Saturday, April 27, 2024
25.7 C
Jayapura

Penyaluran Dana Kampung di Mamberamo Tengah Dilakukan Terbuka

Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak menyerahkan dana kampung yang diterima kepala kampung yang dipusatkan di Kampung Ilugwa, Jumat (4/6) lalu. (FOTO: Humas Pemkab Mamteng)

KOBAKMA-Pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah secara resmi mulai menyalurkan dana kampung (desa) tahap pertama tahun 2021 bagi 65 kampung di 5 distrik yang ada di kabupaten tersebut. 

Penyaluran dana kampung itu dimulai di Distrik Kobakma bagi 15 kampung yang dipimpin langsung Bupati Ricky Ham Pagawak (RHP) di kantor Distrik Kobakma, Kamis (3/6) lalu.

Usai penyaluran dana kampung bagi 15 kampung, Bupati Ricky Ham Pagawak didampingi Sekda Mamberamo Tengah,  Mesir Yikwa, pimpinan dan anggota DPRD serta Kapolres melanjutkan pembagian dana kampung bagi 6 kampung di Distrik Ilugwa, Jumat (4/6) lalu. 

Pembagian dana kampung dari Bupati Ricky Ham Pagawak kepada para kepala kampung dilakukan secara terbuka yang disaksikan oleh mayarakat kampung dari masing-masing penerima dana kampung.

Bupati Ricky Ham Pagawak mengatakan, penyaluran dana kampung untuk tahun ini, sedikit berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya, sebab dilakukan secara terbuka dengan disaksikan masyarakat.

Menurut Bupati RHP langkah ini diambil menyusul permintaan masyarakat agar penyaluran dana kampung dilakukan terbuka. Sebab selama ini dana kampung langsung masuk ke rekening kepala kampung.

Baca Juga :  Dua Gugatan Ditolak MK, KPU Lanjutkan Tahapan PSU

“Tahun ini, kami coba ambil kebijakan pembagian dana kampung secara terbuka, berdasarkan permintaan dari masyarakat. Biar mereka menggunakan untuk apa, tinggal menyuaikan dengan program mereka,” ujarnya.

Masih menurut Bupati RHP, kebijakan yang dibuat pemerintah kabupaten ini, mendapat dukungan dari para kepala kampung, sehingga penyalurannya berjalan baik.

Selain atas permintaan masyarakat, langkah pembagian dana kampung tahun ini secara terbuka tidak lain untuk menepis anggapan miring pemerintah pusat terkait penggunaan dana kampung untuk membeli senjata guna mendukung OPM.

“Jujur di Papua ini sudah diisukan bahwa dana desa dipakai beli senjata untuk dikasih OPM. Ini isu-isu yang beredar. Untuk menepis isu itu, maka di Mamberamo Tengah, saya minta uang desa ditaruh di depan, disaksikan masyarakat, Kapolres, pimpinan TNI, semua pejabat, tokoh masyarakat dan lembaga adat. Terbuka kita serahkan, jadi tidak ada yang bilang beli senjata. Untuk Mamberamo Tengah, dana desa 100 persen untuk program desa dan pelayanan masyarakat,” tegas RHP.

Baca Juga :  Hari ini, ke Nabire dan Gelar Syukuran Bersama Masyarakat

Bupati RHP berharap, penyaluran dana kampung dapat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat. Sebab dana yang diturunkan pemerintah pusat besar. Tinggal bagaimana, pendamping melakukan pendampingan bagi para kepala desa sehingga program-program yang dibuat benar-benar dirasakan masyarakat. 

Dia berharap, para pendamping melakukan pengawasan dan tentunya memberikan pendampingan, agar dana kampung tidak disalahgunakan oleh para kepala kampung.

Pada kesempatan itu, Bupati dua periode ini memberikan apresiasi bagi kampung yang sudah memanfaatkan dana kampung dengan baik. Apa yang sudah dilakukan ini bisa menjadi contoh bagi kampung lain.

Lebih jauh Bupati RHP menjelaskan, dengan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini, maka sesuai keputusan menteri, dana kampung dibagi menjadi 3, yakni untuk penanganan Covid-19, Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan program desa. (Humas/reis/nat)

Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak menyerahkan dana kampung yang diterima kepala kampung yang dipusatkan di Kampung Ilugwa, Jumat (4/6) lalu. (FOTO: Humas Pemkab Mamteng)

KOBAKMA-Pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah secara resmi mulai menyalurkan dana kampung (desa) tahap pertama tahun 2021 bagi 65 kampung di 5 distrik yang ada di kabupaten tersebut. 

Penyaluran dana kampung itu dimulai di Distrik Kobakma bagi 15 kampung yang dipimpin langsung Bupati Ricky Ham Pagawak (RHP) di kantor Distrik Kobakma, Kamis (3/6) lalu.

Usai penyaluran dana kampung bagi 15 kampung, Bupati Ricky Ham Pagawak didampingi Sekda Mamberamo Tengah,  Mesir Yikwa, pimpinan dan anggota DPRD serta Kapolres melanjutkan pembagian dana kampung bagi 6 kampung di Distrik Ilugwa, Jumat (4/6) lalu. 

Pembagian dana kampung dari Bupati Ricky Ham Pagawak kepada para kepala kampung dilakukan secara terbuka yang disaksikan oleh mayarakat kampung dari masing-masing penerima dana kampung.

Bupati Ricky Ham Pagawak mengatakan, penyaluran dana kampung untuk tahun ini, sedikit berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya, sebab dilakukan secara terbuka dengan disaksikan masyarakat.

Menurut Bupati RHP langkah ini diambil menyusul permintaan masyarakat agar penyaluran dana kampung dilakukan terbuka. Sebab selama ini dana kampung langsung masuk ke rekening kepala kampung.

Baca Juga :  Sekolah dan Kantor Pemerintah Tutup

“Tahun ini, kami coba ambil kebijakan pembagian dana kampung secara terbuka, berdasarkan permintaan dari masyarakat. Biar mereka menggunakan untuk apa, tinggal menyuaikan dengan program mereka,” ujarnya.

Masih menurut Bupati RHP, kebijakan yang dibuat pemerintah kabupaten ini, mendapat dukungan dari para kepala kampung, sehingga penyalurannya berjalan baik.

Selain atas permintaan masyarakat, langkah pembagian dana kampung tahun ini secara terbuka tidak lain untuk menepis anggapan miring pemerintah pusat terkait penggunaan dana kampung untuk membeli senjata guna mendukung OPM.

“Jujur di Papua ini sudah diisukan bahwa dana desa dipakai beli senjata untuk dikasih OPM. Ini isu-isu yang beredar. Untuk menepis isu itu, maka di Mamberamo Tengah, saya minta uang desa ditaruh di depan, disaksikan masyarakat, Kapolres, pimpinan TNI, semua pejabat, tokoh masyarakat dan lembaga adat. Terbuka kita serahkan, jadi tidak ada yang bilang beli senjata. Untuk Mamberamo Tengah, dana desa 100 persen untuk program desa dan pelayanan masyarakat,” tegas RHP.

Baca Juga :  Mendagri Perintahkan Gubernur Papua

Bupati RHP berharap, penyaluran dana kampung dapat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat. Sebab dana yang diturunkan pemerintah pusat besar. Tinggal bagaimana, pendamping melakukan pendampingan bagi para kepala desa sehingga program-program yang dibuat benar-benar dirasakan masyarakat. 

Dia berharap, para pendamping melakukan pengawasan dan tentunya memberikan pendampingan, agar dana kampung tidak disalahgunakan oleh para kepala kampung.

Pada kesempatan itu, Bupati dua periode ini memberikan apresiasi bagi kampung yang sudah memanfaatkan dana kampung dengan baik. Apa yang sudah dilakukan ini bisa menjadi contoh bagi kampung lain.

Lebih jauh Bupati RHP menjelaskan, dengan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini, maka sesuai keputusan menteri, dana kampung dibagi menjadi 3, yakni untuk penanganan Covid-19, Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan program desa. (Humas/reis/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya