Ditutup Sementara

“Kami melihat tim medis yang ada secara rutin memeriksa kesehatan masyarakat. Intinya kesehatan masyarakat di sana masih stabil, namun akibat bencana ini mereka perlu bantuan makanan dan vitamin,” tuturnya.

Ribka Haluk berharap semua pihak bergandengan tangan untuk membantu masyarakat di Distrik Agandume dan Lambewi, Kabupaten Puncak. Tak ada lagi muncul isu-isu keamanan dan lain-lain yang mengakibatkan tertundanya bantuan.

“Kemarin tim kami berhasil masuk dengan segala resiko yang besar. Dan saat ini tim telah membuktikan bahwa mereka berhasil dan telah berkomunikasi dengan masyarakat di sana, sehingga kita berharap bantuan yang telah disipkan untuk segera kita pikirkan bagaimana bencana yang dialami masyarakat segera diatasi,” ucapnya.

Sebelumnya, dilaporkan terjadi bencana alam kekeringan di Agandume dan Lambewi, Kabupaten Puncak mengakibatkan 6 orang meninggal dunia dan 7.500 orang kelaparan. (fia/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya