Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Dinkes Papua Sudah Siap Antisipasi Berbagai Kemungkinan

Perlu Juga Disiapkan Tas Bencana untuk Keperluan Pribadi

JAYAPURA – Guncangan gempa bumi susulan masih melanda Kota Jayapura sejak gempa bumi utama pada Senin (2/1) hingga Kamis (5/1) kemarin.

Berkaitan dengan gempa susulan yang masih terjadi, Dinas Kesehatan Provinsi Papua sudah melakukan rapat dalam rangka mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi kedepan akibat gempa susulan yang masih terjadi.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr Robby Kayame menyampaikan, dalam rapat tersebut, pihaknya menyiapkan Satgas, Ambulance termasuk nanti Posko jika itu dibutuhkan dalam pelayanan kepada masyarakat.

“Kami sudah menyiapkan apa yang diperlukan ketika terjadi gempa, dan Dinkes Papua tetap berkoordiansi dengan BNPB dalam rangka tanggap darurat,” kata dr Robby saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos.

Selain itu lanjut dr Robby, Dinkes Papua juga sudah melakukan persiapan dalam hal mengantisipasi gempa susulan berikutnya yang mengakibatkan ada warga yang terluka maupun yang mengungsi.

“Kita memiliki Tim Krisis Kesehatan yang mana sepanjang waktu mereka ini siap memberikan pelayanan kepada masyarakat saat terjadi gempa yang berskala besar. Jikalau dibutuhkan, Nakes langsung turun lapangan untuk memberikan pertolongan medis,”ungkapnya.

Baca Juga :  Datangi Kejati, Pemuda Waropen Minta Kejati Telaah Kasus Dana Hibah

Dikatakan, dalam kondisi seperti ini perlunya ada manajemen bencana. Hal ini untuk memudahkan kedepannya, namun yang pasti kata dr Robby, untuk obat obatan di Dinkes Papua saat ini terpenuhi.

“Namanya musibah selalu datang mendadak, kami harap warga waspada dan selalu hati hati. Menghindari hal hal yang berbahaya serta harus tahu jalur evakuasi dan masyarakat juga harus tahu ketika terjdi bencana kontak personnya siapa,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr Aaron Rumainum menyebut Dinkes sendiri sudah melakukan berbagai kesiapan dalam rangka menangani ketika terjadinya gempa bumi.

Selain itu, sudah memberi tahukan ke Nakes terkait obat obatan yang dibutuhkan jika terjadi gempa termasuk melaporkan kerusakan yang terjadi.

“Kita sudah memberi tahu ke Farmasi untuk menyiapkan obat obatan yang dibutuhkan ketika terjadi gempa,  jika ada yang meminta kita langsung berikan. Yang terpenting, warga mengurangi cemas, melakukan persiapan dan banyak berdoa,” kata dr Aaron.

Baca Juga :  “Kita Patah Hati”

Selain itu kata dr Aaron, warga juga harus memiliki tas persiapan yang berisi makanan, obat obatan, cemilan, peralatan mandi, pakaian ganti, surat surat berharga, uang tunai, alat penerangan, ponsel dan powerbank dan kebutuhan mendesak lainnya.

“Warga harus benar benar memiliki kesiapan, ketika terjadi gempa besar dia bisa membawa tas persiapan yang berisi kebutuhan mendesak. Intinya menghindari kepanikan daripada kita panik mendingan kita ubah jadi kitab suci dengan banyak berdoa,” ucapnya.

Dengan kondisi gempa seperti ini kata dr Aaron, setiap orang harus punya kesiapan termasuk sudah mengecek nantinya mengungsi ke mana dan kemana dia harus mengamankan diri.

“Warga harus tahu dia kemana ketika terjadi gempa, jangan tidur di jalan jalan nanti kalau ditabrak mobil itu menjadi persoalan. Yang bisa kita kendalikan bisa dipersiakan sejak sekarang,” pungkasnya. (fia/wen)

Perlu Juga Disiapkan Tas Bencana untuk Keperluan Pribadi

JAYAPURA – Guncangan gempa bumi susulan masih melanda Kota Jayapura sejak gempa bumi utama pada Senin (2/1) hingga Kamis (5/1) kemarin.

Berkaitan dengan gempa susulan yang masih terjadi, Dinas Kesehatan Provinsi Papua sudah melakukan rapat dalam rangka mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi kedepan akibat gempa susulan yang masih terjadi.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr Robby Kayame menyampaikan, dalam rapat tersebut, pihaknya menyiapkan Satgas, Ambulance termasuk nanti Posko jika itu dibutuhkan dalam pelayanan kepada masyarakat.

“Kami sudah menyiapkan apa yang diperlukan ketika terjadi gempa, dan Dinkes Papua tetap berkoordiansi dengan BNPB dalam rangka tanggap darurat,” kata dr Robby saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos.

Selain itu lanjut dr Robby, Dinkes Papua juga sudah melakukan persiapan dalam hal mengantisipasi gempa susulan berikutnya yang mengakibatkan ada warga yang terluka maupun yang mengungsi.

“Kita memiliki Tim Krisis Kesehatan yang mana sepanjang waktu mereka ini siap memberikan pelayanan kepada masyarakat saat terjadi gempa yang berskala besar. Jikalau dibutuhkan, Nakes langsung turun lapangan untuk memberikan pertolongan medis,”ungkapnya.

Baca Juga :  Pemakaman Covid Mulai Aktif Kembali

Dikatakan, dalam kondisi seperti ini perlunya ada manajemen bencana. Hal ini untuk memudahkan kedepannya, namun yang pasti kata dr Robby, untuk obat obatan di Dinkes Papua saat ini terpenuhi.

“Namanya musibah selalu datang mendadak, kami harap warga waspada dan selalu hati hati. Menghindari hal hal yang berbahaya serta harus tahu jalur evakuasi dan masyarakat juga harus tahu ketika terjdi bencana kontak personnya siapa,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr Aaron Rumainum menyebut Dinkes sendiri sudah melakukan berbagai kesiapan dalam rangka menangani ketika terjadinya gempa bumi.

Selain itu, sudah memberi tahukan ke Nakes terkait obat obatan yang dibutuhkan jika terjadi gempa termasuk melaporkan kerusakan yang terjadi.

“Kita sudah memberi tahu ke Farmasi untuk menyiapkan obat obatan yang dibutuhkan ketika terjadi gempa,  jika ada yang meminta kita langsung berikan. Yang terpenting, warga mengurangi cemas, melakukan persiapan dan banyak berdoa,” kata dr Aaron.

Baca Juga :  Merauke dan Mimika Masih PPKM Level 3

Selain itu kata dr Aaron, warga juga harus memiliki tas persiapan yang berisi makanan, obat obatan, cemilan, peralatan mandi, pakaian ganti, surat surat berharga, uang tunai, alat penerangan, ponsel dan powerbank dan kebutuhan mendesak lainnya.

“Warga harus benar benar memiliki kesiapan, ketika terjadi gempa besar dia bisa membawa tas persiapan yang berisi kebutuhan mendesak. Intinya menghindari kepanikan daripada kita panik mendingan kita ubah jadi kitab suci dengan banyak berdoa,” ucapnya.

Dengan kondisi gempa seperti ini kata dr Aaron, setiap orang harus punya kesiapan termasuk sudah mengecek nantinya mengungsi ke mana dan kemana dia harus mengamankan diri.

“Warga harus tahu dia kemana ketika terjadi gempa, jangan tidur di jalan jalan nanti kalau ditabrak mobil itu menjadi persoalan. Yang bisa kita kendalikan bisa dipersiakan sejak sekarang,” pungkasnya. (fia/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya