Dirinya kembali menegaskan bahwa untuk dana yang digelontorkan ke RSUD Dok II Jayapura dari Rp 14 miliar menjadi Rp 24 miliar. Pemanfaatan uang tersebut kata Jhony diprioritaskan kepada yang tidak punya BPJS dan mengalami sakit berat, obat-obatan, kepada masyarakat orang asli Papua., kemudian yang kedua digunakan untuk membiayai para tenaga kesehatan.
Sementara itu pihak ketiga, Manager PT Anugrah Argon Medica, Leonardus Hanung mengatakan pihaknya telah menyurati managemen RSUD Dok II Jayapura satu bulan sebelumnya dengan tujuan pihak RS dapat mencari solusi di tempat lain, karena stok cairan untuk cuci darah di perusahannya itu telah habis. Kehabisan stok cairan cuci darah kata Leonardus bukan hanya di wilayah Papua saja tetapi secara nasional yang artinya dari Sabang hingga Merauke semuanya habis.
Untuk itu ia menghimbau kepada RSUD Dok II Jayapura satu bulan sebelumnya agar pihak RS dapat mengantisipasi masalah tersebut. Seperti di ketahui Total Piutang PT Anugrah Argon Medica ke RSUD Dok II Jayapura terhitung mulai Februari-Agustus, sebesar Rp 3,4 miliar khusus untuk masalah Hemodialisa (HD) sebanyak Rp 1,8 miliar . (kar/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos