Saturday, April 27, 2024
24.7 C
Jayapura

Tahap Kedua Vaksinasi, Ada Puluhan Ribu di Sektor Pendidikan

kepala DPPAD Provinsi Papua, Christian Sohilait

JAYAPURA- Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua, Christian Sohilait, menyebutkan bahwa pihaknya mendapat informasi perihal tiga tahap vaksinasi yang dilakukan. Yang pertama tentunya tenaga kesehatan. Setelah itu barulah vaksinasi di sektor pendidikan.

“Tahap kedua baru ada pada kami. Kita punya tenaga pendidik yang mana guru saja ada 18 ribu, ditambah dengan tenaga kependidikan menjadi 22 ribu, dan ditambah lagi tenaga sektor pendidikan di dinas yang mencapai 6 – 8 ribu,” jelas Christian Sohilait, Rabu (6/1) kemarin.

“Kalau misalnya masuk lagi kepada anak-anak sekolah, maka sekiranya mencapai 600 ribu, termasuk di dalamnya jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB. Kalau ditambah lagi di tingkat perguruan tinggi, maka di Papua ada 4 ribu dosen,” tambahnya.

Baca Juga :  Arthur dan Ricardo Absen, Jecksen Ogah Mengeluh

Kemudian, untuk mahasiswa dari 46 perguruan tinggi dan 3 perguruan tinggi negeri, sekiranya mencapai 41 ribu orang.

“Yang jadi persoalan itu, mulai muncul isu sehingga orang takut dengan vaksin. Kita hampir tiap hari berdiskusi dengan teman-teman di bidang kesehatan. Mereka sosialisasi dengan benar kepada orang yang akan menerima vaksin. Kalau tidak, akan jadi bumerang bagi kita. Namun, intinya, untuk kesehatan dan keselamatan, vaksin itu penting,” pungkasnya. (gr)

kepala DPPAD Provinsi Papua, Christian Sohilait

JAYAPURA- Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua, Christian Sohilait, menyebutkan bahwa pihaknya mendapat informasi perihal tiga tahap vaksinasi yang dilakukan. Yang pertama tentunya tenaga kesehatan. Setelah itu barulah vaksinasi di sektor pendidikan.

“Tahap kedua baru ada pada kami. Kita punya tenaga pendidik yang mana guru saja ada 18 ribu, ditambah dengan tenaga kependidikan menjadi 22 ribu, dan ditambah lagi tenaga sektor pendidikan di dinas yang mencapai 6 – 8 ribu,” jelas Christian Sohilait, Rabu (6/1) kemarin.

“Kalau misalnya masuk lagi kepada anak-anak sekolah, maka sekiranya mencapai 600 ribu, termasuk di dalamnya jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB. Kalau ditambah lagi di tingkat perguruan tinggi, maka di Papua ada 4 ribu dosen,” tambahnya.

Baca Juga :  Otsus Beri Kekhususan Bagi Papua

Kemudian, untuk mahasiswa dari 46 perguruan tinggi dan 3 perguruan tinggi negeri, sekiranya mencapai 41 ribu orang.

“Yang jadi persoalan itu, mulai muncul isu sehingga orang takut dengan vaksin. Kita hampir tiap hari berdiskusi dengan teman-teman di bidang kesehatan. Mereka sosialisasi dengan benar kepada orang yang akan menerima vaksin. Kalau tidak, akan jadi bumerang bagi kita. Namun, intinya, untuk kesehatan dan keselamatan, vaksin itu penting,” pungkasnya. (gr)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya