Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura

Antrean Solar Tiap Hari Mengular

JAYAPURA-Antrean Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar belakangan semakin menjadi. Hal ini terjadi di semua SPBU yang menyediakan solar di Kota Jayapura hingga Kabupaten Jayapura. Antrean solar ini mengular panjang, mulai dari Angkot Starwagon, truk, kendaraan pribadi hingga truk pengangkut kontainer. Tak hanya siang hari, antrean sampai menginap malam di sektiar SPBU penyedia solar.

  Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Industri, Provinsi Papua, Herman Bleskadit mengaku masalah antrean BBM jenis solar bukan hanya terjadi di Papua, melainkan semua daerah mengalaminya.

  “Semua daerah mengalami hal ini, dan saya pikir kuota untuk Papua tidak ada masalah. Hanya saja terkait dengan kegiatan kegiatan pemerintah di bulan ini mulai jalan otomatis  kebutuhan solarnya tinggi juga,” kata Bleskadit, kepada Cenderawasih Pos, Jumat (2/8).

Baca Juga :  Dukung Konferensi Kingmi 2020, Bupati Mimika Anggarkan Rp 75 M

  Terlebih lanjut Herman, Kota Jayapura sebagai penyangga untuk kabupaten pinggiran. Dimana sebagian truk yang berasal dari Kabupaten Sarmi hingga jalur Jayapura-Wamena mengambil BBM-nya di Jayapura.

  “Kota Jayapura sebagai penyangga untuk kabupaten pinggiran, kendaraan yang berasal dari Sarmi, Keerom, jalur lintas Jayapura-Wamena ambilnya di Kota Jayapura dan ini berimbas untuk kuota kita,” bebernya.

  Meski tak tahu angka pastinya, namun Herman mengaku kuota BBM setiap daerah sudah dihitung. Hanya saja kondisi di lapangan dimana kendaraan Sentani atau Sarmi yang mengisi BBM di Kota Jayapura otomatis mengambil kuota BBM yang ada Kota Jayapura itu sendiri.

  “Ini juga perlu dibicarakan lintas pemerintah daerah terkait kendaraan Kabupaten Jayapura, Sarmi dan Keerom yang mengisi BBM di Kota Jayapura,” ujarnya.

Baca Juga :  Seleksi Jabatan Belum Berjalan, Pemkot Belum Lantik  Pejabat Eselon II

   Sementara itu, terkait antrean BBM jenis solar yang mengular di Jayapura. Herman mengaku pihaknya sudah lakukan koordinasi dengan pihak terkait dan dalam waktu dekat akan melakukan sidak. “Kami juga akan komunikasi dengan teman teman di Pertamina agar bisa melaporkan kondisi yang terjadi sampai kepada stok BBM yang ada di mereka,” kata Herman.

   Herman mengaku sudah melihat beberapa SPBU mulai dari Kota Jayapura, Abepura, Waena hingga Sentani terjadi antrean pengisian BBM jenis solar. “Namun untuk kondisi solar ini pihak Pertamina sendiri yang menjelaskan karena stok ada pada mereka,” pungkasnya.

JAYAPURA-Antrean Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar belakangan semakin menjadi. Hal ini terjadi di semua SPBU yang menyediakan solar di Kota Jayapura hingga Kabupaten Jayapura. Antrean solar ini mengular panjang, mulai dari Angkot Starwagon, truk, kendaraan pribadi hingga truk pengangkut kontainer. Tak hanya siang hari, antrean sampai menginap malam di sektiar SPBU penyedia solar.

  Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Industri, Provinsi Papua, Herman Bleskadit mengaku masalah antrean BBM jenis solar bukan hanya terjadi di Papua, melainkan semua daerah mengalaminya.

  “Semua daerah mengalami hal ini, dan saya pikir kuota untuk Papua tidak ada masalah. Hanya saja terkait dengan kegiatan kegiatan pemerintah di bulan ini mulai jalan otomatis  kebutuhan solarnya tinggi juga,” kata Bleskadit, kepada Cenderawasih Pos, Jumat (2/8).

Baca Juga :  Israel Wamiau Bantah Hengkang

  Terlebih lanjut Herman, Kota Jayapura sebagai penyangga untuk kabupaten pinggiran. Dimana sebagian truk yang berasal dari Kabupaten Sarmi hingga jalur Jayapura-Wamena mengambil BBM-nya di Jayapura.

  “Kota Jayapura sebagai penyangga untuk kabupaten pinggiran, kendaraan yang berasal dari Sarmi, Keerom, jalur lintas Jayapura-Wamena ambilnya di Kota Jayapura dan ini berimbas untuk kuota kita,” bebernya.

  Meski tak tahu angka pastinya, namun Herman mengaku kuota BBM setiap daerah sudah dihitung. Hanya saja kondisi di lapangan dimana kendaraan Sentani atau Sarmi yang mengisi BBM di Kota Jayapura otomatis mengambil kuota BBM yang ada Kota Jayapura itu sendiri.

  “Ini juga perlu dibicarakan lintas pemerintah daerah terkait kendaraan Kabupaten Jayapura, Sarmi dan Keerom yang mengisi BBM di Kota Jayapura,” ujarnya.

Baca Juga :  Pengusulan Johannes Rettob Masih Jadi Pertimbangan Mendagri

   Sementara itu, terkait antrean BBM jenis solar yang mengular di Jayapura. Herman mengaku pihaknya sudah lakukan koordinasi dengan pihak terkait dan dalam waktu dekat akan melakukan sidak. “Kami juga akan komunikasi dengan teman teman di Pertamina agar bisa melaporkan kondisi yang terjadi sampai kepada stok BBM yang ada di mereka,” kata Herman.

   Herman mengaku sudah melihat beberapa SPBU mulai dari Kota Jayapura, Abepura, Waena hingga Sentani terjadi antrean pengisian BBM jenis solar. “Namun untuk kondisi solar ini pihak Pertamina sendiri yang menjelaskan karena stok ada pada mereka,” pungkasnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya